Shop

Arrow Right

Perbedaan Statistik dan Statistika, Serta Empat Jenis Data Statistik!

Statistik dan statistika memiliki perbedaan dan tidak banyak orang yang mengetahuinya, simak apa saja perbedaan, jenis, data dan fungsi antara statistik dan statistika di artikel ini!

A journalism graduate now navigating the SEO landscape, I blend journalistic insight with a witty, engaging style, ensuring content is as captivating as it is search-optimized.

Posted: Friday, Jul 19, 2024

Ditinjau oleh Mentor MyEduSolve

Share:

Perbedaan Statistik dan Statistika, Serta Empat Jenis Data Statistik! cover

Dalam benak orang awam, ilmu statistika erat kaitannya dengan angka, tabel, grafik, dan diagram. Pandangan tersebut tidak salah karena ilmu statistik memang berkutat pada angka dan data.

Perbedaan Statistik dan Statistika

Statistika bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang suatu fenomena, permasalahan, atau pendapat umum. Fokus utama statistika adalah memberikan pemahaman secara umum terhadap suatu area penelitian.

Dengan menggunakan data dan metode statistik, kita dapat mengidentifikasi pola dan tren yang relevan dengan fenomena yang sedang diteliti.

Di sisi lain, statistik bertujuan lebih spesifik dan terfokus. Pendekatan ini menekankan pada analisis yang lebih mendalam dan terarah, dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tertentu atau menguji hipotesis dalam konteks penelitian yang lebih terbatas.

Hasil dari analisis statistik biasanya lebih terperinci dan relevan untuk keperluan praktis atau keputusan yang spesifik.

Dalam bidang keilmuan ini, terdapat empat jenis data yang wajib dipahami. Yuk, pelajari lebih lanjut tentang empat jenis data statistik yang akan dirangkum lengkap dalam artikel berikut.

Pengertian Statistika

Ilmu statistika merupakan cabang dari ilmu matematika yang berfokus pada pengumpulan informasi. Kemudian informasi tersebut diolah dan ditafsirkan hingga dapat menarik suatu kesimpulan penting untuk pengambilan keputusan.

Mengapa ilmu statistika berperan besar pada pengambilan keputusan? Dasar teori yang digunakan dalam ilmu statistika adalah teori asumsi dan probabilitas. Ilmuwan perlu menghimpun data terlebih dahulu sebelum mulai tahap pengolahan dan analisis. Apabila data telah selesai dianalisis, ilmuwan baru bisa mengambil kesimpulan berdasarkan fakta-fakta yang ada.

Statistika menjadi ilmu yang penting, karena dengan adanya ilmu ini angka dan data bukan sekadar menjadi informasi saja. Namun lebih dari itu, data diproses dan ditafsirkan agar memperoleh pengetahuan yang berharga.

Supaya kamu tidak salah dalam memahami, kamu harus tahu jika statistika dan statistik memiliki definisi yang berbeda. Statistika adalah bidang ilmu pengetahuan. Di sisi lain, statistik mengacu pada data berupa himpunan angka.

Baca juga: Mari Mengenal Apa Itu Data Science yang Sedang Populer

Pendekatan Ilmu Statistika

Pada bidang ilmu statistika, ilmuwan memakai sejumlah pendekatan. Berikut penjelasan tentang dua pendekatan yang umum diterapkan di ilmu statistika.

  1. Pendekatan Objektif

Statistika adalah ilmu eksakta yang menggunakan sekumpulan rumus, sehingga hasil penelitiannya akan memuat angka-angka pasti. Oleh karena itulah hasil penelitian statistika bersifat objektif karena hanya berdasarkan fakta dan kebenaran.

  1. Pendekatan Universal

Ilmu statistika tidak terbatas pemakaiannya. Hampir semua ilmu pengetahuan menerapkan ilmu ini. Bahkan ilmu psikologi dan geografi juga menerapkan ilmu ini untuk mengembangkan penelitian.

Baca juga: Data Scientist, Profesi Bergaji Besar yang Dibutuhkan Semua Industri

Jenis-Jenis Data Statistika

Data merupakan kumpulan fakta, observasi, atau informasi yang disajikan baik dalam bentuk numerik maupun non-numerik.

Sebelum membahas jenis data statistik secara spesifik, kamu sebaiknya perlu memahami pembagian jenis data secara umum.

Data terbagi ke dalam dua kategori, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Apa pengertian dan perbedaan dari kedua jenis data tersebut? Simak penjelasan berikut.

  1. Data Kualitatif

Data kualitatif adalah jenis data yang mengandung informasi non numerik yang berfokus pada analisa dan interpretasi data untuk menemukan suatu makna.

Jadi, data kualitatif lebih memfokuskan pada konteks, konsep sebuah teori, eksplorasi, dan hipotesis. Seringnya data kualitatif digunakan untuk penelitian di bidang humaniora.

  1. Data Kuantitatif

Sementara itu, data kuantitatif adalah data yang mengandung informasi dalam bentuk numerik yang merepresentasikan pengukuran, jumlah, dan kuantitas.

Apabila dibandingkan, data kuantitatif lebih objektif dan presisi karena menghasilkan kesimpulan berdasarkan fakta dengan angka pasti. Oleh karena itu, data kuantitatif sering diterapkan jika seseorang ingin menyimpulkan suatu kasus dan ingin mengambil keputusan masuk akal berdasarkan hasil analisis.

Baca juga: Profesi Primadona di Bidang Data: Data Analyst dan Data Scientist

Jenis-Jenis Data Statistik

Jika kamu sudah memahami konsep jenis data secara umum, sekarang saatnya mempelajari jenis data yang lebih spesifik, yaitu jenis data statistik yang dipelajari dalam keilmuan statistika.

  1. Data Nominal

Nominal data masuk ke dalam jenis data kualitatif karena data-datanya merepresentasikan pembagian kategori dan terlepas dari urutan. Artinya, semua data nominal memiliki kedudukan yang sama.

  1. Data Ordinal

Data ordinal juga dimasukkan dalam jenis data kualitatif yang disusun dari kategori tertentu dengan memperhatikan urutan. Biasanya data ordinal diterapkan dalam kuesioner kepuasan pelanggan dengan menyajikan urutan angka dari nominal paling kecil ke nominal paling tinggi.

  1. Data Interval

Data interval masuk ke dalam jenis data kuantitatif. Tipe data satu ini memperhatikan penyusunan angka dari suatu kategori ke kategori lainnya dengan jarak yang sama. Sebetulnya data interval mempunyai sifat yang sedikit mirip dengan data ordinal dan data nominal. Akan tetapi, perbedaannya terletak pada jarak antar data dan data interval juga tidak memiliki nilai nol mutlak.

Supaya lebih mudah dipahami, coba bayangkan ilustrasi berikut: Terdapat lima jenis benda dengan berat berlainan, yaitu 20, 22, 24, 26, dan 28. Kelima data tersebut termasuk data interval karena bilangan jaraknya sama pada setiap data.

  1. Data Rasio

Selain data interval, data rasio juga dikelompokkan ke dalam jenis data kuantitatif. Data rasio adalah tipe data yang penyusunannya berdasarkan perbandingan antara satu data dengan data lain.

Secara konsep data rasio nyaris sama dengan data interval. Namun perbedaannya terletak pada nilai 0. Jika data interval memiliki nilai 0 mutlak (angka 0 memiliki arti spesifik), tetapi pada data rasio nilai 0 tidak memiliki nilai.

Salah satu contoh data rasio misalnya perbandingan berat antara benda A dan benda B, yaitu 20kg dan 50kg.

Fungsi Ilmu Statistika

Ilmu statistika sangat luas dan sifatnya multidisiplin, sehingga bisa diterapkan di bidang keilmuan lainnya dan memiliki banyak fungsi. Berikut fungsi-fungsi ilmu statistika.

  1. Sebagai gambaran sederhana atas suatu data supaya lebih mudah dipahami khalayak.

  2. Bentuk simplifikasi dari suatu data kompleks.

  3. Menjadi salah satu teknik untuk mengilustrasikan sebuah perbandingan.

  4. Dapat merangkum data-data kompleks sehingga lebih mudah dalam menarik kesimpulan.

  5. Sebagai media pengukuran.

  6. Untuk mengetahui hubungan antar variabel dan pengaruhnya.

Itu dia rangkuman tentang jenis data statistik yang wajib kamu pahami dan bisa menambah wawasan kamu. Jika kamu tertarik bekerja di bidang pengolahan data, sebaiknya segera daftar ke kelas sertifikasi Microsoft Azure Data Fundamentals dari MyEduSolve. Jika ingin dapatkan kelas menarik lainnya, bisa akses laman MyEduSolve.

Sumber: 

Types of Data in Statistics: Explained with Examples  https://www.theknowledgeacademy.com/blog/types-of-data-in-statistics/ (Diakses Juli 2024)

Tags terkait

Statistik
Statistika
Literasi Digital

194

Sertifikasi Untukmu

Suggest a Topic

What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.