Shop

Arrow Right

Ketahui Pengertian, Tugas, dan Tanggung Jawab Dosen Pengampu

Dosen pengampu adalah tenaga pengajar di perguruan tinggi yang diberi tanggung jawab untuk mengajar dan mendampingi mahasiswa menyelesaikan mata kuliah tertentu selama satu semester penuh.

A journalism graduate now navigating the SEO landscape, I blend journalistic insight with a witty, engaging style, ensuring content is as captivating as it is search-optimized.

Posted: Friday, Oct 04, 2024

Ditinjau oleh Mentor MyEduSolve

Share:

Ketahui Pengertian, Tugas, dan Tanggung Jawab Dosen Pengampu cover

Dalam dunia perkuliahan, tenaga pengajar disebut dengan dosen. Dosen sendiri juga terbagi ke dalam beberapa jenis, salah satunya adalah dosen pengampu yang bertanggung jawab pada berjalannya kelas perkuliahan.

Bagi kamu yang masih memasuki awal bangku kuliah mungkin belum terlalu paham istilah dosen pengampu. Nah, artikel ini akan membahas apa itu dosen pengampu dan perannya di perkuliahan yang akan dibahas di artikel berikut. Simak sampai akhir, ya!

Apa Itu Dosen Pengampu

Dosen pengampu adalah tenaga pengajar di perguruan tinggi yang diberi tanggung jawab untuk mengajar dan mendampingi mahasiswa menyelesaikan mata kuliah tertentu selama satu semester penuh.

Selain menjalankan tanggung jawabnya dalam mengajar mahasiswa, dosen pengampu juga wajib menunaikan kewajibannya dalam mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pedoman bagi para akademisi di perguruan tinggi dalam melaksanakan kewajiban dan tanggung jawabnya.

Tri Dharma Perguruan Tinggi terdiri dari tiga pilar, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian.

Pada pilar pertama, dosen berperan untuk mendidik dan mencerdaskan bangsa sehingga bisa mempersiapkan generasi muda yang berkompeten untuk terjun ke industri.

Kemudian, dosen juga diharuskan melakukan penelitian secara konsisten sebagai bentuk kontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Terakhir, dosen juga diwajibkan untuk mengambil peran untuk mengabdi ke masyarakat sebagai bentuk keterlibatan perguruan tinggi dalam membangun dan memberikan dampak positif kepada masyarakat luas.  

Lalu, di dunia perkuliahan juga terdapat istilah dosen pembimbing. Sebetulnya apa perbedaan dosen pengampu dengan dosen pembimbing? Perbedaan keduanya terletak pada lingkup tanggung jawabnya.

Tanggung jawab dosen pengampu hanya terbatas pada pendampingan mahasiswa di mata kuliah tertentu selama satu semester. Sementara itu, tanggung jawab dosen pembimbing untuk membimbing mahasiswa dalam jangka waktu tertentu atau pada sebuah kegiatan tertentu.

Dosen pembimbing pun ada banyak jenisnya, misalnya dosen pembimbing akademik, dosen pembimbing skripsi, dosen pembimbing KKN, dan sebagainya.

Baca juga: Ketahui Materi Ujian Sertifikasi Microsoft Certified Educators

Tugas dan Tanggung Jawab Dosen Pengampu

Dosen pengampu memiliki tugas dan tanggung jawab khusus yang perlu dilaksanakan agar kegiatan belajar-mengajar lancar dan optimal. Berikut ini tugas dan tanggung jawab dari dosen pengampu.

  1. Mempersiapkan Kegiatan Belajar-Mengajar di Kampus

Dosen pengampu wajib menyiapkan materi ajar untuk mata kuliah yang diampu selama satu semester atau yang disebut dengan RPS (Rencana Pembelajaran Semester).

Nantinya RPS akan menjadi tolok ukur penilaian hasil evaluasi belajar mahasiswa dalam satu semester.

  1. Mengadakan Kelas Perkuliahan

Selama satu semester masa perkuliahan, dosen pengampu akan mengadakan beberapa kelas perkuliahan. Sistem kelas perkuliahan ini sifatnya dinamis dan fleksibel tergantung masing-masing dosen.

Setiap dosen bisa menerapkan metode pengajaran yang menurut mereka efektif untuk menyampaikan materi pembelajaran pada mahasiswa. Bisa dengan mengadakan kegiatan belajar di kelas, studi di lapangan, praktek di laboratorium, belajar secara daring, dan sebagainya.

  1. Asesmen Hasil Belajar Mahasiswa

Tugas dan tanggung jawab lain yang harus dikerjakan dosen pengampu adalah melakukan asesmen hasil belajar mahasiswa.

Dalam melakukan penilaian, dosen pengampu akan mengadakan ujian sesuai dengan prosedur yang berlaku di universitas.

Selain dari nilai ujian, dosen pengampu biasanya juga memasukkan aspek lain saat menyusun laporan penilaian mahasiswa seperti nilai tugas, partisipasi mahasiswa di kelas, persentase kehadiran mahasiswa, dan lain-lain.

Baca juga: MyEduSolve Gelar Webinar Penerapan Pembelajaran Berbasis Teknologi Digital Di Sekolah

Syarat Menjadi Dosen Pengampu

Untuk menjadi dosen pengampu, setiap perguruan tinggi sudah membuat syarat-syarat yang wajib dipenuhi demi memastikan dosen tersebut dapat memenuhi tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Berikut ini syarat-syarat umum untuk menjadi dosen pengampu.

  1. Dosen Tidak Sedang Dalam Tugas Belajar

Saat ini dosen dituntut untuk terus belajar dan memperkaya ilmunya dengan sekolah hingga ke jenjang S-3.

Namun, dosen yang masih menjalankan tugas belajar tidak disarankan diangkat sebagai dosen pengampu karena ditakutkan mereka tidak akan bisa membagi waktu antara belajar dan bekerja.

Oleh karena itu, dosen pengampu lebih baik ditangani oleh dosen yang sudah bebas dari tugas belajar agar lebih fokus mengajar.

  1. Telah Diangkat Sebagai Dosen Tetap

Meskipun sejumlah perguruan tinggi memiliki aturan yang berbeda, tetapi kebanyakan menunjuk dosen pengampu dari jajaran dosen tetap di kampus untuk mempermudah urusan  administrasi.

  1. Dapat Menunaikan Kewajibannya

Tidak jarang dosen merangkap peran selama bekerja sebagai akademisi, misalnya sehari-hari bekerja sebagai dosen pengampu mata kuliah tapi juga ditunjuk sebagai dosen pembimbing skripsi untuk beberapa mahasiswa.

Hal tersebut sudah sangat lumrah ditemui dan sah-sah saja dilakukan asalkan dosen tersebut dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.

  1. Ahli dalam Mata Kuliah yang Diampu

Untuk ditunjuk sebagai dosen pengampu, tentu saja syarat utama yang wajib dipenuhi adalah dosen tersebut sudah ahli dan memiliki kompetensi pada mata kuliah yang diampu.

Biasanya hal tersebut akan dinilai berdasarkan latar belakang pendidikan dosen, pengalaman mengajar dosen, hasil penelitian yang pernah diterbitkan dosen, dan aspek-aspek lainnya.

  1. Mampu Memenuhi Kompetensi Sebagai Dosen

Tidak semua orang yang ahli di bidang tertentu bisa langsung diangkat sebagai dosen. Sebab, untuk menjadi dosen, seseorang perlu menguasai kompetensi pengajaran seperti pedagogis, komunikasi, public speaking, dan lain-lain.

Kompetensi tersebut bisa dibuktikan melalui sertifikasi, piagam penghargaan, pengalaman kerja, dan lisensi.

Baca juga: Bermimpi Menjadi Dosen, Afri Candra: Termotivasi Karena Ikut Studi Independen!

Bagaimana Dosen Pengampu Diangkat

Prosedur pengangkatan dosen pengampu bisa berbeda-beda tergantung ketentuan masing-masing perguruan tinggi dan petinggi program studi yang berwenang.

Namun, secara umum proses dimulai dari kepala program studi yang mengusulkan sejumlah calon kepada dekan, kemudian dekan meneruskannya ke pihak rektorat. Setelah itu, rektor membuat SK (surat keputusan) untuk mengangkat dosen pengampu secara resmi.

Itu dia rangkuman tugas dan tanggung jawab dosen pengampu di perkuliahan yang perlu kamu tahu, terutama kalau kamu masih awal menginjak bangku kuliah dan masih asing dengan istilah-istilah di lingkup akademis kampus.

Bekerja menjadi dosen tidak mudah, kamu perlu memenuhi kompetensi mengajar agar memenuhi syarat diangkat sebagai dosen. Jangan khawatir, kamu bisa mengasah kemampuan mengajar dengan ikut sertifikasi Microsoft Certified Educator Program dari MyEduSolve yang diakui secara global. Dapatkan info menarik lainnya di MyEduSolve.

Tags terkait

Dosen Pengampu

200

Rekomendasi Artikel

Sertifikasi Untukmu

Suggest a Topic

What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.