Ketahui Kisi-Kisi Materi Ujian Sertifikasi untuk Adobe After Effects

Dikarenakan teknologi dan media sosial semakin berkembang, banyak perusahaan mulai bersaing membuat konten dan materi iklan semenarik mungkin demi meningkatkan angka penjualan dan brand awareness. Maka tidak heran jika profesi editor video dan animator saat ini semakin banyak dicari perusahaan.

Namun seringkali perusahaan selektif dalam mencari editor video dan animator profesional. Mereka cenderung merekrut editor video dan animator yang sudah bersertifikasi untuk mengelola konten dan membuat iklan berkualitas.

Untung saja perusahaan Adobe sudah menyediakan program kredensial khusus untuk editor video dan animator, yaitu  Adobe After Effects Certification: Visual Effects & Motion Graphics. Apabila kamu berniat mengikuti program sertifikasi tersebut, simak artikel ini sampai selesai karena akan mengulas kisi-kisi materi ujian sertifikasi Adobe After Effects. Berikut penjelasannya!

Program Sertifikasi Adobe After Effects

Perusahaan perangkat lunak Adobe Inc. mengadakan banyak program pelatihan dengan tujuan meningkatkan kemahiran para pekerja kreatif agar dapat bersaing di dunia kerja. Terutama para pekerja kreatif yang berprofesi sebagai desainer, ilustrator, animator, dan video editor.

Jenis kredensial yang ditawarkan Adobe terbilang cukup beragam. Sebut saja sertifikasi Adobe Visual Design, Adobe Video Design, Adobe Photoshop, Adobe After Effects, dan masih banyak lagi.

Program sertifikasi ini sangat bermanfaat untuk diikuti, karena dapat menunjang karirmu dengan pesat.

Jika kamu berhasil menyelesaikan program pelatihan dan mendapat sertifikat kelulusan, maka kamu sudah diakui sebagai video editor profesional dengan pengalaman kerja 150 jam.

Tidak ada salahnya mencoba program sertifikasi ini, apalagi jika kamu masih belum memiliki cukup pengalaman tapi ingin fokus berkarir sebagai animator atau video editor profesional.

Baca juga: Adobe After Effects Untuk Apa?

Materi Ujian Program Sertifikasi Adobe After Effects

Peserta yang mengikuti program sertifikasi Adobe After Effects akan diajarkan materi tentang pengolahan karya digital baik berupa teori maupun praktis. Dimulai dari konsep dasar desain, penggunaan fitur dan tools di software Adobe After Effects agar dapat bekerja secara maksimal, cara manajemen proyek, dan masih banyak lagi.

Program sertifikasi dari Adobe sudah terbukti kualitasnya. Adobe Inc. bekerja sama dengan Certiport yang berperan sebagai pengawas, akan meninjau hasil tes peserta dengan ketat. Jadi, peserta yang berhasil lulus ujian sudah terbukti keterampilannya dan diakui secara global.

Supaya kamu bisa lulus ujian sertifikasi dengan hasil yang maksimal, tentu saja kamu perlu tekun belajar. Berikut ini kisi-kisi materi ujian sertifikasi Adobe After Effects yang dapat kamu jadikan referensi untuk dipelajari.

1. Pengetahuan Tentang Konsep Dasar Visual Effects dan Motion Graphics

Materi yang pasti akan muncul di soal ujian adalah pengetahuan dasar seputar visual effects dan motion graphics yang meliputi:

• Cara mengidentifikasi tujuan klien, mengetahui target audiens, dan memahami kebutuhan klien sebelum menyiapkan karya visual. Contoh aspek yang perlu dipelajari adalah demografis, compression, input-output file format, aspect ratio, dan lain-lain.

• Cara berkomunikasi dengan rekan kerja dan klien dalam mendiskusikan rencana proyek dan pemahaman mengenai konsep dasar project management. 

• Pemahaman tentang hak cipta, izin, dan lisensi yang diperlukan jika suatu saat ingin menggunakan karya milik pihak ketiga ke dalam konten atau karya yang dibuat.

• Penjelasan dan pemahaman tentang macam-,macam terminologi terkait digital audio dan digital video, contohnya seperti aspect ratio, title/action zones, video and audio codecs, dan masih banyak lagi.

• Pengetahuan umum seputar animasi, visual effects (VFX), dan prinsip desain.

2. Adobe After Effects Setup dan Interface

Kemudian, materi yang umum muncul di soal sertifikasi tentang setup dan interface di Adobe After Effects. Tujuannya agar peserta dapat memahami pengaturan pada program dan interface di Adobe After Effects agar penggunaannya lebih efisien. Topik yang perlu dipelajari adalah:

• Cara membuat, memodifikasi, dan mengatur komposisi dalam sebuah proyek. Konsep kunci yang wajib dipelajari: video rendering and effects (GPU), folders with media assets, frame rate, resolution, duration, background color, presets, dan lainnya.

• Cara mengelola, menyesuaikan, dan mengatur workspace pada proyek yang dibuat, meliputi switching workspace, preview panel, search within panels, auto-save, grids and guide, dan lain-lain.

• Cara menggunakan tools desain yang tidak terlihat di interface untuk membantu pengerjaan proyek. Misalnya panning, zooming, composition (timeline), layer (clip), ruler, dan masih banyak lagi.

• Cara mengimpor media untuk dimasukkan ke dalam proyek menggunakan adobe dynamic link, mengambil gambar dari Photoshop, dragging dan dropping media, dan lain-lain.

Baca juga: Inilah Cara Mendapatkan Sertifikasi Adobe yang Diakui Secara Global

3. Mengatur Proyek

Materi selanjutnya yang akan diujikan adalah cara pengelolaan proyek untuk mengatur komposisi struktur sehingga alur kerja jadi lebih efisien. Topik yang akan dibahas meliputi:

• Cara menggunakan timeline panel (memahami jenis-jenisnya, pemakaiannya untuk mengelola layer, dan pemakaiannya untuk mengelola komposisi karya yang kompleks).

• Cara memodifikasi tampilan layer dengan fitur opacity, blending mode, track mattes, dan masks.

4. Membuat dan Memodifikasi Elemen Visual

Untuk bisa menciptakan elemen visual yang menarik, Adobe After Effects menyediakan beragam tools yang bisa dipakai. Maka dari itu, kamu harus memahami apa saja tools yang sering digunakan serta memahami fungsinya masing-masing. Pada ujian sertifikasi, soal yang umumnya muncul meliputi:

• Cara menggunakan tools dan fitur-fitur yang tersedia di Adobe After Effects dalam pembuatan karya, misalnya solids, layers, vector editing, dan masih banyak lagi.

• Cara membuat, memanipulasi tampilan, dan memberi efek animasi pada teks.

• Cara menyesuaikan footage dengan mengatur layers menggunakan tools seperti trimming, splitting layers, dan lainnya.

• Cara memodifikasi media digital dalam proyek melalui fitur scaling, rotating, flipping, time stretching, dan sejenisnya.

• Cara memanipulasi konten video digital dengan stabilization dan color correction.

• Cara menambah dan mengatur efek dan preset.

• Cara membuat dan memodifikasi keyframe untuk motion graphics.

 Baca juga: Adobe Certified Professional: Biaya Sertifikasi dan Cara Mendapatkannya

5. Mempublikasikan ke Media Digital

Tahap akhir dari proses pembuatan karya digital adalah menyimpan, mengubahnya ke dalam berbagai format, dan mempublikasikannya ke media. Materi yang penting dipelajari adalah:

• Langkah-langkah menyiapkan dokumen agar siap dipublikasikan, misalnya dengan mengecek pada hidden layer, animation timing, dan audio level atau memeriksa arsip proyek dengan fitur collect files command, find missing file, dan lain-lain.

• Langkah-langkah mengekspor video digital dan mengubahnya ke dalam format lain.

Itu dia ulasan kisi-kisi materi ujian sertifikasi Adobe After Effects yang perlu kamu ketahui supaya persiapan ujianmu lebih matang. Jika kamu belum mendaftar sertifikasi Adobe After Effects, kamu bisa segera daftarkan diri ke program Visual Effects & Motion Graphics using Adobe After Effects Certification dari MyEduSolve. Temukan program kursus menarik lainnya di MyEduSolve.