Web development adalah bidang yang cukup menarik dan banyak mulai didalami pada profesi IT. Simak apa saja yang perlu diketahui sebagai persiapan untuk membangun karier sebagai web developer!
Isi Artikel
Web development adalah suatu bidang pekerjaan yang tugas utamanya membuat, mengembangkan, dan melakukan pemeliharaan website. Pengembangan website menjadi salah satu bidang yang sedang dicari banyak perusahaan sehingga dinilai memiliki prospek menjanjikan di masa depan.
Untuk kamu yang masih awam, mungkin masih belum familiar dengan bidang pekerjaan web development ini, yuk simak artikel berikut yang akan mengupas tuntas tentang pekerjaan web development ini.
Mengutip pada laman HubSpot, web development adalah sebuah proses yang melibatkan pembuatan, pemeliharaan, dan perancangan website. Di samping itu, membuat bahasa markup, coding, konfigurasi jaringan keamanan, dan pengembangan CMS (Content Management System) juga termasuk bagian pekerjaan dari web development.
Tujuan utama dari web development untuk membangun website yang menarik, fungsional, dan user friendly.
Oleh karena itulah, seorang web developer akan banyak berperan pada seluruh tindakan dalam proses pembuatan web mulai dari membangun, memelihara, memperbarui, dan mengelolanya demi memastikan performa website dan pengalaman pengguna semakin optimal.
Sejumlah kemampuan yang diperlukan untuk membangun web antara lain server scripting, menguasai penggunaan framework, menguasai bahasa pemrograman, mengatur keamanan server dan jaringan, hingga mengembangkan sistem manajemen konten.
Lantas, mengapa web development perlahan-lahan menjadi sebuah profesi yang penting di industri? Mengacu pada data di HubSpot, sebanyak 5,3 miliar manusia di seluruh dunia terhubung dan aktif menggunakan internet di kehidupan sehari-hari.
Kamu pun pasti sudah tidak bisa lepas dari internet untuk melakukan aktivitas mulai dari belajar, riset, pekerjaan, ataupun hiburan.
Semua kebutuhan tersebut dapat dipenuhi berkat profesi-profesi di bidang IT, termasuk web development.
Terlebih saat ini strategi bisnis digital marketing mulai masif, yang artinya permintaan perusahaan pada pembuatan website semakin bertambah.
Tidak heran jika industri IT diprediksi nantinya akan semakin berkembang dan permintaannya semakin besar dari tahun ke tahun.
Baca juga: 5 Tren Web Development yang Wajib Dilakukan di 2023
Mungkin kamu juga sudah familiar dengan profesi web programming. Banyak yang mengira jika web development dan web programming itu sama. Padahal kedua profesi ini memiliki beberapa perbedaan yang cukup mencolok.
Web development dikaitkan dengan seluruh rangkaian proses pembuatan website mulai dari membuat desain, layout, coding, pengelolaan konten, dan mengatur fungsi-fungsi lainnya agar website berjalan maksimal.
Di sisi lain, web programming hanya bertanggung jawab pada proses coding dan scripting pada website baik di bagian front-end maupun back-end. Jadi, web programming akan berkutat pada penulisan kode (coding) untuk mengelola data, memproses input user, dan menghasilkan konten yang dinamis.
Nah, jika kamu sudah bisa membedakan antara web development dan web programming, kamu jadi semakin mudah dalam menentukan minat dan arah karir yang kamu pilih nantinya.
Baca juga: Web Developer Adalah: Pengertian, Tugas, dan Cara Menjadi Web Developer
Langkah yang perlu kamu lakukan jika ingin menjadi seorang web developer profesional adalah memahami jenis-jenis web development yang terbagi berdasarkan fungsinya. Simak penjelasan di bawah ini.
Front-end developer adalah pengembang website yang bekerja mendesain dan mengatur tampilan antarmuka atau UI (User Interface) dari sebuah website.
Artinya, peran front-end developer bekerja agar mempermudah pengunjung website dalam memperoleh objek yang mereka cari.
Biasanya perusahaan mengutamakan kandidat yang sudah berpengalaman sebagai UX specialist untuk menempati posisi ini.
Namun, tidak menutup kemungkinan juga latar belakang pengalaman di bidang lain juga bisa menduduki jabatan front-end development asalkan sesuai dengan kualifikasi yang diminta perusahaan.
Dalam sebuah situs web, terbagi menjadi dua bagian, yakni front-end dan back-end. Bagian front-end merupakan sisi yang dapat dilihat oleh pengunjung website. Sementara itu, back-end adalah bagian yang tidak kelihatan.
Pekerjaan back-end development bertanggung jawab atas manajemen sistem yang meliputi sistem operasi, sistem server, API, serta database. Tujuannya untuk memastikan keamanan jaringan, konten, struktur website.
Lebih kompleks dari dua jenis sebelumnya, full-stack development adalah pengembang situs web yang mengelola kedua sisi, yaitu back-end dan front-end.
Jadi, seorang full-stack development akan bertanggung jawab penuh pada proses pembuatan website. Mereka akan mengerjakan desain layout, pengaturan UI, pengelolaan sistem server, dan masih banyak lagi.
Masih tergolong baru di antara jenis web development lainnya, mobile development muncul karena kebutuhan pengguna yang kini lebih senang mengakses website melalui ponsel.
Pekerjaan utama mobile development adalah membuat website atau aplikasi pada ponsel pintar dan tablet. Mobile development dibedakan dengan pengembang web lainnya karena pembuatan situs dan aplikasi untuk ponsel mempunyai sistem serta proses yang berbeda.
Baca juga: HTML5: Pengertian, Fitur, dan Perbedaannya dengan HTML
Bekerja sebagai web developer, tentu saja kamu perlu membekali diri dengan berbagai skill. Kira-kira apa saja, ya?
Pekerjaan web development pasti akan banyak berkutat dengan bahasa pemrograman. Dari banyaknya tipe bahasa pemrograman, setidaknya kamu wajib menguasai JavaScript, CSS, dan HTML yang umum dipakai dalam pengembangan website.
SEO (Search Engine Optimization) termasuk ke dalam salah satu skill yang diperlukan sebagai web developer. Sebab, klien biasanya menginginkan web developer untuk meningkatkan performa website mereka sehingga muncul di pencarian teratas mesin penelusur.
Skill dalam UX (User Experience) dan UI (User Interface) sangat dibutuhkan oleh seorang web developer, karena keduanya digunakan dalam proses perencanaan pembuatan situs dan platform digital.
Web developer akan sering dihadapkan pada tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh situs atau aplikasi. Umpamanya pengguna ingin menulis link sebuah situs, aplikasi harus dapat melengkapi link tersebut dan menampilkan situs yang ingin dikunjungi pengguna.
Untuk dapat melakukan hal tersebut, web developer harus membuat coding menggunakan framework yang tepat agar aplikasi bisa melakukan tugasnya secara cepat dan berulang.
Selain kemampuan-kemampuan teknis di atas, jika ingin menjadi web developer, kamu perlu mengembangkan keterampilan problem solving.
Hal itu dikarenakan web developer dituntut untuk bisa mengidentifikasi masalah secara cepat dan segera mencari solusinya. Soft skill ini tidak bisa langsung didapatkan begitu saja, melainkan harus melalui banyak pengalaman dengan meningkatkan jam terbang.
Kesimpulannya web development adalah salah satu cabang pekerjaan di industri IT yang bertanggung jawab pada pembuatan, pengembangan, dan pemeliharaan website ataupun platform digital. Profesi ini diprediksi memiliki prospek yang menjanjikan di masa depan melihat dari kebutuhan industri yang mengalami digitalisasi secara masif.
Jika kamu tertarik berkarir sebagai web developer, kamu bisa ikuti kelas sertifikasi Adobe Dreamweaver dari MyEduSolve yang bisa memberikan nilai plus pada CV kamu. Informasi menarik lainnya bisa mengakses laman MyEduSolve.
Sumber:
What Is Web Development? https://blog.hubspot.com/website/website-development (Diakses Mei 2024)
Web Development https://brainstation.io/career-guides/what-is-web-development (Diakses Mei 2024)
The Beginner's Guide to Website Development https://www.techopedia.com/definition/23889/web-development (Diakses Mei 2024)
Posted: Tuesday, May 21, 2024
Updated: Sunday, Nov 17, 2024
478
Pencarian Kerja
Tips & Trik Dapat Pekerjaan dari Virtual Job Fair
Posted: 3 years ago
10 Min Read
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.