Kamu bekerja di bidang kepenulisan seperti copywriter, content writer, atau technical writer? Dalam pekerjaan penulis, prompt AI dibutuhkan untuk mempercepat proses kreatif. Temukan contoh prompt AI untuk berbagai jenis pekerjaan penulis dalam artikel ini!
Isi Artikel
Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) telah membawa perubahan besar dalam cara kita bekerja, termasuk dalam dunia penulisan. Teknologi generative AI seperti ChatGPT kini memungkinkan siapa saja untuk menciptakan konten dengan lebih cepat dan efisien.
Bagi kamu yang sering berkutat dengan tugas menulis, entah itu artikel, cerita, atau konten promosi, AI bisa menjadi solusi yang membantu menyederhanakan pekerjaanmu.
Namun, keberhasilan penggunaan AI ini sangat bergantung pada cara kamu memberikan perintah atau Prompt AI.
Prompt AI adalah instruksi khusus yang kamu berikan kepada AI untuk menghasilkan output tertentu. Dengan prompt yang dirancang dengan baik, kamu bisa mendapatkan hasil yang lebih kreatif, relevan, dan sesuai kebutuhan.
Sebaliknya, tanpa prompt yang tepat, hasilnya mungkin tidak memuaskan atau terasa hambar.
Dalam artikel ini, MyEduSolve akan membantu kamu untuk memahami dan mempelajari cara menggunakan prompt AI secara efektif terutama untuk berbagai pekerjaan penulis. Simak sampai habis ya!
Baca juga: Sejarah Perkembangan AI (Artificial Intelligence): Dari Awal Hingga Era Modern
Prompt AI adalah instruksi atau masukan yang diberikan kepada model kecerdasan buatan untuk membantu menghasilkan jawaban atau respons tertentu. Masukan ini bisa berupa teks, seperti pertanyaan, perintah, pernyataan, potongan kode, atau bentuk lainnya.
Bahkan, beberapa teknologi AI saat ini juga mendukung prompt dalam format non-teks, seperti gambar dan audio. Contohnya adalah ChatGPT dari OpenAI atau Copilot dari Microsoft, yang menggunakan masukan ini untuk memahami apa yang diminta pengguna.
Ketika kamu memberikan prompt, AI akan memprosesnya dan menggunakannya sebagai panduan untuk menghasilkan jawaban yang relevan. Jawaban tersebut bisa sangat bervariasi tergantung pada isi dan struktur prompt.
Misalnya, prompt sederhana mungkin hanya membutuhkan beberapa kata, sementara yang lebih kompleks bisa berupa paragraf panjang dengan detail tambahan. Selain itu, kamu juga bisa menyertakan kutipan, gambar, atau informasi lain untuk memperjelas maksudmu kepada AI.
Tujuan utama dari prompt adalah memberikan arahan yang jelas agar AI dapat memberikan jawaban yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Kamu juga bisa membuat prompt lanjutan, yaitu menambahkan pertanyaan atau instruksi baru berdasarkan jawaban sebelumnya, sehingga informasi yang dihasilkan menjadi lebih lengkap dan detail.
Dengan prompt yang tepat, AI dapat menjadi alat yang sangat membantu dalam menyelesaikan berbagai tugas.
Prompt AI dapat dibagi menjadi dua jenis utama berdasarkan tingkat kompleksitas dan cara berinteraksi dengan model AI.
Memahami jenis-jenis prompt ini akan membantumu memberikan instruksi yang lebih efektif sehingga AI bisa memberikan jawaban sesuai kebutuhan. Berikut penjelasannya:
Prompt tunggal cocok digunakan ketika kamu hanya membutuhkan jawaban yang sederhana dan langsung.
Misalnya, saat mencari informasi dasar seperti nama, lokasi, atau definisi, kamu bisa memberikan pertanyaan atau perintah singkat kepada AI.
Contohnya ketika kamu menuliskan, “Apa ibu kota Jepang?”, AI akan langsung merespons berdasarkan prompt tersebut tanpa perlu mempertimbangkan konteks lain, seperti, “Tokyo.”
Prompt ini juga ideal jika kamu sedang terburu-buru atau tidak ingin memberikan banyak detail tambahan. Karena sifatnya yang praktis, prompt tunggal sering digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti mendapatkan fakta cepat atau membuat daftar singkat.
Prompt kontekstual digunakan dalam situasi di mana informasi sebelumnya perlu dipertimbangkan untuk menghasilkan jawaban yang relevan.
Jenis prompt ini sangat berguna saat kamu sedang mendalami sebuah topik atau mengembangkan ide secara bertahap.
Misalnya, ketika berdiskusi tentang suatu subjek, kamu bisa memberikan pertanyaan lanjutan untuk mendapatkan penjelasan yang lebih rinci. Selain itu, prompt kontekstual cocok untuk proyek yang lebih kompleks, seperti menulis cerita, membuat rencana bisnis, atau menyelesaikan masalah teknis.
Sebagai contoh, kamu bisa mulai dengan bertanya, "Apa itu HTML?". AI akan menjawab: "HTML adalah bahasa markup yang digunakan untuk membuat struktur halaman web."
Lalu, kamu melanjutkan dengan prompt: "Apa hubungan HTML dengan CSS?". Berdasarkan konteks, AI menjelaskan, "HTML digunakan untuk membangun struktur halaman, sedangkan CSS digunakan untuk memberikan gaya dan tata letak pada halaman tersebut."
Prompt ini menunjukkan bagaimana percakapan bisa berkembang secara terarah. Dengan memanfaatkan percakapan berkelanjutan, AI dapat memberikan respons yang lebih kaya dan mendalam.
Baca juga: Apa Itu Prompt Engineering? Skill Prompt AI yang Harus Kamu Miliki untuk Tingkatkan Karier!
Salah satu pekerjaan yang membutuhkan penggunaan prompt AI adalah penulis, yang dapat memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mendukung berbagai tugas, mulai dari menulis artikel SEO hingga pembuatan naskah.
Berikut adalah beberapa contoh bagaimana prompt AI bisa digunakan dalam pekerjaan penulis:
Jika kamu bekerja sebagai SEO Copywriter, tugas utama kamu adalah menulis artikel yang menarik dan sekaligus dioptimalkan untuk mesin pencari agar mendapatkan peringkat tinggi di Google.
Kamu perlu memilih kata kunci yang tepat dan menyertakannya secara alami dalam artikel, sehingga mesin pencari dapat menemukan dan menilai artikel tersebut.
Dengan menggunakan prompt AI, kamu dapat menulis artikel dengan struktur SEO-friendly, menghemat waktu, dan memastikan artikel teroptimasi dengan baik.
Contoh prompt AI yang bisa kamu gunakan sebagai SEO Copywriter adalah:
"Buat artikel 1000 kata tentang cara menghemat energi di rumah dengan struktur SEO-friendly menggunakan kata kunci 'hemat energi di rumah.”
Jika kamu seorang Content Writer, pekerjaan kamu adalah membuat berbagai jenis konten blog yang tidak hanya menarik, tetapi juga memberikan informasi yang bermanfaat bagi audiens.
Kamu harus mengembangkan topik yang relevan dan menjaga gaya penulisan tetap konsisten dengan identitas brand yang kamu wakili.
Dengan menggunakan prompt AI, kamu dapat dengan mudah membuat kerangka tulisan atau ide konten yang lebih cepat, serta menyusun tulisan secara sistematis dan mudah diikuti.
Contoh prompt AI yang bisa kamu gunakan sebagai Content Writer adalah:
"Buat kerangka blog berjudul ‘Manfaat Kerja Jarak Jauh bagi Karyawan Modern’ Sertakan 5 poin utama dengan subjudul yang menarik."
Jika kamu bekerja sebagai Copywriter, tugas kamu adalah menciptakan teks promosi yang singkat namun efektif, seperti slogan atau tagline yang mampu menarik perhatian konsumen.
Slogan yang baik bisa langsung menciptakan kesan dan membuat konsumen mengingat produk atau layanan yang kamu tawarkan.
Dalam hal ini, prompt AI bisa membantu kamu dengan cepat menghasilkan beberapa opsi slogan atau tagline yang kreatif, memberi kamu lebih banyak pilihan untuk digunakan dalam kampanye pemasaran.
Contoh prompt AI yang bisa kamu gunakan sebagai Copywriter adalah:
"Buat slogan lima kata untuk merek kopi lokal yang menonjolkan cita rasa otentik."
Jika kamu seorang Social Media Content Creator, tugas kamu adalah membuat konten yang dapat menarik perhatian audiens di platform media sosial seperti Instagram, Twitter, atau Facebook.
Caption yang kamu buat harus kreatif, relevan, dan mampu mendorong audiens untuk berinteraksi dengan konten yang kamu buat.
Prompt AI bisa membantu kamu dalam menciptakan caption yang menarik, segar, dan sesuai dengan tujuan promosi, menghemat waktu dalam menulis dan mengedit.
Contoh prompt AI yang bisa kamu gunakan adalah:
"Buat caption Instagram untuk promosi diskon 50% selama seminggu dengan hashtag yang menarik."
Jika kamu bekerja sebagai Technical Writer, tugas kamu adalah menulis dokumentasi teknis, seperti panduan pengguna atau laporan teknis yang jelas dan mudah dipahami oleh audiens dari berbagai latar belakang.
Kamu perlu memastikan bahwa informasi yang kamu sampaikan jelas dan tidak membingungkan, terutama ketika menjelaskan topik yang cukup kompleks.
Dengan bantuan prompt AI, kamu dapat dengan cepat membuat draf panduan atau dokumentasi yang lengkap dan mudah dipahami.
Contoh prompt AI yang bisa kamu gunakan sebagai Technical Writer adalah:
"Buat panduan langkah demi langkah untuk menggunakan aplikasi manajemen waktu bagi pemula."
Jika kamu seorang Email Marketer, tugas kamu adalah menulis email yang menarik dan mampu memotivasi pembaca untuk mengambil tindakan, seperti membeli produk atau mengikuti promosi yang kamu tawarkan.
Email yang kamu buat harus informatif dan mengandung ajakan bertindak yang jelas. Dengan menggunakan prompt AI, kamu bisa menulis email promosi dengan lebih cepat dan memastikan bahwa email yang dibuat tetap menarik serta sesuai dengan tujuan kampanye.
Contoh prompt AI yang bisa kamu gunakan sebagai Email Marketer adalah:
"Tulis email promosi untuk peluncuran produk baru dengan diskon early-bird 20%."
Jika kamu seorang Scriptwriter, tugas utama kamu adalah membuat naskah yang menarik untuk video promosi, tutorial, atau podcast yang jelas dan menyampaikan pesan dengan efektif.
Naskah yang kamu buat harus menarik perhatian audiens, mudah dipahami, dan sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan. Dengan menggunakan prompt AI, kamu dapat menulis draft naskah dengan lebih cepat, yang membantu mempercepat proses produksi konten video atau podcast.
Contoh prompt AI yang bisa kamu gunakan sebagai Scriptwriter adalah:
"Buat naskah video berdurasi 2 menit tentang keunggulan layanan pengiriman cepat kami."
Dengan bantuan prompt AI, pekerjaan kamu sebagai penulis bisa dilakukan lebih cepat dan efisien, meskipun hasil akhirnya tetap memerlukan sentuhan pribadi untuk memastikan kualitas dan relevansi teks yang dihasilkan.
Baca juga: Daftar Sertifikasi Artificial Intelligence dan Prospek Kerjanya
Demikian penjelasan mengenai contoh prompt atau perintah AI untuk berbagai kebutuhan pekerjaan penulis yang dapat membantu kamu dalam mempercepat proses penulisan sekaligus tetap mempertahankan kualitas dan kreativitas.
Jika kamu ingin mempelajari Artificial Intelligence lebih jauh dan mendalam, kamu bisa langsung mendaftarkan diri ke program sertifikasi Generative AI Foundations di MyEduSolve!
Kamu juga bisa mendapatkan berbagai penawaran program sertifikasi menarik lainnya yang sesuai dengan bidang karier atau kemampuan yang ingin kamu tingkatkan di shop MyEduSolve.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs web MyEduSolve. Semoga bermanfaat!
Posted: Thursday, Jan 16, 2025
Updated: Wednesday, Jan 22, 2025
138
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.