Shop

Arrow Right

Mengenal Farizal Sapikul Kholpik, Illustrator dan Graphic Designer di Design Challenge!

Farizal Sapikul Kholpik, illustrator dan graphic designer otodidak, berprestasi di Design Challenge. Dengan gaya desain modern, ia memadukan kreativitas autentik dan tren visual terkini.

MyEduSolve menyediakan ujian sertifikasi internasional dan pelatihan resmi untuk keperluan individu, perusahaan, serta institusi pendidikan.

Posted: Friday, Jan 10, 2025

Ditinjau oleh MyEduSolve

Share:

Mengenal Farizal Sapikul Kholpik, Illustrator dan Graphic Designer di Design Challenge! cover

Farizal Sapikul Kholpik adalah seorang illustrator dan graphic designer yang saat ini aktif bekerja sebagai freelancer.

Menariknya, ia tidak datang dari latar belakang pendidikan desain, namun hal tersebut tidak menghalangi semangatnya untuk terus mengasah kemampuan di dunia kreatif.

Dengan kegigihan belajar secara otodidak, Farizal berhasil menorehkan prestasi membanggakan di ajang Design Challenge.

Motivasi Mengikuti Design Challenge

Ketertarikan Farizal untuk mengikuti Design Challenge berawal dari keinginannya mendapatkan sertifikasi resmi yang dirilis oleh Adobe, hadiah yang ditawarkan oleh Design Challenge dari MyEduSolve.

Sebagai sosok yang tidak memiliki latar belakang pendidikan desain formal, ia merasa sertifikasi menjadi validasi kemampuan yang sangat berharga untuk kariernya.

“Saya jujur awalnya tertarik karena ada sertifikasi. Saya bukan anak desain, jadi butuh validasi,” ungkap Farizal.

Ketika akhirnya terpilih sebagai salah satu pemenang, ia mengaku sangat bangga sekaligus terkejut.

Pasalnya, persaingan dalam kompetisi ini cukup ketat dan banyak desainer berbakat yang turut serta. “Deg-degan juga karena harus ikut sertifikasi,” kenangnya penuh rasa syukur.

Proses Kreatif Pembuatan Poster

Saat memutuskan untuk mengikuti kompetisi, Farizal memulai proses kreatifnya dengan teliti:

Farizal memulai proses desainnya dengan membaca dan menelaah secara detail guidelines serta ketentuan kompetisi untuk memastikan karyanya sesuai dengan tema yang telah ditetapkan.

Setelah itu, ia melakukan riset dengan berselancar di Instagram, mencari referensi visual dan mempelajari tren desain yang relevan. Inspirasi yang ia temukan kemudian dituangkan dalam bentuk sketsa awal untuk menentukan komposisi yang ideal.

Dalam tahap eksekusi, Farizal menggunakan Procreate sebagai alat utama untuk menggambar, memberi warna, dan menyempurnakan detail ilustrasi. Setelah desain selesai, ia melakukan pengecekan plagiarisme untuk memastikan karyanya benar-benar orisinal sebelum dikirimkan.

Dengan proses yang terstruktur ini, Farizal berhasil menciptakan karya yang menarik dan sesuai standar kompetisi.

Tantangan Selama Proses Desain

Meski akhirnya berhasil menyelesaikan desain tepat waktu, Farizal mengaku kesulitan di tahap awal saat mencari ide dan menentukan komposisi. Ia juga cukup khawatir terhadap isu plagiarisme karena desain yang unik harus didasarkan pada referensi, tanpa menjiplak karya orang lain.

“Paling susah itu waktu cari ide dan komposisi. Selain itu, saya juga harus benar-benar hati-hati agar tidak menjiplak,” tuturnya.

Awal Ketertarikan pada Dunia Desain Visual

Kecintaan Farizal pada seni menggambar sudah tumbuh sejak masih duduk di bangku SD. Ia sempat memenangkan lomba menggambar ketika kecil, walau pada saat itu belum terpikirkan untuk menjadikan desain sebagai pilihan karier.

Barulah ketika kuliah, Farizal mengenal profesi Graphic Designer dan melihat peluang besar di industri kreatif.

“Waktu kuliah baru tahu kalau ada pekerjaan namanya Graphic Designer. Saya mulai belajar sendiri, sempat ikut kelas online desain grafis, dan mempelajari Adobe Photoshop serta Adobe Illustrator,” katanya.

Mengembangkan Kompetensi Desain

Farizal menyadari pentingnya keterampilan teknis dan portofolio yang kuat untuk terus berkembang. Ia menempuh dua cara utama:

  1. Kelas Online Desain
    Mengikuti berbagai kelas online untuk memahami teori desain, prinsip visual, dan penggunaan software secara mendalam.

  2. Aktif di Lomba-Lomba
    Menjadikan berbagai kompetisi desain, khususnya lomba poster, sebagai ajang mengukur kemampuan sekaligus memperkaya portofolio.

Sumber Inspirasi Desain

Dalam mencari inspirasi, Farizal mengandalkan platform media sosial, seperti Instagram, yang kaya akan ide visual dan tren desain terkini. Ia juga gemar mengamati lingkungan sekitar untuk menemukan palet warna dan konsep desain yang menarik.

“Kadang, inspirasi itu datang dari hal-hal sederhana di sekitar kita, mulai dari baliho hingga kemasan produk,” paparnya.

Pandangan tentang Sertifikasi Adobe

Salah satu hadiah yang memotivasi Farizal adalah sertifikasi Adobe Illustrator. Bagi Farizal, sertifikasi ini merupakan bukti konkret bahwa kemampuannya dalam menggunakan software desain telah teruji.

Meski begitu, ia sempat mengalami “culture shock” karena ujian sertifikasi memiliki silabus dan aturan-aturan yang tidak sepenuhnya ia kuasai secara otodidak.

“Biasanya saya pakai Illustrator dengan cara sendiri. Pas ujian, ternyata ada step by step yang harus diikuti. Waktunya juga terbatas, jadi agak kesulitan,” ungkapnya.
Walaupun begitu, ia merasakan peningkatan kepercayaan diri yang signifikan setelah memperoleh sertifikasi.

Sejak mendapatkan sertifikasi, Farizal melihat adanya peningkatan peluang karier dan daya tarik di mata calon klien. Beberapa klien bahkan menanyakan sertifikasi sebelum memutuskan untuk bekerja sama.

Dengan adanya pengakuan resmi, Farizal pun merasa lebih percaya diri menjual kemampuannya sebagai seorang professional di bidang desain.

Dream Job dan Impian Selanjutnya

Ke depan, Farizal ingin lebih mendalami pembuatan logo. Ia mengakui bahwa logodesign adalah salah satu bidang yang kurang ia eksplor, sehingga hal ini menjadi tantangan sekaligus dream project baginya.

“Saya merasa pembuatan logo masih jadi kelemahan, tapi justru itu yang bikin saya penasaran. Suatu saat nanti saya ingin punya project besar khusus di bidang logo,” harapnya.

Pesan untuk MyEduSolve

Sebagai penutup, Farizal menyampaikan harapannya kepada MyEduSolve agar kompetisi serupa tetap diadakan dan semakin terbuka untuk siapa pun.

“Apapun latar belakang kalian, teruslah belajar apa yang kalian inginkan dan tekuni. Kompetisi seperti Design Challenge ini bisa menjadi jalan untuk mengembangkan bakat dan meraih validasi kemampuan,”.

Tags terkait

Design Challenge

159

Suggest a Topic

What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.