Tips dan Cara Efektif Belajar Bahasa Pemrograman untuk Pemula

Adanya bahasa dalam kehidupan kita memiliki peran yang sangat penting. Tanpa bahasa, kita akan mengalami kesulitan untuk mengkomunikasikan dan mengekspresikan ide atau pemikiran kita kepada orang lain. 

Seiring dengan perkembangan teknologi, bahasa pun turut berkembang. Dalam dunia teknologi informasi, bahasa diperlukan untuk memberikan instruksi agar program-program di komputer dapat berjalan. Inilah yang kita kenal sebagai bahasa pemrograman.

Untuk penjelasan lebih lanjut tentang bahasa pemrograman dan tips mempelajarinya, kamu bisa simak artikel berikut ini!

Baca juga: 3 Alasan Pentingnya Belajar Bahasa Inggris bagi Programmer

Pengertian Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman adalah bahasa yang terdiri dari serangkaian instruksi agar sebuah program dalam sebuah komputer bisa berjalan dengan menggunakan aturan syntax. 

Syntax adalah aturan yang digunakan untuk menulis kalimat yang wajib dipenuhi agar dimengerti oleh bahasa pemrograman dalam sebuah program komputer. 

Fungsi Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman menjadi sarana bagi manusia untuk berkomunikasi dengan komputer, memberikan instruksi tentang apa yang harus dilakukan oleh komputer.

Dengan bahasa pemrograman, seseorang dapat menghasilkan program komputer, aplikasi web, software, game, dan masih banyak lagi.

Jenis-Jenis Bahasa Pemrograman

Sebelum belajar bahasa pemrograman, kamu harus mengetahui terlebih dahulu berbagai jenis dari bahasa pemrograman. Ada enam bahasa pemrograman untuk pemula yang perlu kamu ketahui, antara lain:

1. Java

Bahasa yang banyak digunakan dalam banyak aplikasi dan sangat populer, digunakan untuk mengembangkan aplikasi web, mobile, dan desktop.

2. PHP (Hypertext Preprocessor)

Bahasa ini digunakan untuk membuat aplikasi web dinamis, seperti website e-commerce dan blog.

3. Rust

Bahasa ini dikembangkan untuk menciptakan platform pemrograman yang aman, efisien, dan mudah digunakan untuk sistem operasi, desktop, dan aplikasi mobile.

4. C++

Bahasa pemrograman yang imperatif, dirancang untuk pengembangan sistem dan aplikasi dengan kekuatan dan fleksibilitas tinggi, serta kinerja yang efisien dan cepat.

5. Typescript

Bahasa pemrograman open source dari Microsoft untuk meningkatkan pengembangan aplikasi web dan mobile dengan syntax JavaScript yang lebih handal dalam menangani error.

6. Phyton

Bahasa pemrograman yang mudah dipahami dan digunakan, dengan sintaks yang sederhana dan mudah dibaca dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya.

Baca juga: Python: Definisi, Manfaat, dan Keunggulan

Tips dan Cara Belajar Bahasa Pemrograman 

Setelah memahami berbagai jenis bahasa pemrograman, saatnya untuk mulai belajar dasar-dasar bahasa pemrograman. Berikut beberapa tips yang bisa membantu kamu:

1. Tentukan bahasa yang ingin kamu pelajari

Ada banyak pilihan bahasa seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Sebagai pemula dalam programming tentu sangat sulit jika mempelajari beberapa bahasa dalam satu waktu sekaligus. 

Fokuslah pada satu bahasa untuk mempermudah proses belajar. Kamu perlu menentukan dulu bahasa yang paling mendasar atau yang paling ingin kamu pelajari agar memudahkan kamu untuk menyusun jadwal dan menentukan materi pembelajaran kedepannya.

2. Susun jadwal belajar sesuai dengan skala prioritas

Rencanakan waktu belajarmu secara terstruktur dan sesuai prioritas. Memiliki jadwal yang terstruktur memudahkan kamu untuk memantau progress belajar yang kamu lakukan dari waktu ke waktu.

3. Gunakan resource belajar yang kredibel

Belajar dengan sumber belajar yang salah dapat berakibat fatal. Maka untuk menghindari hal tersebut, kamu perlu memperhatikan resource belajar yang kamu gunakan.

Pastikan bahwa sumber belajar atau bacaan kamu kredibel dan tervalidasi kebenaran isinya.

4. Mulai dari yang paling dasar menuju advanced

Pelajari konsep dasar pemrograman terlebih dahulu sebelum beralih ke tingkat yang lebih advanced.

Dengan mengetahui hal-hal dasar terlebih dahulu akan memudahkan kamu dalam “connecting the dots” pada tingkat lanjutan yang merupakan turunan dari hal-hal yang paling mendasar tersebut.

5. Praktikkan apa yang sudah kamu pelajari

Kamu pasti sudah tidak asing dengan istilah “learning by doing”. Ya, belajar sambil mempraktekkannya langsung dianggap lebih efektif dan memiliki dampak pada retensi daya ingat yang lebih baik. 

Selain itu, dengan mempraktekkan apa yang kamu pelajari sedikit demi sedikit, melatih kamu untuk dapat mengenali berbagai kemungkinan errors yang sering terjadi dan kamu dapat mencari solusinya sendiri.

Baca juga: Keunggulan Bahasa Pemrograman Swift Untuk Mobile Development

Setelah memahami beberapa cara di atas, kamu juga bisa mengikuti ujian sertifikasi untuk mengukur dan memvalidasi kemampuanmu dalam menggunakan bahasa pemrograman yang kamu pilih. 

Beberapa sertifikasi profesional untuk menjadi IT Specialist yang bisa kamu ambil di MyEduSolve adalah Sertifikasi IT Specialist: JavaScript, Sertifikasi IT Specialist: Java, dan Sertifikasi IT Specialist: Python.