Shop

Arrow Right

Kegunaan Pivot Table dan Tutorial Praktek Membuat Pivot Table untuk Pemula

Pivot table adalah salah satu fitur di Microsoft Excel yang banyak dimanfaatkan untuk melakukan penghitungan, meringkas, dan menganalisis data dengan jauh lebih cepat dan mudah. Simak cara mudahnya di artikel ini!

Posted: Tuesday, Aug 22, 2023

Share:

Kegunaan Pivot Table dan Tutorial Praktek Membuat Pivot Table untuk Pemula cover

Microsoft Excel memiliki banyak sekali fitur untuk memudahkan user dalam mengolah data. Salah satu fitur yang paling banyak digunakan adalah Pivot Table. Kalau kamu masih bingung cara membuat Pivot Table, yuk baca artikel ini karena akan membahas tutorial membuat Pivot Table Excel yang tentu saja mudah diikuti pemula.

Pengertian Pivot Table

Pivot Table adalah fitur di Microsoft Excel yang digunakan untuk merangkum dan mengatur ulang kolom dan baris dalam spreadsheet, sehingga memudahkan user untuk membaca data.

Fitur Pivot Table memang mengatur ulang susunan data, tapi tenang saja fitur ini sama sekali tidak mengubah data, melainkan hanya menyederhanakan tampilannya saja agar lebih nyaman dibaca dan mudah dipahami.

Biasanya user memakai fitur ini untuk mengolah data dengan jumlah banyak dan membutuhkan waktu lama jika harus dikalkulasikan secara manual. Banyak user menggunakan Pivot Table untuk mengolah data berupa penjumlahan, rentang, kuartil, hingga rata-rata.

Baca juga: Cara Menguasai Rumus Excel Vlookup dengan Cepat dan Ringkas  

Cara Kerja Pivot Table

Ketika kamu ingin coba menggunakan fitur Pivot Table di Microsoft Excel, kamu harus tahu empat komponen utama dalam fitur ini agar tidak bingung saat mulai praktek.

  1. Kolom (Column)

Ketika ada kategori yang dipilih di area kolom, sistem akan menampilkan sel dengan nilai paling unik untuk dicantumkan di baris paling atas.

  1. Baris (Row)

Jika kategori yang dipilih ada di area baris, sel tersebut akan berada di kolom pertama. Mempunyai sistem penyortiran sama seperti kolom, semua sel baris yang paling atas berisi nilai paling unik dan sistem akan menghapus secara otomatis jika ada data yang ganda.

  1. Nilai (Value)

Tiap nilai yang disajikan dalam Pivot Table adalah sajian data yang sudah dirangkum secara praktis agar mudah dibaca. Kebanyakan user memakai Pivot Table untuk mengidentifikasi nilai jumlah (SUM), rata-rata (average), minimum (MIN), dan maksimum (MAX).

  1. Filter

Filter diaplikasikan oleh user untuk mengolah dan membatasi data pada keseluruhan Pivot Table.  

Baca juga: Belajar Rumus IF dan Rumus Predikat Microsoft Excel Dalam Waktu Singkat 

Praktek Penggunaan Pivot Table

Mungkin kamu masih bingung dan belum bisa membayangkan praktek pemakaian Pivot Table. Nah, untuk memudahkanmu coba pahami kasus di bawah ini:

Umpamanya ada seorang pedagang kelontong yang selalu mencatat seluruh transaksi penjualan dalam satu bulan di spreadsheet Microsoft Excel. Lalu, pedagang tersebut ingin mengetahui barang yang terjual paling banyak dalam kuartal waktu tertentu.

Untuk melihatnya item terjual paling banyak dalam kurun waktu tertentu, pedagang tersebut bisa memakai Pivot Table.

Kuartal penjualan tercantum di sel paling atas sebagai kolom dan nama produk akan tercantum di sel paling atas sebagai baris (row). Lalu, value atau nilai di spreadsheet akan menunjukkan jumlah penjualan di setiap produk dalam kuartal tertentu. Sedangkan filter dapat diterapkan oleh user jika ingin menampilkan kuartal tertentu, produk tertentu, dan nilai rata-rata.

Kegunaan Pivot Table

Setelah mengetahui cara kerja dan contoh praktek penerapan Pivot Table, kamu juga perlu tahu apa saja kegunaan Pivot Table untuk mengolah data.

  1. Menghitung jumlah atau rata-rata untuk kebutuhan bisnis. Misalnya user ingin menghitung jumlah total penjualan yang berhasil dilakukan oleh divisi sales dalam satu bulan.

  2. Merangkum keseluruhan data dengan menyajikannya dalam bentuk persentase. Misalnya, user ingin menyajikan perbandingan persentase antara angka penjualan produk tertentu dengan angka penjualan seluruh produk.

  3. Menyortir data sesuai keinginan dengan menyusun sel-sel yang mencantumkan nilai unik. Misalnya, user hendak menunjukkan negara atau daerah mana saja yang telah memesan produk di situs perusahaan.

  4. Merangkum seluruh kumpulan data yang kompleks menjadi sebuah tabel 2x2.

  5. Mengkalkulasikan nilai minimal, nilai maksimal, jumlah, rata-rata, kuartil, atau nilai statistik lainnya dalam spreadsheet.

  6. Mengidentifikasi informasi secara langsung dari server pemrosesan analitik online (OLAP).

  7. Mengelompokkan data dan mengubah visualisasinya ke dalam bentuk grafik.

Baca juga: Apa Itu dan Cara Pakai Rumus IF Pada Excel 

Cara Membuat Pivot Table di Microsoft Excel untuk Pemula

Dalam membuat Pivot Table di Excel, kamu memerlukan beberapa persiapan. Yuk, ikuti tutorial di bawah ini yang akan menjelaskan cara membuat Pivot Table mulai dari persiapan berikut:

  1. Memastikan tabel yang dijadikan sebagai sumber data tidak memiliki baris atau kolom kosong.

  2. Memastikan bila tiap kolom yang ada di tabel data terdapat nama unik tapi jangan terlalu panjang agar sistem mudah dalam memprosesnya.

  3. Tidak menggunakan fitur merge cell di header tabel.

  4. Dalam satu kolom harus memiliki tipe data yang sama, atau lebih tepatnya jangan menggabungkan data berupa teks dan angka dalam satu kolom.

  5. Menerapkan Format Table di tabel yang jadi sumber data.

  6. Melakukan Defined Range di tabel sumber data.

Setelah memastikan keenam hal di atas, kamu bisa mulai praktek membuat Pivot Tabel, dengan mengikuti langkah di bawah ini:


  1. Mulai dengan menyiapkan tabel sebagai sumber data. Mengacu contoh gambar di atas, tabel data mencantumkan: nomor urut, jenis produk, kategori, jumlah, tanggal transaksi, dan negara pemesan.

  1. Mulai masukkan Pivot Table dengan klik sel mana saja pada tabel data, lalu klik tab Insert, pilih Pivot Table yang terletak di ‘Tables’.

  1. Setelah itu, akan muncul dialog box seperti di atas. Artinya, Microsoft Excel sudah merangkumkan data untukmu dalam bentuk tabel pivot di lembar kerja baru. Kamu tinggal klik OK.

  1. Selanjutnya akan muncul dialog box ‘Pivot Table Fields’ seperti di atas. Jika kamu ingin mencari jumlah total produk yang terjual, kamu harus menyusun: Kategori produk di area baris (row), kategori jumlah di area nilai (value), kategori negara di area filter. Lalu, klik Update.

  1. Sistem Microsoft Excel akan mengolah tabel sumber data menjadi Pivot Table seperti di atas. Berdasarkan tabel tersebut, kamu bisa melihat jika buah pisang adalah produk yang paling banyak terjual.

  1. Sayangnya, Pivot Table baru tersebut masih belum mudah terbaca karena produk paling laris tidak berada di baris paling atas. Untuk mengubahnya menjadi di sel paling atas, lakukan langkah ini: klik di sel mana dalam kolom ‘Sum of Amount’, klik kanan, pilih Sort, klik Sort Largest to Smallest.

  1. Nantinya tampilan tabel akan langsung berubah seperti di atas.

Demikian ulasan dan tutorial membuat Pivot Table Excel yang mudah dipraktekkan oleh pemula. Tingkatkan skill Microsoft Excel-mu dengan ikut program sertifikasi Microsoft Office Specialist Expert: Excel dari MyEduSolve langsung dari Microsoft dan sudah diakui internasional. Informasi lebih lanjut langsung akses ke laman ini.


Sumber:

www.kelasexcel.id 

www.techtarget.com/

www.excel-easy.com


Tags terkait

Teknologi
Pivot Table
Microsoft Excel

3,454

Rekomendasi Artikel

Sertifikasi Untukmu

Suggest a Topic

What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.