Kamu merasa kosong dan hampa? Bisa jadi kamu mengalami emotional numbness! Pelajari apa itu emotional numbness, gejala, penyebab, dan cara mengatasinya agar bisa menjaga kesehatan mental kamu dengan baik!
Isi Artikel
Peristiwa traumatis dalam hidup seseorang sering kali membawa perubahan besar yang sulit dihindari. Pengalaman semacam ini dapat memicu rasa malu, hampa, dan keterasingan yang jika tidak ditangani dengan baik, bisa berkembang menjadi kondisi yang dikenal sebagai emotional numbness.
Emotional numbness, atau mati rasa emosional, adalah situasi di mana seseorang tidak merasakan atau menunjukkan emosi apa pun sebagai mekanisme perlindungan dari rasa sakit fisik maupun emosional.
Namun, ketika dibiarkan berlangsung lama, kondisi ini bisa merusak hubungan dengan orang lain dan berdampak negatif pada kesehatan mental.
Agar kamu lebih memahami apa itu emotional numbness, penyebab, serta cara mengatasinya, simak penjelasan berikut untuk tetap menjaga kesehatan mentalmu!
Baca juga: Coping Mechanism: Pengertian, Tips, dan Cara Menemukannya
Mati rasa emosional atau emotional numbness adalah kondisi ketika seseorang kesulitan merasakan atau mengekspresikan emosinya.
Menurut Verywell Mind, kondisi ini bisa terjadi secara sementara atau menjadi cara seseorang untuk melindungi diri dari rasa sakit emosional maupun fisik yang lebih dalam. Sebagian orang menggunakan emotional numbness sebagai strategi untuk mengatasi trauma atau pengalaman menyakitkan.
Meskipun pada awalnya hal ini mungkin memberikan rasa lega, efek tersebut hanya bersifat sementara. Jika dibiarkan, emotional numbness dapat menimbulkan dampak jangka panjang, seperti membuat seseorang merasa terisolasi dari lingkungan sekitarnya atau kesulitan berkomunikasi dengan orang lain.
Kondisi ini juga dapat merusak hubungan interpersonal dan berdampak negatif pada kesehatan mental secara keseluruhan.
Emotional numbness tidak hanya memengaruhi kemampuan untuk merasakan emosi negatif seperti sedih atau marah, tetapi juga mengurangi kemampuan untuk merasakan kebahagiaan dan emosi positif lainnya.
Oleh karena itu, penting untuk memahami kondisi ini agar dapat segera mencari solusi yang tepat.
Emotional numbness bisa muncul karena berbagai faktor yang mempengaruhi kondisi fisik maupun emosional seseorang.
Menurut beberapa sumber salah satunya Alodokter, berikut adalah penyebab mati rasa yang paling umum:
Peristiwa seperti kecelakaan, kehilangan orang terkasih, pelecehan seksual, atau cyberbullying dapat meninggalkan luka emosional yang mendalam.
Trauma ini sering kali membuat seseorang menutup diri dari perasaan untuk melindungi dirinya dari rasa sakit yang lebih besar.
Stres berkepanjangan dapat mengganggu fungsi otak dalam menghasilkan hormon pengatur suasana hati, seperti serotonin dan dopamin.
Akibatnya, seseorang menjadi lebih rentan terhadap emotional numbness.
Beberapa jenis obat, seperti antidepresan dari golongan selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs), dapat menyebabkan efek samping berupa mati rasa emosional.
Penggunaan obat ini dalam jangka panjang juga dapat memengaruhi keseimbangan hormon di otak.
Konsumsi alkohol atau penyalahgunaan obat-obatan dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, sehingga mengurangi kemampuan seseorang untuk merasakan atau mengekspresikan emosinya.
Beberapa kondisi psikologis yang sering dikaitkan dengan emotional numbness meliputi gangguan kecemasan, depresi, post-traumatic stress disorder (PTSD), gangguan kepribadian ambang (BPD), skizofrenia, dan anhedonia (kesulitan menikmati kesenangan).
Penting untuk mengenali penyebab emotional numbness agar kondisi ini dapat ditangani dengan tepat. Jika kamu atau orang terdekat mengalaminya, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.
Baca juga: Mental Block Adalah: Definisi, Contoh, dan Cara Mengatasinya
Emotional numbness memiliki beberapa gejala yang dapat dirasakan oleh seseorang, baik secara fisik maupun emosional.
Menurut Verywell Mind, berikut adalah tanda-tanda yang umum terjadi:
Seseorang mungkin merasa tidak mampu berpartisipasi dalam kehidupan sosial atau sulit memahami perasaan orang lain, sehingga cenderung menjauh dari lingkungan sekitar.
Penderita emotional numbness sering merasa kesulitan untuk menunjukkan perasaan mereka, baik itu emosi positif seperti kebahagiaan maupun emosi negatif.
Ada perasaan seolah-olah terpisah secara emosional dari orang lain, membuat individu merasa sendiri bahkan ketika berada di keramaian.
Kegiatan yang sebelumnya menyenangkan tiba-tiba terasa membosankan atau tidak menarik lagi.
Penderita cenderung menghindari interaksi sosial dan lebih memilih untuk menghabiskan waktu sendirian.
Baik secara fisik maupun emosional, seseorang mungkin merasa datar, tanpa gairah atau semangat untuk melanjutkan hidup.
Emotional numbness memang bisa terasa berat, tetapi kondisi ini dapat diatasi dengan langkah-langkah sederhana dan bertahap. Berikut adalah cara-cara yang bisa dilakukan:
Langkah pertama yang penting adalah menyadari bahwa kamu sedang mengalami emotional numbness.
Setelah itu, cobalah memahami penyebabnya. Penerimaan ini adalah kunci untuk memulai proses pemulihan.
Terkadang, kita merasa bisa menyelesaikan masalah sendirian. Padahal, keluarga atau teman dekat bisa menjadi tempat berbagi perasaan.
Curhat dengan orang yang kamu percayai dapat mengurangi stres dan memberikan perspektif baru.
Jangan hiraukan komentar negatif dari orang yang mungkin tidak memahami kondisimu. Alihkan fokus untuk kembali mengenali emosi, seperti kebahagiaan, kesedihan, atau kemarahan.
Jangan takut mengekspresikan emosi ini, tetapi belajarlah mengelolanya dengan cara yang sehat.
Teknik ini dapat membantu kamu fokus dan mengurangi kecemasan. Cobalah langkah berikut:
Ambil napas dalam dan perlahan hingga merasa lebih tenang.
Sentuh benda di sekitarmu dan perhatikan teksturnya, seperti meja atau pakaian.
Cari lima benda dengan warna tertentu di sekitarmu, misalnya biru atau hijau.
Rasakan es batu meleleh di tanganmu dan nikmati sensasinya.
Dengarkan lagu favoritmu dan nikmati musiknya.
Gaya hidup sehat berperan besar dalam pemulihan. Mulailah dengan olahraga teratur, seperti yoga, berjalan kaki, atau menari.
Konsumsi makanan bergizi, perbanyak sayur dan buah, serta pastikan tidur cukup setiap malam.
Jika emotional numbness tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan psikolog atau psikiater.
Mereka dapat merekomendasikan terapi perilaku kognitif (CBT) atau terapi lain yang sesuai dengan kondisimu.
Dengan langkah-langkah ini, kamu bisa membantu dirimu kembali merasakan berbagai emosi dalam hidup. Jika semua langkah-langkah tersebut dirasa tidak kunjung membaik, kamu bisa segera konsultasikan permasalahan tersebut kepada Psikolog atau Psikiater.
Baca juga: Barnum Effect: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasinya
Itu dia penjelasan mengenai emotional numbness atau mati rasa. Penting untuk memahami emotional numbness karena kondisi ini tidak permanen dan bisa kamu atasi dengan mengubah kebiasaan.
Selain itu, jangan ragu untuk mencari bantuan medis agar tahu penyebabnya dan mendapatkan perawatan yang tepat.
Jika kamu punya pertanyaan seputar tips karier dan kesehatan mental namun bingung harus bertanya ke siapa, bisa kamu menceritakannya secara anonim kepada HR Profesional dan Psikolog di MyEduSolve lewat #TalkToDIAN!
Posted: Thursday, Feb 16, 2023
Updated: Wednesday, Jan 22, 2025
4,759
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.