Pelajari materi ujian sertifikasi Autodesk Inventor untuk persiapan yang matang dan lulus ujian dalam satu kali tes! Simak materi ujian sertifikasi Autodesk Inventor di artikel ini!
Isi Artikel
Autodesk Inventor adalah software desain 3D yang digunakan untuk membuat gambar atau model dari mesin, alat, atau benda lainnya. Software ini sering digunakan oleh para insinyur dan desainer untuk merancang sesuatu sebelum benar-benar dibuat di dunia nyata.
Contohnya, di Inventor, kamu bisa menggambar model mesin mobil, seperti mesin piston. Selain itu, kamu juga bisa membuat desain robot, rangka sepeda, atau bahkan peralatan rumah tangga seperti blender. Software ini membantu merancang detail setiap bagian agar cocok saat dirakit di dunia nyata.
Dengan Inventor, kamu bisa melihat bagaimana bentuk, ukuran, dan cara kerja suatu benda, bahkan sebelum benda itu diproduksi. Untuk membuktikan bahwa seseorang benar-benar ahli menggunakan software ini, ada ujian sertifikasi yang bisa kamu ikuti.
Tapi sebelum mengikuti ujian sertifikasinya, kamu perlu mengetahui materi ujian sertifikasi Autodesk Inventor agar kamu bisa lulus ujian dengan mudah. Simak artikel ini untuk mengetahui apa saja materinya.
Baca juga: Autodesk Inventor: Pengertian, Fitur Unggulan, dan Kelebihannya
Dengan mengambil ujian sertifikasi Autodesk Inventor, kamu akan mendapatkan beberapa manfaat, diantaranya yaitu:
Dengan mengikuti program ujian sertifikasi Autodesk Inventor, kamu akan mendapat pemahaman mendalam mengenai software ini seperti cara memakai semua fitur penting di Inventor, cara menggambar 2D, membuat model 3D, menyusun bagian-bagian mesin, dan mencoba simulasi.
Kamu juga akan lebih paham cara kerja alat-alat di software ini, sehingga bisa menggunakannya dengan lebih baik.
Sertifikasi Autodesk Inventor menjadi bukti resmi bahwa kamu memahami cara kerja software ini dengan baik.
Sertifikasi ini diakui secara internasional oleh banyak perusahaan yang bisa menunjukkan bahwa kemampuanmu sudah sesuai dengan standar industri global. Hal ini sangat penting untuk membangun kredibilitas di dunia kerja.
Dengan memiliki sertifikasi Inventor, hal ini bisa membuka lebih banyak peluang kerja, terutama di bidang teknik dan desain.
Banyak perusahaan yang lebih memilih kandidat bersertifikasi karena mereka dianggap memiliki kemampuan yang teruji. Hal ini juga bisa mempercepat jenjang karier karena sertifikasi bisa menunjukkan bahwa kamu sudah siap menghadapi tantangan profesional.
Dengan sertifikasi Inventor, kamu akan merasa lebih percaya diri saat bekerja atau melamar pekerjaan. Sertifikasi ini membuktikan bahwa kamu memiliki keterampilan yang diakui, sehingga kamu tidak ragu dalam menunjukkan kemampuanmu kepada orang lain atau perusahaan.
Sertifikasi adalah nilai tambah yang membuat CV kamu lebih menarik. Hal ini menunjukkan bahwa kamu bukan hanya tahu dasar-dasar software, tetapi juga memiliki keahlian yang diakui secara profesional.
CV yang melampirkan sertifikasi sering dianggap lebih unggul oleh perusahaan.
Ujian Sertifikasi Autodesk Certified User (ACU) Inventor ditujukan untuk siapa saja yang sudah memiliki pemahaman dasar juga pengalaman praktis tentang Autodesk Inventor dan telah menggunakan software ini secara langsung selama sekitar 150 jam.
Sertifikasi ini cocok untuk kamu yang siap memasuki dunia kerja dan sudah memiliki keterampilan dasar di bidang desain teknik, terutama yang sudah berpengalaman menggunakan Inventor untuk melakukan tugas-tugas dasar, seperti membuat model komponen dan merakit bagian-bagian (assembly).
Kandidat yang lulus ujian ini akan paham cara menggunakan fitur-fitur utama di Autodesk Inventor dan tahu cara kerjanya dalam proyek desain. Artinya, kamu akan mampu menggunakan alat-alat inti di ruang kerja Inventor Design, Render, dan Drawing.
Selain itu, kandidat yang berhasil akan bisa menjawab pertanyaan tentang cara menggunakan Inventor tanpa perlu bertanya ke orang lain.
Sebelum mengikuti ujian sertifikasi Autodesk Inventor, peserta ujian diharapkan memiliki beberapa pemahaman dasar mengenai hal-hal berikut:
Menguasai Keterampilan Komputer Dasar dan Literasi Digital: Peserta harus tahu cara menggunakan komputer dengan baik dan memahami teknologi digital yang diperlukan dalam desain.
Menggunakan Istilah Standar Industri dengan Benar: Peserta harus mengerti dan dapat menggunakan istilah yang umum digunakan dalam dunia desain teknik.
Memahami Konsep Dasar Gambar Teknik dan Desain: Peserta harus tahu cara membaca dan membuat gambar teknik yang sesuai dengan standar yang berlaku.
Mampu Mengakses Bahan Referensi Online dan Dokumen, Termasuk Petunjuk dalam Inventor: Peserta harus bisa mencari informasi dan menggunakan panduan yang ada di dalam software Inventor untuk membantu pekerjaan.
Memahami Pengaturan Aplikasi dan Dokumen: Peserta harus tahu cara mengatur pengaturan dalam Inventor, seperti pengaturan dokumen dan opsi aplikasi.
Mengetahui Cara Menggunakan Ribbon dalam Software: Peserta harus paham bagaimana cara menggunakan ribbon di Autodesk Inventor, yaitu menu utama yang berisi berbagai alat untuk desain.
Baca juga: Aplikasi Autodesk: Ini Kegunaan, dan Jenis-Jenisnya
Agar kamu bisa mengerjakan ujian sertifikasi Autodesk Inventor dengan lancar dan lulus dalam sekali tes, kamu perlu memahami beberapa materi dan fitur software yang akan muncul dalam ujian.
Berikut beberapa materi yang perlu kamu pelajari:
1.1 Langkah Awal (Memahami/Mengaplikasikan)
Menjelaskan format file Autodesk Inventor, seperti IPT (part), IAM (assembly), IDW (drawing), dan IPN (presentation).
Menggunakan template dan mengatur satuan (misalnya, cm atau inci) dalam file.
Menggunakan file proyek (IPJ) untuk mengorganisir file-file dalam sebuah proyek.
Menavigasi jendela grafis, seperti menggunakan “Orbit” (memutar tampilan), “Zoom” (memperbesar atau memperkecil), “Pan” (menggeser tampilan), dan “Look” At (memfokuskan pandangan).
1.2 Navigasi Workspace dan Fitur-Fitur (Memahami/Mengaplikasikan)
Menggunakan “Model Browser” untuk mencari bagian-bagian model, seperti komponen atau fitur.
Menyembunyikan atau menampilkan kembali bagian-bagian tertentu dalam model sesuai kebutuhan.
Mengatur tampilan model, seperti mengganti dari garis-garis (wireframe) ke tampilan penuh (shading), menambahkan material, atau melihat bagian dalam model dengan cara memotongnya.
Menggunakan alat-alat “Inspect” untuk mengukur jarak, ukuran, atau luas area tertentu dalam model dengan alat seperti “Measure” atau “Region Properties”.
1.3 Membuat dan Menggunakan Bidang Kerja (Work Planes) dan Sumbu (Axes)
Membuat dan menggunakan bidang kerja (misalnya, Offset, Midplane, Tangent) untuk mendukung pembuatan model.
Membuat dan menggunakan sumbu (Axis) untuk menambahkan referensi pada model 3D.
2.1 Membuat dan Mengubah Sketsa
Membuat sketsa di bidang asal (origin plane) atau permukaan datar.
Memilih alat sketsa yang sesuai, seperti persegi panjang, lingkaran, garis, busur, dan lainnya.
Mengenali jenis garis dalam sketsa, seperti garis bantu atau garis tengah, dan apa fungsinya.
Mengedit sketsa, seperti memindahkan, menyalin, memotong, memperpanjang, atau membuat bayangan (mirror) dari gambar.
2.2 Menerapkan Batasan dan Dimensi Sketsa
Menambahkan batasan (constraints) dan ukuran (dimensi) pada sketsa untuk memastikan bentuk dan ukuran yang tepat.
Menggunakan parameter desain supaya model bisa otomatis berubah saat ada perubahan pada bagian tertentu.
3.1 Membuat dan Mengubah Fitur dari Sketsa
Mengubah sketsa 2D menjadi fitur 3D menggunakan alat seperti “Extrude”, “Revolve”, “Sweep”, dan “Loft”.
Memodifikasi fitur yang sudah ada, seperti mengubah bentuk atau ukuran.
3.2 Membuat dan Mengubah Fitur yang Sudah Ditempatkan
Menambahkan fitur seperti “Fillet” (membulatkan sudut), “Chamfer” (memotong sudut), dan “Shell” (membuat bagian dalam model kosong).
Membuat pola fitur, seperti pola persegi panjang atau pola melingkar.
4.1 Menempatkan Komponen dalam Perakitan
Menambahkan komponen (part) ke dalam perakitan (assembly) dan menyusunnya sesuai kebutuhan.
4.2 Membuat Hubungan antar Komponen
Menggunakan “Constraints” untuk menghubungkan komponen, seperti “Mate” (membuat komponen sejajar), “Insert” (memasang komponen), dan “Angle” (menentukan sudut antar komponen).
Menempatkan “Joints” untuk mengatur gerakan antar komponen, seperti “Rigid” atau “Rotational”.
4.3 Menganalisis Komponen
Menentukan seberapa bebas suatu komponen bergerak (degree of freedom) dalam perakitan dan mengubah posisinya sesuai kebutuhan.
Memeriksa apakah ada tabrakan antar komponen dalam perakitan.
5.1 Membuat Gambar Teknik
Membuat gambar teknik dengan memilih ukuran kertas dan menambahkan blok judul.
Menambahkan tampilan gambar seperti tampilan utama, potongan, detail, dan lainnya.
5.2 Menerapkan Dimensi dan Anotasi
Menambahkan ukuran (dimensi) untuk menunjukkan seberapa besar objek dalam gambar.
Menambahkan keterangan atau penjelasan (anotasi) untuk memberikan informasi lebih lanjut pada gambar.
Dengan memahami materi ini, kamu akan lebih siap menghadapi ujian sertifikasi Autodesk Inventor dan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk bekerja dengan software ini di dunia profesional.
Baca juga: Ketahui dan Pelajari Materi Ujian Sertifikasi Autodesk AutoCAD
Itu dia materi ujian sertifikasi Autodesk Inventor yang perlu kamu pahami dan pelajari jika kamu ingin lulus ujian program sertifikasi Autodesk Inventor di MyEduSolve dengan hasil yang maksimal!
Dapatkan penawaran menarik lainnya di shop MyEduSolve dan temukan program sertifikasi yang cocok dengan bidang kariermu!
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs web MyEduSolve. Semoga membantu!
Posted: Tuesday, Nov 26, 2024
Updated: Wednesday, Dec 18, 2024
105
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.