Lively Bongo
April 15, 2022
Hai DIAN, aku memiliki masalah dengan sikap Perfeksionis, overthinking, introvert, people pleaser, tertutup, selalu bersikap baik-baik saja di hadapan orang lain, semua itu membuat aku lelah dan putus asa. Setiap aku berada di luar dan dalam kondisi yang ramai, aku akan menjadi orang yang baik-baik saja, namun sangat berbeda saat sendirian. Saat sendirian aku selalu ingin menangis tanpa alasan, rasanya fisikku lelah untuk melakukan apa pun, sehingga tidur menjadi obat yang kupikir ampuh namun tidak, aku selalu ingin menangis saat siang hari, malam, maupun saat bangun pagi dengan segala rasa sakit yang tidak kuketahui pasti sebabnya. Fisikku tidak terluka dan aku tidak melakukan kegitan fisik yang melelahkan, namun mengapa rasanya tubuhku sangat sakit sekali.
Aku juga mempunyai keinginan untuk menyakiti diri sendiri saat berbuat kesalahan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Setelah berbuat kesalahan, aku akan menyalahkan diriku sendiri Pikiran-pikiran jahat saat aku terpuruk menyakiti diriku, sampai aku melakukan hal konyol dengan mengatakan hal yang meyakiti diriku tanpa ada luka fisik dan perbuatan yang melukai fisik dengan menjambak rambut sendiri, menampar pipi sendiri, memukul diri sendiri sembari meneteskan air mata dan memiliki niat untuk bunuh diri. Mungkin aku bisa mengakhiri semua beban ini dengan bunuh diri.
Namun, yang kusyukuri sampai saat ini yaitu aku masih tidak berani menggoresan benda tajam maupun melakukan hal yang mengeluarkan darah dari tubuhku. Aku juga menjadi tertarik dengan kisah bunuh diri, karena ingin mengetahui cara yang dilakukannya sehingga berhasil bunuh diri, mungkin aku bisa mencobanya. Aku juga iri dengan orang yang meninggal, mengapa dia bisa menutup mata, sedangkan aku yang selalu memohon kematian kepada Tuhan tidak pernah diberikan, bahkan ketika aku memintanya sebagai hadiah ulang tahun, Tuhan tidak memberikannya. Dan beberapa bulan setelah aku menjadi orang yang selalu menangis tanpa tahu alasan pastinya, pada bulan selanjutnya aku menjadi tidak menemukan alasan untuk menangis, air mataku seakan kering.
Aku masih memiliki pemikiran bahwa Tuhan, keluarga, dan teman-temanku menyayangiku dengan sangat baik, karena itu aku akan sangat menyakiti mereka jika aku bunuh diri. Namun tetap saja ada masa-masa di mana aku akan berpikir untuk mengambil pisau dan menusukkannya ke jantungku atau menggoreskan ujung gunting ke pergelangan tanganku walaupun sampai sekarang aku masih tidak berani melakukannya, tidak tahu mungkin rasa sakit akan mengalahkan ketakutan itu. Aku ingin sembuh, namun aku tidak tahu caranya?
Mental Health
Gunakan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung pihak lain ya