Cloud computing kini mulai banyak disorot seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan kebutuhan yang krusial akan penyimpanan data. Simak selengkapnya mengenai cloud compting di artikel ini!
Posted: Wednesday, Nov 01, 2023
Share:
Setiap perusahaan terutama perusahaan besar pastinya menyimpan banyak sekali data. Seiring berjalannya waktu akan terjadi penumpukan data, karena terdapat penambahan data-data baru dan menumpuk data lama. Banyaknya tumpukan data tersebut sering kali membuat storage penyimpanan penuh dan komputer pun lemot.
Nah, supaya pengelolaan data semakin efisien, perusahaan menggunakan teknologi bernama cloud computing yang bisa menyimpan data dalam jumlah banyak. Artikel ini akan membahas definisi, cara kerja, hingga contoh cloud computing. Simak sampai selesai, ya!
Cloud computing adalah sebuah sistem yang dapat membantu komputer untuk mengelola, menyimpan, dan memproses sebuah data. Sistem cloud computing ini melibatkan struktur yang memungkinkan komputer untuk menjalankan, membangun, menyebarkan, atau berinteraksi dengan informasi data.
Dari semua layanan cloud computing yang tersedia, secara garis besar cloud computing terbagi menjadi tiga kategori, yakni Infrastructure as a Service (IaaS), Platform as a Service (PaaS), dan Software as a Service (SaaS).
Kemudian, data-data yang disimpan di sistem cloud computing tidak terbatas berupa dokumen atau foto saja, tetapi juga dapat menyimpan server e-mail hingga perangkat lunak. Akan tetapi, sistem penyimpanan pada cloud computing ini harus diakses secara daring oleh user.
Jika kamu menyimpan data di cloud computing, kamu bisa mengatur tampilannya untuk publik atau hanya untuk penggunaan personal.
Penggunaan publik artinya kamu mengizinkan siapa saja untuk melihat dan mengakses isi data di internet, sedangkan penggunaan personal artinya data yang kamu simpan di cloud hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu yang sudah diatur berdasarkan pembatasan izin akses.
Baca juga: Apa Itu Cloud Computing dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Secara sederhana cara kerja cloud computing adalah dengan menyambung perangkat user dengan kumpulan data di aplikasi cloud computing melalui jaringan internet. Nantinya aktivitas pengelolaan data akan berpusat di jaringan internet tersebut.
Seluruh data yang kamu masukkan di aplikasi cloud computing akan tersimpan dalam server selama masih terkoneksi dengan jaringan internet.
Saat mengakses aplikasi cloud computing, peran jaringan internet sangat penting untuk menghubungkan front end dengan back end. Back end sendiri memiliki fungsi sebagai penyimpan data yang diakses di front end.
Komponen front end meliputi perangkat keras, user, browser, jaringan internet, dan aplikasi cloud computing. Sementara itu, komponen dari back end adalah database, server, dan perangkat komputer.
Kemudian, komunikasi antara front end dengan back end dikelola oleh server pusat yang memfasilitasi pertukaran data. Server pusat memakai software dan middleware untuk mengelola konektivitas antara perangkat user dengan server cloud computing.
Layanan cloud computing sangat bergantung pada teknologi virtualisasi dan otomasi. Virtualisasi memungkinkan abstraksi pada sistem aplikasi cloud computing supaya lebih mudah digunakan user.
Baca juga: Microsoft Azure Adalah Pilihan Populer di Era Cloud Computing
Untung saja saat ini layanan aplikasi cloud computing sudah banyak tersedia. Kamu bisa memilih tipe cloud computing sesuai kebutuhan. Yuk, ketahui contoh-contoh cloud computing dan tipe-tipe layanan cloud computing.
Software as a Service atau sering disingkat SaaS artinya aplikasi cloud computing tersedia secara daring. Jadi, kamu tidak perlu mengunduh aplikasinya tapi bisa langsung mengaksesnya di internet. Contoh aplikasi cloud computing dengan tipe ini adalah Google Drive, Google Calendar, Salesforce, dan Slack.
Contoh cloud computing berikutnya adalah Infrastructure as a Service (IaaS). Komponen pada IaaS ini meliputi server, penyimpanan memori, jaringan internet, keamanan, dan fitur lain pada aplikasi cloud computing.
Aplikasi cloud computing dengan tipe IaaS ini contohnya Dropbox, Microsoft Azure, DigitalOcean, dan Rackspace.
PaaS merupakan singkatan dari Platform as a Service. Cloud model PaaS ini menyediakan aplikasi dalam bentuk operating system (OS), data base, web server, dan bahasa pemrograman. Contoh cloud computing dengan model PaaS adalah Google, Amazon Web Service, dan Heroku.
Contoh cloud computing terakhir adalah Serverless Computing atau sering disebut dengan Serverless saja.
Cara kerja Serverless Computing ini hanya mengandalkan akses server di program cloud computing. Oleh karena itu, tipe satu ini dinilai lebih fleksibel, mudah digunakan, dan tak perlu berlangganan yang tentunya sangat menguntungkan bagi user.
Layanan cloud computing tipe public cloud ini umumnya dipakai oleh perusahaan atau organisasi, karena memberikan akses cloud pada anggotanya yang jumlahnya terbilang banyak.
Private cloud mempunyai tingkat keamanan yang lebih baik dari public cloud karena akses penggunanya terbatas. Layanan private cloud sangat fleksibel, user dapat melakukan penyesuaian penyimpanan dan pengaturan akses sesuai kebutuhan. Maka dari itu, private cloud sering dipakai oleh pengguna pribadi.
Hybrid cloud merupakan layanan computing cloud gabungan antara private cloud dan public cloud. Oleh karena itu, hybrid cloud kerap digunakan oleh perusahaan yang membutuhkan layanan penyimpan data yang besar dan efisien.
Terakhir, community cloud sering digunakan untuk kebutuhan organisasi atau perusahaan berskala besar. Alasannya karena community cloud dapat digunakan secara bersamaan dengan kepentingan yang sama. Di samping itu, community cloud memiliki tingkat keamanan yang tinggi sehingga aman untuk menyimpan data perusahaan.
Baca juga: Mari Pahami Apa Itu Cloud Computing, Teknologi Mutakhir Terkini
Biasanya perusahaan besar memakai fasilitas cloud computing untuk menunjang kinerja karyawannya. Cloud computing yang paling banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan adalah Gmail atau Outlook. Selain itu, beberapa perusahaan juga ada yang menggunakan Salesforce, Hubspot, dan Mailchimp.
Lalu, apa alasan setiap perusahaan memerlukan cloud computing? Ternyata dengan menggunakan cloud computing dapat meningkatkan efisiensi kerja dan data penting perusahaan pun bisa tersimpan aman. Berikut ini beberapa keuntungan yang didapatkan perusahaan jika menggunakan layanan cloud computing.
Mengurangi biaya operasional perusahaan.
Penyimpanan data terjamin aman karena dikelola oleh para ahli di bidang IT.
Sistem selalu diawasi selama 24 jam, sehingga jarang terjadi eror atau maintenance.
Proses unggah dan unduh data yang cepat.
Pelayanan sangat fleksibel, sehingga mudah diakses di mana saja dan kapan saja.
Itu dia penjelasan lengkap seputar definisi, cara kerja, dan contoh cloud computing. Jika kamu ingin belajar spesialisasi di cloud computing, yuk daftarkan dirimu di kelas sertifikasi IT Specialist: Cloud Computing dari MyEduSolve. Dapatkan info lebih lanjut dengan akses laman MyEduSolve.
Sumber:
Netcov, What is Cloud Computing? (Diakses Oktober 2023)
Tech Target, cloud computing (Diakses Oktober 2023)
Builtin, 25 Cloud Computing Examples That Keep the World at Our Fingertips (Diakses Oktober 2023)
Posted: Wednesday, Nov 01, 2023
Updated: Thursday, Nov 21, 2024
1,243
Pengembangan Skill
5 Metode Menggunakan Efek Halftone di Adobe Photoshop
Posted: 2 months ago
12 Min Read
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.