Temukan empat aspek kompetensi yang harus dimiliki guru sebelum memulai karir mengajar. Persiapkan diri Anda menjadi guru yang kompeten. Simak selengkapnya di artikel ini!
Dalam proses belajar-mengajar, kompetensi guru jadi aspek penting sebab akan mempengaruhi kualitas siswa. Pemerintah sudah membuat undang-undang khusus yang menangani standar mutu pendidikan di Indonesia, termasuk mengatur standar kompetensi guru.
Artikel ini akan membahas tentang pengertian kompetensi guru serta aspek-aspek yang menjadi tolok ukur. Jika kamu ingin mengetahuinya lebih jelas, simak penjelasan berikut ini.
Kompetensi guru adalah kemampuan seorangĀ guru dalam menjalankan profesi mereka, yaitu bertanggung jawab dalam mengedukasi, mendidik, dan mengajar siswa sesuai dengan pengetahuan dan keahlian yang dimiliki.
Secara umum aspek kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang guru meliputi aspek pedagogik, sosial, personal, dan profesional. Jika seorang guru sudah memiliki keempat aspek tersebut, dapat dikatakan sudah memenuhi syarat sebagai pengajar yang ideal.
Mengapa keempat kompetensi tersebut wajib dimiliki guru? Alasannya agar guru dapat beradaptasi dengan lingkungan pendidikan untuk mendukung proses belajar-mengajar yang diharapkan bisa meningkatkan kualitas peserta didik.
Perlu diketahui jika tanggung jawab guru tidak hanya untuk mengajar siswa saja, tapi juga berperan sebagai pemimpin, konselor, inovator, perencana, manajer, praktisi, dan adaptor teknologi di sekolah.
Oleh karena itu, seorang guru sebaiknya tidak hanya terpaku pada proses akademis saja, tapi juga terlibat langsung dalam mendidik siswa. Dengan begitu, akan tercipta toleransi, komunikasi, interaksi, dan pemikiran kritis secara sehat di lingkungan sekolah.
Baca juga: 5 Cara Mengajar yang Baik dan Efektif Bagi Pendidik
Sudah dijelaskan secara singkat sebelumnya jika tenaga pendidik yang ideal wajib memiliki empat kompetensi yang meliputi, aspek pedagogik, sosial, personal, dan profesional.
Di bawah ini akan diberikan pemaparan yang lebih jelas terkait keempat aspek tersebut. Yuk, simak penjelasannya berikut!
Kompetensi pedagogis merujuk pada keterampilan seorang tenaga pendidik untuk merancang tata laksana proses akademis, memahami siswa, mengetahui cara mengembangkan siswa, dan melakukan penilaian terhadap hasil proses belajar-mengajar untuk memberi solusi dan mencari potensi setiap siswa.
Pada aspek pedagogik ini, setiap guru perlu melakukan beberapa hal jika ingin menciptakan lingkungan belajar yang ideal, yaitu:
Berusaha memahami karakter siswa secara mendalam dengan menerapkan prinsip personal dan perkembangan kognitif pada siswa.
Membuat rencana dan strategi pembelajaran agar proses belajar-mengajar lebih optimal. Sebelum membuat rencana belajar, guru perlu memahami landasan pendidikan, karakteristik siswa, memahami bahan ajar, dan memasang target kompetensi yang ingin dicapai.
Menciptakan kondisi belajar-mengajar yang kondusif agar siswa bisa belajar lebih maksimal.
Melakukan evaluasi proses belajar-mengajar yang kemudian dijadikan sebagai acuan dalam menentukan standar minimal ketuntasan belajar siswa. Dari evaluasi ini juga guru dapat melakukan perbaikan sistem belajar yang selama ini berjalan.
Membantu dan memfasilitasi siswa menemukan potensi mereka sebagai bentuk aktualisasi diri. Dengan begitu siswa bisa mengembangkan bakat mereka baik dari sisi akademis maupun non-akademis.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Sertifikasi Pendidik? Pengertian, Manfaat, dan Cara Mendapatkannya
Guru juga wajib memiliki kompetensi dalam aspek sosial, yaitu keterampilan seorang guru dalam berkomunikasi dan berbaur dengan sesama guru, wali murid, siswa, dan masyarakat di sekitar lingkungan pendidikan. Dalam aspek ini, beberapa hal yang dilihat meliputi:
Guru diharapkan dapat berkomunikasi dengan baik melalui lisan ataupun tulisan.
Guru wajib mengimplementasikan inklusivitas, bersikap objektif, dan tidak melakukan diskriminasi terhadap siapa saja di lingkungan pendidikan dan sekitarnya.
Sebagai tenaga pengajar dan pendidik, guru juga wajib bertutur kata sopan, santun, empatik, dan berkomunikasi secara efektif dengan siswa, sesama guru, wali murid, dan masyarakat.
Guru dapat terjun ke masyarakat dengan memegang teguh norma dan mampu beradaptasi sesuai dengan budaya di wilayah tempatnya mengajar.
Kualitas personal seorang guru juga termasuk ke dalam penilaian kompetensi. Kompetensi personal memiliki pengertian sebagai keterampilan seseorang dalam membawa citra diri sebagai pribadi yang dewasa, bijak, berwibawa, stabil, berakhlak mulia, dan bisa dijadikan panutan bagi siswa. Aspek personal ini dilihat melalui beberapa hal yang meliputi:
Seorang tenaga pengajar dituntut untuk memiliki kepribadian yang stabil. Artinya guru wajib berperilaku mengikuti norma yang berlaku di masyarakat secara konsisten.
Kemudian, guru juga wajib memiliki sifat dewasa agar dapat mencontohkan kegigihan, kemandirian, dan etos kerjanya di hadapan para siswa.
Guru yang ideal juga memiliki sifat bijaksana yang memperlihatkan keterbukaan berpikir, dan berhati-hati dalam bertindak, sebab tindak-tanduk seorang guru menjadi panutan bagi siswa.
Sikap wibawa juga perlu dimiliki seorang guru, karena guru harus disegani dan dapat memberikan pengaruh positif kepada siswa.
Guru yang baik memiliki akhlak mulia, seperti beriman, bertakwa, berintegritas, ikhlas, dan rela menolong.
Baca juga: Tantangan Pendidikan Indonesia di Era Digital dan Upaya Mengatasinya
Kompetensi dalam aspek profesional bagi seorang guru adalah kemampuan dalam memahami dan menguasai bahan ajar secara meluas dan mendalam. Bahan ajar yang perlu dikuasai tidak hanya seputar substansi ilmu saja, tetapi juga meliputi metode dan struktur penerapannya secara praktis. Nah, apa saja kompetensi profesional yang dilihat dari guru?
Kemampuan menguasai materi, konsep, struktur, metode, dan landasan teori dari sebuah ilmu untuk mengoptimalkan proses belajar-mengajar.
Pemahaman guru terkait standar kompetensi dari mata pelajaran yang diampu.
Mengolah dan mengembangkan metode pembelajaran secara kreatif agar siswa lebih mudah memahami materi.
Secara konsisten melakukan evaluasi pada proses belajar sebagai bahan reflektif.
Melibatkan perkembangan teknologi dan informasi dalam proses belajar agar proses belajar-mengajar semakin maksimal dan adaptif.
Itu dia rangkuman penjelasan mengenai kompetensi guru yang perlu kamu ketahui, apalagi jika kamu memang bercita-cita mengejar karir sebagai seorang tenaga pengajar.
Kamu bisa tingkatkan keterampilanmu dengan ikut program sertifikasi Microsoft Certified Educator Program yang diinisiasi oleh MyEduSolve. Temukan juga program sertifikasi menarik lainnya di MyEduSolve.
Sumber:
What is the definition of teacher competence? Ā https://typeset.io/questions/what-is-the-definition-of-teacher-competence-1nl0ulhw1s (Diakses September 2024)
Posted: Wednesday, Sep 25, 2024
Updated: Wednesday, Dec 18, 2024
378
Literasi Digital
Kenali Kelebihan dan Kekurangan dari Bahasa Pemrograman Python
Posted: 5 months ago
13 Min Read
Pengembangan Skill
Cara Mudah Belajar Rumus Vlookup untuk Pemula
Posted: 10 months ago
12 Min Read
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.