Apa itu render video? Bagaimana cara untuk render video pada Adobe Premiere Pro? Simak penjelasannya pada artikel berikut ini, ya!
Isi Artikel
Adobe Premiere Pro merupakan aplikasi yang populer digunakan untuk menyunting video yang bisa diakses melalui perangkat komputer.
Adobe Premiere Pro memiliki berbagai tools yang dapat menunjang kebutuhan Video Editor menyunting video yang diproduksinya mulai dari tahap preview, breakdown shot, hingga tahap finalisasi yaitu rendering hasil akhir video.
Tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan render video? Simak penjelasannya pada artikel ini, ya!
Baca juga: Cara Menambahkan Title di Adobe Premiere Pro
Render video adalah sebuah proses di mana penyematan efek atau fitur-fitur Adobe Premiere Pro seperti geometri, pencahayaan, sudut pandang, tekstur, hingga bayangan yang kamu tambahkan selama proses editing video untuk menghasilkan sebuah output final video yang diinginkan.
Singkatnya, render video adalah tahap akhir dari proses editing untuk menghasilkan video dengan kualitas yang lebih baik agar dapat kompatibel dengan berbagai perangkat dan platform.
Proses rendering mencakup penggabungan semua elemen yang telah diedit, seperti klip video, gambar, efek visual, teks, dan audio, menjadi satu file video utuh. Rendering memungkinkan video dikompresi dan disimpan dalam format yang sesuai untuk pemutaran di berbagai perangkat tanpa masalah kompatibilitas.
Dengan melakukan rendering, kualitas video akan lebih optimal dan mengurangi ukuran file dengan kompresi, sehingga dapat memastikan stabilitas dan mengurangi risiko kesalahan atau corrupt pada video.
Sebagai langkah terakhir dalam proses editing, rendering menandakan bahwa proyek telah selesai dan siap untuk didistribusikan dan diputar, serta memungkinkan video diatur untuk memenuhi spesifikasi teknis platform tertentu, seperti YouTube atau televisi.
Rendering video adalah aktivitas berat untuk perangkat komputer, terutama jika spesifikasinya terlalu rendah. Proses rendering video membutuhkan spesifikasi perangkat yang cukup tinggi.
Untuk itu, kamu perlu memperhatikan spesifikasi komputer yang kamu gunakan, yaitu diantaranya:
Processor
Memory & RAM
Motherboard & Kipas
VGA
Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan render video dipengaruhi oleh resolusi video, efek yang digunakan, dan durasi video yang di render. Spesifikasi komputer yang terlalu rendah akan membuat proses rendering memakan waktu lebih lama dan bahkan bisa gagal.
Berdasarkan informasi dari laman resmi Adobe, berikut adalah spesifikasi minimum yang disarankan:
Windows 10 (64-bit) versi 1809 atau yang lebih baru.
macOS v10.14 (Mojave) atau versi yang lebih baru.
Intel® 6th Generation, AMD Ryzen™ 1000 Series atau yang lebih baru.
Harus mendukung Advanced Vector Extensions 2 (AVX2).
Minimal: 8 GB.
Disarankan: 16 GB untuk media HD, 32 GB untuk 4K.
2 GB GPU VRAM.
Disarankan: 4 GB GPU VRAM untuk 4K.
1920 x 1080 atau yang lebih tinggi.
Disarankan: 3840 x 2160 (4K).
Seperti yang telah disebutkan, Memory & RAM termasuk dalam salah satu spesifikasi yang perlu diperhatikan saat hendak melakukan render video.
RAM sangat mempengaruhi proses rendering video. Proyek video dengan banyak elemen seperti efek visual, transisi, dan lapisan video membutuhkan lebih banyak RAM. Dengan RAM yang cukup, komputer dapat menangani proyek yang lebih kompleks tanpa melambat atau mengalami crash.
Gunakanlah perangkat dengan minimal 8 GB RAM. Namun, lebih baik menggunakan 16 GB RAM untuk media HD, dan 32 GB atau lebih untuk 4K dan resolusi yang lebih tinggi.
Agar video yang sedang kamu sunting mendapatkan hasil render video kualitas terbaik, kamu bisa melakukan langkah-langkah di bawah ini:
Pertama, siapkan file video yang akan kamu render, kemudian seleksi videonya.
Setelah itu, klik menu File > Export, lalu pilih opsi Media. Atau bisa juga dengan menekan shortcut tombol Ctrl + M pada keyboard.
Source: YouTube / Agung Hapsah
Jika sudah, tunggu sampai muncul jendela export pada layar komputermu.
Setelah jendela Export Settings muncul, pilih Format output video yang diinginkan.
Source: YouTube / Agung Hapsah
Lalu ubah bagian Preset sesuai dengan Format yang diinginkan. Misalnya saja kamu ingin menghasilkan sebuah video YouTube dengan kualitas HD, maka pilih format H.264 dan pilih opsi YouTube 1080p HD di Preset.
Source: YouTube / Agung Hapsah
Pastikan bagian Export Video dan Export Audio dalam keadaan sudah di-checklist.
Untuk mendapatkan hasil render video terbaik, kamu perlu memastikan bagian Use Maximum Rendering Quality sudah di-checklist juga.
Pastikan juga bagian Use Previews, Use Frame Blending, dan Import into project sudah di-checklist.
Jika kamu ingin menambahkan hak cipta pada video, klik tombol Metadata.
Selanjutnya, kamu bisa langsung menekan tombol Export.
Tunggu sampai proses exporting, rendering video dan audio hingga selesai.
Baca juga: Cara Membuat Bullet and Numbering di InDesign Bagi Pemula
Itulah penjelasan seputar render video dan cara melakukannya di Adobe Premiere Pro. Saatnya validasi kemampuanmu dalam mengoperasikan Adobe Premiere Pro.
Yuk, ambil sertifikasi Adobe Certified Professional di MyEduSolve sekarang juga! Get certified, be qualified!
Posted: Wednesday, Nov 23, 2022
Updated: Saturday, Nov 16, 2024
29,363
Pengembangan Skill
Cara Membuat Moodboard Untuk Inspirasi Desain!
Posted: a year ago
12 Min Read
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.