Shop

Arrow Right

Pelajari Cara dan Strategi Analisis SWOT Diri Sendiri

Membuat analisis SWOT kini penting untuk memahami sebuah masalah, dan memanfaatkannya menjadi keuntungan demi meraih suatu tujuan. Ketahui cara analisis SWOT diri sendiri di artikel ini!

Posted: Monday, Oct 23, 2023

Share:

Pelajari Cara dan Strategi Analisis SWOT Diri Sendiri cover

Analisis SWOT sudah tidak asing dipakai di dunia bisnis. Analisis ini berguna untuk mengidentifikasi laju perkembangan bisnis agar dapat mengevaluasi kinerja bisnisnya apakah sudah sesuai harapan atau belum. 

Namun, ternyata analisis SWOT juga bisa diterapkan untuk kegunaan personal. Nah, artikel ini akan menjelaskan tentang cara analisis SWOT diri sendiri beserta dengan contoh dan strateginya. Yuk, baca artikel ini sampai selesai!

Bagaimana Cara Membuat Analisis SWOT untuk Kegunaan Personal?

Analisis SWOT yang digunakan untuk keperluan personal dimaksudkan untuk mengevaluasi tujuan karir seseorang.

SWOT merupakan singkatan dari strengths (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (kesempatan), dan threats (ancaman). Kelima aspek tersebut menjadi tolak ukur kemampuan seseorang dengan melihat faktor internal maupun eksternal.

Faktor internal yang diidentifikasi dalam analisis SWOT adalah aspek strengths dan weakness. Lalu, identifikasi faktor eksternal pada analisis SWOT meliputi aspek opportunities dan threats.

Strategi Analisis SWOT untuk Diri Sendiri

Sudah disebutkan sebelumnya jika dalam analisis SWOT terdapat empat aspek yang jadi indikator untuk mengevaluasi tujuan karir seseorang. Berikut ini akan dijelaskan tentang keempat aspek penilaian dalam analisis SWOT, yuk simak.

  1. Strengths (Kekuatan)

Kamu bisa mulai memikirkan apa saja kekuatan atau kelebihan yang kamu miliki untuk meraih cita-citamu. Supaya kamu memiliki nilai tambah, sebaiknya tekankan pada kelebihan yang jarang dimiliki orang lain.

Kelebihan tidak hanya berupa pengalaman kerja saja, tapi pengalaman personal yang dapat membentuk versi terbaik pada dirimu juga dapat dimasukkan sebagai kelebihan.

Selain itu, sertifikat atau kualifikasi yang kamu dapatkan dari kursus juga dapat dikategorikan sebagai strengths dalam analisis SWOT.

Supaya kamu lebih mudah menemukan apa saja kelebihan yang kamu miliki, kamu bisa memikirkan beberapa hal ini:

-       Bakat yang kamu kuasai.

-       Aktivitas yang paling sering kamu lakukan.

-       Kemampuan yang ingin kamu kembangkan.

-       Kemampuan yang sering disebutkan dan dipuji oleh orang lain.

  1. Weakness (Kelemahan)

Aspek kedua dalam analisis SWOT adalah weakness atau kelemahan. Untuk elemen ini kamu bisa memasukkan kekurangan dalam dirimu yang bisa kamu perbaiki.

Di samping itu, hal-hal dalam dirimu yang sekiranya dapat menghalangi kamu untuk meraih tujuan atau cita-cita juga dapat dimasukkan ke kategori weakness.

Supaya kamu dapat mengevaluasi diri agar menjadi individu yang lebih baik lagi, kamu bisa memikirkan beberapa hal berikut untuk menemukan apa saja kelemahan dalam dirimu:

  • Kebiasaan buruk yang kamu miliki ketika sedang bekerja atau belajar.

  • Hal-hal yang tidak bisa kamu kuasai berkaitan dengan bidang pekerjaanmu saat ini.

  • Hal-hal pada dirimu yang sering disebutkan orang lain untuk diperbaiki atau ditingkatkan.

  • Tugas atau kondisi yang tidak bisa kamu jalankan dengan baik.

Baca juga: Product Life Cycle: Penerapan Pada Karier

  1. Opportunity (Kesempatan)

Dalam analisis SWOT kamu harus bisa menemukan apa saja kesempatan yang mungkin kamu miliki dalam rangka meraih impian.

Kesempatan termasuk faktor eksternal yang berkontribusi pada kesuksesan seseorang. Umpamanya, seseorang memiliki banyak sekali kenalan, sehingga peluang untuk mendapatkan informasi mengenai lowongan pekerjaan akan lebih besar.

Di sisi lain, faktor-faktor eksternal yang tidak dapat diprediksi seperti tren pasar, kondisi ekonomi, dan sumber daya juga dapat dimasukkan ke dalam kategori opportunity. Sebab, lingkungan dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mencapai cita-cita atau tujuannya.

Supaya kamu tidak bingung dalam menentukan apa saja kesempatan yang kamu miliki, kamu bisa memikirkan beberapa aspek ini:

  • Kondisi dan tren pasar.

  • Kondisi ekonomi.

  • Proyeksi perkembangan bisnis terhadap bidang yang kamu geluti saat ini.

  • Kondisi terkini terkait industri yang sedang kamu jalani.

  1. Threats (Ancaman)

Selain peluang, ada faktor eksternal lain yang berpengaruh pada perjalananmu mencapai tujuan, yaitu threats atau ancaman.

Ancaman merupakan faktor eksternal yang bisa memberi dampak negatif. Misalnya kompetisi yang sangat ketat atau lapangan pekerjaan yang tersedia terlalu sedikit.

Dengan memikirkan berbagai hal yang berpotensi sebagai ancaman, dapat membantu kamu untuk memikirkan ekspektasi tentang rencana karir secara realistis.

Selain itu, dengan mengetahui faktor-faktor ancaman, kamu jadi bisa menyusun rencana yang lebih efektif dan penuh pertimbangan. Berikut ini strategi untuk menentukan apa saja yang berpotensi sebagai ancaman terhadap tujuan kamu:

  • Kompetisi kerja yang semakin ketat.

  • Segala hal yang bisa menghambat perkembangan, sehingga kamu sulit mencapai tujuan.

  • Kurangnya sumber daya.

  • Lapangan pekerjaan yang semakin sedikit.

Baca juga: Workshop: Pengertian, Manfaat, dan Jenis-Jenisnya

Tips Membuat Analisis SWOT

Sebelum kamu mulai mempraktekkan cara membuat analisis SWOT untuk diri sendiri, kamu perlu tahu beberapa tips berikut agar hasil analisis lebih akurat.

  • Tuliskan secara rinci pada setiap aspek SWOT agar kamu mendapat gambaran yang jelas tentang diri sendiri.

  • Pikirkan setiap aspek SWOT secara mendalam supaya hasilnya akurat. Namun, jika kamu kesulitan menilai diri sendiri, kamu bisa menanyakan opini dari orang lain.

  • Apabila hasil analisis SWOT sudah jadi, kamu bisa periksa kembali untuk memastikan semua isinya sudah sesuai.

Cara Membuat SWOT Analisis untuk Diri Sendiri

Lantas bagaimana cara membuat SWOT analisis untuk kegunaan personal? Jika untuk keperluan personal, kamu cukup membuat analisis SWOT yang sederhana saja. Kamu bisa ikuti langkah-langkahnya di bawah ini.

  1. Siapkan alat tulis meliputi kertas dan spidol.

  2. Pertama-tama, gambarlah sebuah persegi di kertas yang sudah kamu siapkan sebelumnya.

  3. Bagi persegi tersebut menjadi empat bagian yang sama besar.

  4. Isi setiap bagian dengan keempat elemen pada analisis SWOT, yaitu strengths di bagian kiri atas, weakness di bagian kanan atas, opportunities di sisi kanan bawah, dan terakhir threats di sebelah kiri bawah.

  5. Pada masing-masing bagian, kamu bisa isi dengan membuat daftar kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang kemungkinan kamu hadapi.  

Untuk pemahaman yang lebih jelas lagi, berikut ini contoh analisis SWOT untuk keperluan personal dengan seseorang yang ingin mengejar karir di bidang hukum.

  1. Strengths:

  • Lulus sebagai sarjana hukum dengan IPK 3.60 dari Universitas Indonesia.

  • Pernah memimpin tim debat dan mendapatkan juara 2 di Lomba Debat Nasional.

  • Terdaftar sebagai staf di sebuah badan advokat di Jakarta.

  • Berminat pada bidang sosial. 

  1. Weakness:

  • Perlu waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.

  • Mudah stres ketika bekerja di bawah tekanan.

  • Terlalu ambisius.

  1. Opportunities:

  • Memiliki kenalan dengan banyak pengacara.

  • Orang tua memiliki kantor notaris.

  • Punya pengalaman magang di perusahaan BUMN sebagai legal staff.

  1.  Ancaman:

  • Memiliki banyak saingan yang lebih berpengalaman.

  • Jumlah sarjana hukum sangat banyak.

Itulah informasi mengenai cara analisis SWOT untuk diri sendiri yang dilengkapi dengan strategi dan tips. Tidak ada salahnya mencoba membuat analisis SWOT sendiri untuk pengembangan diri dan evaluasi, sehingga kamu bisa membuat perencanaan karir yang lebih matang.

Namun, jika kamu memiliki permasalahan seperti bingung dengan karir atau masih sulit mendapatkan pekerjaan, kamu bisa menceritakan masalahmu dengan profesional dan secara anonim melalui fitur #TalkToDIAN dari MyEduSolve.

Sumber:

https://uk.indeed.com

https://creately.com/

Tags terkait

Pengembangan diri

2,448

Suggest a Topic

What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.