Shop

Arrow Right

My Cart

Arrow Right

Feedback Adalah: Definisi, Jenis, Fungsi, Contoh dan Cara Menyampaikannya

Apa sebenarnya arti dari feedback? Mari kita bahas definisi hingga cara menyampaikannya di artikel MyEduSolve ini.

MyEduSolve menyediakan ujian sertifikasi internasional dan pelatihan resmi untuk keperluan individu, perusahaan, serta institusi pendidikan.

Posted: Thursday, Feb 02, 2023

Ditinjau oleh Mentor MyEduSolve

Share:

Feedback Adalah: Definisi, Jenis, Fungsi, Contoh dan Cara Menyampaikannya cover

Kata "feedback" sering kali menjadi bagian dari percakapan sehari-hari, terlebih dalam lingkungan kerja, baik antar rekan kerja atau bahkan melalui berbagai platform komunikasi di tempat kerja.


Secara umum, feedback atau umpan balik adalah proses komunikasi di mana seseorang atau sekelompok orang memberikan tanggapan atau respons terhadap kinerja, perilaku, atau hasil yang dilakukan oleh individu atau kelompok lain.


Untuk mempelajari lebih lanjut, MyEduSolve akan menjelaskan secara lengkap mulai dari definisi, fungsi, hingga contoh melakukannya agar kamu bisa mengimplementasikan langsung dalam keseharianmu.


Maka dari itu, mari simak penjelasan berikut ini, ya!

Apa yang dimaksud dengan Feedback?

Menurut Britannica Dictionary, feedback adalah informasi yang diterima oleh individu mengenai hasil, kinerja, atau kegiatan yang telah dilakukan. Feedback berperan sebagai respons terhadap suatu proses yang bisa bersifat positif atau negatif, dan bisa juga disampaikan secara verbal maupun non-verbal.


Tujuan dari feedback adalah untuk memberikan informasi kepada individu atau kelompok lain agar mereka dapat meningkatkan perilaku atau tindakan mereka, baik saat ini atau di masa depan.


Di lingkungan kerja, feedback juga diterapkan dalam bisnis seperti untuk meminta tanggapan atau kritik dari konsumen terhadap produk atau layanan yang mereka tawarkan.


Hal ini bertujuan untuk membantu bisnis tersebut memahami kelebihan dan kekurangan produk atau layanan yang mereka miliki, sehingga dapat melakukan optimalisasi kedepannya. 

Jenis-Jenis Feedback

Untuk bisa memahami lebih baik, berikut adalah beberapa jenis feedback yang perlu kamu ketahui:

  1. Zero Feedback → Feedback yang terjadi tanpa tujuan yang jelas

  2. Neutral Feedback → Feedback yang bersifat tidak memihak

  3. Negative Feedback → Feedback yang bersifat kekecewaan atau keluhan

  4. Positive Feedback → Feedback yang bersifat pujian atau apresiasi

  5. Constructive Feedback → Feedback yang bertujuan untuk membangun

  6. Destructive Feedback → Feedback yang memiliki dampak merusak

  7. Internal Feedback → Feedback yang datang dalam diri sendiri

  8. External Feedback → Feedback yang datang dari orang lain


Baca juga: Mentoring: Pengertian dan Manfaat yang Bisa Diraih

Apa Fungsi Feedback?

Feedback berfungsi untuk memberikan tanggapan terhadap sesuatu. Dengan feedback, seseorang dapat mengevaluasi sejauh mana kinerja mereka dan mengetahui langkah-langkah yang bisa diambil untuk memperbaiki dan meningkatkan diri.


Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi feedback lengkap dengan contohnya:

  1. Meningkatkan kelebihan 

Feedback dapat digunakan untuk mempertahankan atau meningkatkan kelebihan seseorang. Feedback memberikan umpan balik atas apa yang telah dilakukan seseorang dengan baik dan membantu mereka meningkatkannya.


Fungsi ini sering digunakan dalam dunia bisnis untuk menilai apakah produk dan layanan mereka sudah memenuhi kebutuhan konsumen atau belum. Dengan demikian, suatu bisnis dapat meningkatkan produk mereka berdasarkan kepuasan pelanggan.

  1. Memperbaiki kekurangan

Feedback juga berfungsi untuk memberikan umpan balik yang konstruktif kepada individu atau kelompok yang kinerjanya masih kurang, sehingga mereka dapat meningkatkan kinerja atau perilaku mereka dan mengembangkan dirinya untuk mengatasi kelemahan tersebut.


Sebagai contoh, jika seorang atasan mengetahui bahwa karyawannya memiliki kinerja yang buruk, maka atasan tersebut akan memberikan feedback terhadap kinerja karyawannya.


Hal ini kemudian akan mendorong sang karyawan untuk memahami kekurangannya dan termotivasi untuk memperbaikinya.

  1. Memperkuat hubungan

Feedback juga memiliki peran penting dalam memperkuat hubungan antara individu, kelompok, atau bisnis.


Contohnya, jika kamu sedang mengembangkan bisnis, kamu pasti membutuhkan feedback dari konsumen untuk memahami kebutuhan mereka.


Jika kamu konsisten meminta feedback dari konsumen, mereka akan merasa kalau bisnismu peduli dengan kebutuhan mereka sehingga akan membantu memperkuat hubungan antara bisnis dan pelanggan.

  1. Sebagai alat apresiasi dan promosi

Feedback berfungsi sebagai sarana untuk memberikan penilaian atau evaluasi atas suatu pengalaman, produk, atau layanan. Feedback dapat berupa apresiasi atau pujian terhadap kualitas dan keunggulan suatu produk atau layanan.


Misalnya, ketika seorang pelanggan memberikan ulasan positif mereka akan memberikan apresiasi tentang restoran yang mereka kunjungi. Maka, secara tidak langsung ulasan tersebut juga dapat mempromosikan restoran kepada orang lain.

  1. Meningkatkan Motivasi

Feedback yang positif dapat meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri seseorang. Sementara itu, feedback yang konstruktif dapat memberikan dorongan untuk mencapai hasil yang lebih baik.


Contohnya, ketika seorang karyawan menerima pujian dari atasannya, hal itu akan meningkatkan motivasinya untuk bekerja lebih baik. Begitu pula dengan feedback yang bersifat konstruktif atau Constructive Feedback, karyawan akan termotivasi untuk bekerja dan berupaya lebih keras.

Cara Menyampaikan Feedback

Setelah mengetahui definisi, jenis, fungsi dan contoh dari feedback, sekarang saatnya untuk memahami cara menyampaikan feedback dengan benar.


Cara menyampaikan feedback dapat bervariasi tergantung pada situasi dan konteksnya. Namun, setidaknya ada 4 cara untuk menyampaikan feedback yang bisa kamu lakukan melalui penjelasan berikut ini:


  1. Sampaikan secara spesifik

Sampaikan feedback dengan jelas dan spesifik agar penerima dapat memahami feedback yang kamu berikan. 


Pastikan feedback berisikan informasi penting yang perlu disampaikan. Hal ini bertujuan agar penerima feedback dapat dengan mudah memahami maksud dari informasi yang disampaikan dan mengetahui langkah selanjutnya yang harus ia lakukan. 


Baca juga: Team Leader Adalah: Pengertian, Tugas, dan Skills yang Wajib Dimiliki

  1. Sampaikan secara objektif

Sebelum memberikan feedback, penting untuk mempertimbangkan berbagai sudut pandang agar feedback yang kamu berikan lebih berbobot. 


Kamu harus menyampaikan feedback secara objektif karena hal itu akan memberikan landasan yang jelas atas pesan yang ingin kamu sampaikan.


Maka dari itu, usahakan untuk tidak terburu-buru dalam menyampaikan feedback dan luangkan waktu untuk menilai berbagai sudut pandang.

  1. Lakukan secara tertutup

Jika kamu ingin melakukan Negative Feedback, usahakan untuk melakukannya secara tertutup agar penerima feedback tidak akan merasa seperti dipermalukan oleh banyak orang.

  1. Berikan feedback yang membangun dan solutif

Saat memberikan feedback, lebih baik kamu juga menyertakan solusi atau saran perbaikannya.


Dengan cara ini, penerima feedback akan mengetahui apa yang bisa dilakukan dan terdorong untuk memperbaiki kekurangannya.


Demikian penjelasan mengenai feedback. Jika kamu punya pertanyaan seputar tips karier dan kesehatan mental namun bingung harus bertanya ke siapa, kamu bisa berbagi cerita dengan HR Profesional dan Psikolog MyEduSolve di #TalkToDIAN ya! 


DIAN siap mendengarkan dan membantu menjawab berbagai masalah kariermu!

Related Tags

Feedback

6,142

Recommended Articles

Suggest a Topic

What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.