Apa itu Data Analyst dan Data Scientist? Apa perbedaannya? Simak ulasannya di artikel MyEduSolve berikut ini!
Posted: Friday, Jun 10, 2022
Share:
Perkembangan industri 4.0 memiliki dampak positif dan juga negatif. Dengan berkembangnya era digital dan juga artificial intelligence, beberapa profesi harus rela digantikan pekerjaannya oleh robot. Namun, beberapa profesi baru juga banyak yang lahir di era ini. Apalagi ketika berbagai industri mulai membuka diri terhadap dunia digital.
Akhir-akhir ini Data Analyst dan Data Scientist menjadi profesi yang cukup diminati. Di zaman yang serba digital ini, pekerjaan yang berhubungan dengan data memang sangat dibutuhkan. Keputusan sebuah perusahaan sangat bergantung pada data yang didapatkan. Karena itulah, Data Analyst dan Data Scientist menjadi poin penting di perusahaan.
Walaupun sama-sama berhubungan dengan data, namun Data Analyst memiliki perbedaan dengan Data Scientist. Untuk itu, sebelum melamar bagian tersebut, ada baiknya untuk mengetahui dan memahami perbedaan keduanya. Berikut adalah beberapa perbedaannya
Data Analyst adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk melakukan dan menerjemahkan data tersebut menggunakan tools tertentu. Data tersebut kemudian diolah dan dijadikan laporan untuk membantu proses manajemen dan pengolahan data perusahaan. Data Analyst juga dapat dikatakan sebagai orang yang bertugas untuk menganalisis data untuk meningkatkan keuntungan dan kredibilitas suatu perusahaan.
Seorang Data Analyst memiliki tugas untuk menganalisis, mengolah dan mengumpulkan data yang ada. Kemudian dari kesimpulan tersebut diterjemahkan kedalam bentuk yang mudah dipahami seperti gambar, grafik dan semacamnya.
Data Scientist adalah seseorang yang ahli dalam mengumpulkan dan menganalisis, membersihkan, dan merapikan data. Selain itu, profesi ini juga mengharuskan kamu untuk tahu cara membuat algoritma, menemukan pola, merancang eksperimen, dan membagikan hasil data dengan tim kamu dalam format yang mudah dicerna.
Data Scientist bertugas untuk membuat analisis dan memproses data dalam skala besar untuk memikirkan hal baru apa yang bisa dibuat kedepannya. Bisa dibilang, Data Scientist merupakan tindak lanjut dari Data Analyst.
Kemampuan dasar yang harus dimiliki seorang Data Analyst ialah mampu untuk menggambarkan dan menjelaskan informasi yang didapatkan dalam bentuk laporan dengan baik. Kemampuan statistika juga harus dikuasai oleh Data Analyst untuk membantunya dalam menjalankan tugasnya. Memahami program seperti Excel, Google Analytics dan Business Intelligence Software juga menjadi kewajiban seorang Data Analyst.
Untuk menjadi Data Scientist yang baik, seseorang dituntut untuk mampu menganalisis statistik dan pengambilan keputusan yang tepat. Algoritma dan machine learning juga menjadi makanan sehari-hari yang dihadapi seorang Data Scientist dalam pekerjaannya. Spreadsheet, SQL dan data mining juga menjadi skill yang harus dimiliki oleh Data Scientist.
Pendidikan untuk menjadi Data Analyst dan Data Scientist memiliki beberapa kesamaan walaupun juga ada pembeda keduanya.
Seorang analis haruslah menempuh pendidikan di bidang sistem informasi untuk mengetahui kepentingan pemilik perusahaan dalam hal bisnis. Nantinya keinginan perusahaan akan diaplikasikan kedalam data yang dianalisis oleh Data Analyst.
Kemudian ilmu komputer juga menjadi pendidikan yang dijalani untuk menjadi Data Analyst. Hal ini untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat dan efektif sesuai dengan data yang didapatkan.
Jurusan finance atau keuangan menjadi bidang cukup menjadi pembeda antara Data Analyst dan Data Scientist. Di jurusan ini, seorang analis belajar bagaimana mengelola dan mengatur keuangan yang mana dalam hal ini juga dipikirkan oleh Data analyst untuk prospek bisnis kedepannya.
Data yang didapat haruslah diolah dengan metode yang tepat sehingga mampu menghasilkan kesimpulan yang tepat. Oleh karena itulah Data Analyst juga mempelajari statistika untuk pengolahan data tersebut sebelum diputuskan hal apa yang akan dikembangkan dari data tersebut.
Baca Juga: Tak Perlu Cemas! Jika Kamu Masuk Fase Quarter Life Crisis
Jurusan ini berisi ilmu yang berkaitan dengan pengolahan data yang memang dilakukan oleh seorang saintis. Programming, pengembangan software menjadi hal yang dipelajari di jurusan ini. Mempelajari algoritma dan machine learning juga didapat di jurusan ini.
Sama seperti data analyst, statistika juga wajib dipelajari saintis. Pengambilan keputusan yang berdasarkan pengolahan data menggunakan statistik menjadi tugas utama seorang saintis.
Disini Data Scientist akan dihadapkan dengan pemrograman, algoritma, dan perangkat lunak guna mendukung pengolahan data. Pada jurusan ini, data scientist mendapatkan pelajaran untuk memecahkan masalah yang berhubungan dengan komputasi dan perangkat lunak.
Mungkin banyak yang mengira matematika tidak banyak memberikan manfaat di bidang IT, namun Data Scientist juga mempelajari matematika karena memang banyak hal-hal dasar yang bisa didapat di jurusan ini seperti statistika dan perhitungan yang memang diperlukan untuk menjadi Data Scientist.
Itulah beberapa perbedaan, skill yang dibutuhkan dan pendidikan apa yang harus dijalani untuk menjadi Data Analyst dan Data Scientist. Dunia digital memang memaksa kita untuk mampu beradaptasi mengikuti perkembangan. Data Analyst dan Data Scientist merupakan sedikit dari banyak contoh profesi yang menjadi primadona, karena memang dibutuhkan perusahaan untuk mengembangkan usaha mereka.
Jadi apakah kamu tertarik pada profesi Data Analyst atau Data Scientist? Bekali dirimu dengan sertifikasi IT Specialist yang bisa kamu cek di website MyEduSolve
Posted: Friday, Jun 10, 2022
Updated: Friday, Nov 22, 2024
6,451
Pengembangan Diri
Confirmation Bias Adalah: Definisi, Tipe, dan Cara Menguranginya
Posted: 2 years ago
12 Min Read
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.