Turnover Karyawan: Definisi, Penyebab, dan Cara Menguranginya

Turnover karyawan mungkin menjadi istilah yang sering kamu dengar selama bekerja.

Istilah tersebut sering dipakai di saat perusahaan sedang mengalami pergantian karyawan dengan cepat dalam jangka waktu yang pendek.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Kali ini, MyEduSolve akan menjelaskan kepada kamu definisi, penyebab, serta cara mengurangi turnover karyawan di perusahaan kamu.

Oleh karena itu, mari simak penjelasan berikut ini, ya!

Definisi Turnover Karyawan

Menurut Bamboo HR, turnover karyawan adalah pengukuran jumlah karyawan yang meninggalkan organisasi atau perusahaan dalam jangka waktu tertentu, umumnya dalam setahun.

Proses turnover karyawan terdapat dua kategori yang berbeda, yaitu secara sukarela maupun tidak.

Untuk yang sukarela, karyawan secara aktif memilih untuk keluar dari perusahaan karena kesempatan kerja yang lebih baik, konflik di kantor, dan lainnya.

Sedangkan yang tidak sukarela biasanya terjadi saat perusahaan memutuskan untuk memberhentikan karyawan karena kinerja yang buruk, perilaku tidak baik, dan masih banyak lagi.

Singkatnya, turnover karyawan merupakan kejadian yang wajar di industri kerja, dengan dapat memberikan keuntungan serta kerugian yang berbeda bagi perusahaan.

Baca juga: 5 Tips Negosiasi Gaji untuk Fresh Graduate

Penyebab Turnover Karyawan

Turnover karyawan bisa terjadi di perusahaan karena berbagai faktor tertentu seperti dari karyawan itu sendiri, perusahaan, atau faktor luar.

Penyebabnya adalah sebagai berikut:

1. Faktor karyawan

Penyebab turnover karyawan di suatu perusahaan itu tinggi bisa karena dari individunya tersendiri.

Contohnya, kurangnya motivasi dalam kerja, beban kerja yang terlalu tinggi, durasi kerja yang terlalu lama, hingga permasalahan mentalitas karyawan itu sendiri juga menjadi faktor penentu.

2. Faktor perusahaan

Selain itu, faktor perusahaan juga jadi alasan mengapa turnover karyawan bisa menjadi tinggi.

Perusahaan dengan sistem kerja yang tidak stabil, tidak memperhatikan kesejahteraan karyawan, hingga tidak ada program pelatihan peningkatan SDM juga menjadi faktor kuat untuk meninggalkan perusahaan.

3. Faktor luar

Faktor luar seperti jarak kantor yang sangat jauh dari rumah karyawan bisa jadi alasan juga.

Hal tersebut tentunya membuat karyawan merasa lelah setiap perjalanan pulang dari kantor, sehingga membuat dirinya memutuskan untuk meninggalkan perusahaan tersebut.

Cara Mengurangi Turnover Karyawan

Turnover karyawan bisa dikurangi jika perusahaan bisa menyusun berbagai strategi, mulai saat proses rekrutmen hingga selama bekerja berlangsung.

Berikut adalah caranya: 

1. Rekrut kandidat dengan tepat sejak awal

Sebagai rekruter, pastikan dirimu tidak terburu-buru saat merekrut dan memberikan penilaiannya.

Kamu perlu melihat secara detail kinerja dan bakat yang dimiliki kandidat saat interview apakah cocok dengan perusahaan atau tidak.

Dengan memilih secara tepat, kamu dapat mengetahui apakah kandidat bisa bekerja sesuai beban kerja yang diberikan.

2. Kompensasi dan tunjangan yang sesuai

Salah satu cara untuk membuat karyawan bisa bertahan lama di sebuah perusahaan adalah dengan memberikan gaji dan tunjangan yang sesuai.

Selain itu, memberikan fasilitas penunjang yang membantu mereka dalam bekerja juga sangat penting untuk dilakukan.

Baca juga: 5 Prospek Pekerjaan 2023 yang Diminati Perusahaan

3. Memperhatikan kebutuhan karyawan

Sebagai HR, kamu bisa menjadwalkan meeting mingguan atau bulanan dengan karyawan untuk bertanya bagaimana proses bekerjanya selama ini.

Meeting tersebut bisa menjadi wadah karyawan untuk memberikan aspirasinya selama bekerja, sehingga dapat menjadi perhatian bersama.

4. Melibatkan karyawan untuk bisa berkembang

Melibatkan karyawan dalam sebuah proyek lintas divisi akan membuat mereka jadi lebih tertantang dan merasa dilibatkan di perusahaan.

Hal tersebut nantinya dapat membuat karyawan berkinerja dengan baik lagi secara individu maupun tim.

5. Membangun lingkungan kerja yang positif

Lingkungan kerja yang positif dapat menjadi kunci karyawan agar bisa bertahan di perusahaan lebih lama.

Contohnya, kamu bisa memberikan penghargaan bagi karyawan yang berprestasi dalam pekerjaannya.

Demikian penjelasannya, MESFriend! Jika kamu punya pertanyaan seputar tips karier dan kesehatan mental namun bingung harus bertanya ke siapa, bisa kamu ceritakan secara anonim ke HR Profesional dan Psikolog MyEduSolve lewat #TalkToDIAN, ya!