Shop

Arrow Right

Visualisasi Data: Pengertian, Manfaat, dan Contoh

Visualisasi data penting untuk membuat penyampaian data menjadi lebih mudah dipahami dan ditafsirkan. Ketahui lebih detail mengenai visualisasi data di artikel MyEduSolve!

A journalism graduate now navigating the SEO landscape, I blend journalistic insight with a witty, engaging style, ensuring content is as captivating as it is search-optimized.

Posted: Tuesday, Oct 10, 2023

Ditinjau oleh Mentor MyEduSolve

Share:

Visualisasi Data: Pengertian, Manfaat, dan Contoh cover

Visualisasi data berguna agar data lebih mudah dibaca dan dipahami. Jadi data yang diolah tidak serta-merta langsung disajikan, tapi harus diolah terlebih dahulu menggunakan aplikasi visualisasi data. Nah, artikel ini akan membahas seputar visualisasi data, mulai dari pengertian, keuntungan, dan contohnya. Yuk, simak sampai selesai!

Pengertian Visualisasi Data

Visualisasi data adalah sebuah rangkuman informasi dalam bentuk grafik, diagram, map, dan bentuk visualisasi lainnya.

Seorang pengolah data profesional tidak cuma mengolah data saja, tetapi mereka juga harus bisa memvisualisasi data yang mereka olah supaya data tersebut dapat dibaca dan diinterpretasi oleh orang lain.

Dengan adanya visualisasi data ini, pembaca diharapkan mudah untuk memahami dan membaca nilai, pola, tren dari data yang disajikan.

Tujuan dari visualisasi data adalah membantu penyampaian informasi berdasarkan data yang dibutuhkan untuk berbagai tujuan, misalnya dalam mengambil keputusan secara cepat.

Di samping itu, dengan adanya visualisasi data dapat membantu masyarakat lebih mudah mengakses dan membaca data dengan bahasa yang mudah dimengerti. Contohnya pengolah data membuat peta sebaran daerah yang sudah menerima vaksin.

Baca juga: Perencanaan Karir: Pengertian dan Cara Membuatnya 

Mengapa Visualisasi Data Penting dan Dibutuhkan?

Alasan visualisasi data menjadi penting adalah dapat membantu orang-orang awam untuk membaca, berinteraksi, dan memahami informasi data secara cepat dan menyeluruh. Sebab, data berupa angka yang diubah ke dalam bentuk grafik tampilannya jadi lebih sederhana dan mudah dipahami semua orang terlepas dari latar belakang pendidikan dan juga profesinya.

Selain itu, visualisasi data juga diperlukan di setiap bidang, tidak hanya untuk bidang statistika dan keuangan saja, bahkan bidang lain seperti pemerintahan, pemasaran, sejarah, kesehatan, industri jasa, industri makanan, pendidikan, dan olahraga terbantu oleh visualisasi data.

Jenis-Jenis Visualisasi Data

Ada beberapa tipe visualisasi data yang sering digunakan orang-orang. Apa sajakah itu?

  1. Bagan

Salah satu bentuk visualisasi data yang paling sering digunakan adalah grafik. Informasi yang semula berupa angka diubah ke bentuk seperti tabung yang disajikan sejajar satu sama lain sebagai pembanding.

  1. Tabel

Tabel merupakan kumpulan data yang divisualisasikan dalam bentuk baris dan kolom yang sifatnya saling relasional.

  1. Grafik

Grafik atau bahan juga termasuk jenis visualisasi data yang paling banyak diterapkan orang-orang. Bentuk grafik ada berbagai macam, mulai dari grafik garis, kurva, dan segmen. Dalam grafik, setiap satu garis mewakili satu variabel tertentu dan disajikan sejajar dengan variabel data lainnya sebagai pembanding.

  1. Geospasial

Selanjutnya, ada juga jenis visualisasi data berbentuk geospasial atau peta. Jenis visualisasi data yang satu ini menggunakan bentuk dan warna untuk menunjukkan hubungan antara variabel data dengan lokasi tertentu. Biasanya digunakan di bidang kesehatan untuk memperlihatkan data sebaran suatu penyakit.

  1. Infografis

Infografis adalah visualisasi data yang mengkombinasikan teks dengan ilustrasi gambar yang mewakili kata-kata. Tujuannya agar pembaca dapat membaca informasi secara cepat dan menyeluruh.

  1. Dashboard

Dashboard merupakan kumpulan dari berbagai visualisasi data yang ditampilkan dalam satu tempat untuk membantu pengolah data dalam menganalisis dan menyajikan keseluruhan data.

Baca juga: 6 Manfaat Perencanaan Karir yang Harus Diketahui Mahasiswa 

Contoh Visualisasi Data

Setelah mengetahui jenis-jenis visualisasi data yang populer digunakan, di bawah ini akan dijelaskan contoh-contoh visualisasi data. Yuk, simak!

  1. Area Map

  2. Bar Chart

  3. Box and Whisker Plot

  4. Bullet Graph

  5. Gantt Chart

  6. Heat Map

  7. Highlight Table

  8. Histogram

  9. Pie Chart

  10. Tree Map

Software untuk Visualisasi Data

Ada cukup banyak software yang bisa digunakan untuk mengubah data numerik menjadi data visual. Jika ingin visualisasi data yang sederhana, kamu cukup menggunakan fitur Table dan Chart yang ada di Microsoft Excel.

Namun, jika kamu ingin visualisasi data yang lebih rumit dan profesional, kamu bisa mencoba beberapa program berikut:

  • Microsoft Power BI: Paling bagus digunakan untuk keperluan business intelligence.

  • Tableau: Paling bagus digunakan untuk grafik interaktif.

  • Qlik Sense: Paling bagus untuk visualisasi basis data AI.

  • Klipfolio: Paling bagus untuk custom dashboard.

  • Looker: Program ini memiliki tampilan visualisasi data yang paling bagus.

  • Zoho Analytics: Memiliki banyak fitur menarik tapi harus mendaftar sebagai user dahulu.

  • Domo: Paling bagus untuk custom apps.

Baca juga: Cara Menghitung Rata-Rata di Excel Dengan Mudah dan Cepat

Keuntungan Melakukan Visualisasi Data

Visualisasi data dapat digunakan untuk keperluan segala bidang, seperti untuk penyuluhan kesehatan masyarakat, finansial, kebijakan publik, pemasaran, pendidikan, sejarah, olahraga, dan lain sebagainya.

Ada beberapa keuntungan yang bisa kamu rasakan jika melakukan visualisasi data. Berikut ini keuntungan dari visualisasi data.

  • Mudah untuk memberikan dan menyampaikan informasi ke masyarakat.

  • Visualisasi data seringnya dibalut dengan bentuk diagram dan warna-warna yang menarik perhatian orang-orang, sehingga mereka akan membaca seluruh informasi dengan seksama.

  • Orang-orang yang mudah untuk mengerti alur dan pola informasi dalam suatu set data grafik atau grafik.

  • Data yang mudah diakses artinya membuka banyak peluang untuk mengeksplorasi dan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang disajikan.

Kerugian Melakukan Visualisasi Data

Setiap hal tidak hanya menyimpan manfaat saja tetapi di sisi lain pasti ada kerugian, termasuk visualisasi data. Nah, di bawah ini akan disebutkan apa saja kerugian melakukan visualisasi data.

  • Penyajian visualisasi data tidak menutup kemungkinan adanya bias atau ketidakakuratan data.

  • Informasi penting pada data tertulis bisa tidak tersampaikan secara sempurna setelah diubah ke data visual.

Itu dia informasi seputar visualisasi data yang perlu kamu ketahui. Tingkatkan skill di bidang data dengan belajar berbagai bidang di bidang data analytics, dan raih jenjang karier dengan sertifikasi resmi yang diakui internasional!

MyEduSolve menyediakan sertifikasi IT Specialist: Data Analytics Certification yang bisa memvalidasi keahlianmu di bidang analisis data, dan tingkatkan value-mu dalam persaingan melamar pekerjaan!

Sumber:

https://www.forbes.com/advisor/business/software/best-data-visualization-tools/

https://www.tableau.com/

https://www.coursera.org/


Tags terkait

pengembangan skill
visualisasi data

1,474

Rekomendasi Artikel

Sertifikasi Untukmu

Suggest a Topic

What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.