Impostor syndrome adalah salah satu istilah yang menggambarkan sikap seseorang yang sering meragukan keterampilan, bakat, atau prestasi yang dimiliki dan merasa pencapaian itu palsu.
Posted: Saturday, Oct 29, 2022
Updated: Monday, Oct 02, 2023
Posted: Saturday, Oct 29, 2022
Share:
Uswatun Khasanah
Pernahkah kamu meragukan pencapaian yang kamu miliki setelah berusaha sedemikian keras? Jika iya, maka mungkin saja kamu adalah salah satu orang yang memiliki impostor syndrome.
Pada artikel berikut ini, kita akan membahas apa itu impostor syndrome, penyebab munculnya, dan cara mengatasinya. Simak terus ya, MESFriend!
Dalam bahasa Indonesia, impostor syndrome artinya sindrom penipu. Impostor syndrome adalah sebuah istilah yang muncul untuk menggambarkan sikap seseorang yang sering merasa ragu atas keterampilan, bakat, hingga pencapaian yang mereka miliki sebagai hal yang palsu.
Baca juga: Self Acceptance Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Cara Meningkatkannya
Banyak orang yang memiliki impostor syndrome berasal dari keluarga yang selalu menekankan pencapaian dan kesuksesan. Dilansir dari VeryWellHealth, ada empat penyebab utama yang memicu munculnya sindrom ini, yaitu:
Keluarga yang selalu menekankan pencapaian dan kesuksesan dinilai cenderung akan menuntut anak-anak mereka untuk melakukan hal yang sama. Hal ini dapat membuat anak-anak mereka merasa
Perbedaan budaya akan membangun nilai yang berbeda juga. Perbedaan ini akan mempengaruhi bagaimana penilaian dan pandangan masyarakat yang ada di dalamnya terhadap definisi pendidikan, karier, dan arti sukses bagi mereka.
Kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain akan memicu emosi negatif yang dapat membuat kamu merasa gagal hanya karena tidak memiliki pencapaian yang sama seperti orang lain.
Jika kamu termasuk salah satu orang yang ingin selalu mengerjakan sesuatu dengan sempurna dan merasa tidak puas apabila ada satu hal yang kurang atau terlewat
Meskipun impostor syndrome tidak bisa dikatakan mudah untuk diatasi, namun ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi impostor syndrome:
Belajar untuk menetapkan tujuan yang realistis.
Kenali keterampilan apa yang kamu miliki.
Menetapkan batasan dan batasan untuk menghindari kerja berlebihan.
Berlatihlah menerima dan menghadapi kegagalan dengan cara yang sehat.
Selalu ingat, bahwa pada hakikatnya tidak ada orang yang sempurna.
Membuat definisi sukses versimu tanpa menyertakan pendapat atau pandangan dari orang lain.
Jangan hanya mengandalkan validasi eksternal, tapi validasi internal juga dari dirimu sendiri
Baca juga: Mengenal Produktivitas Kerja dan Cara Meningkatkannya
Demikian penjelasan terkait pengertian impostor syndrome dan beberapa cara untuk mengatasinya. Jika kamu masih memiliki sejumlah pertanyaan terkait sindrom penipu atau seputar mental health lainnya, kamu bisa mengirimkan pertanyaanmu secara anonim di halaman #TalktoDIAN.
Uswatun Khasanah
Posted: Saturday, Oct 29, 2022
Updated: Monday, Oct 02, 2023
Share:
5,755
No Available Bundling Promo
Pengembangan Skill
3 Cara Menghilangkan Background di Adobe Illustrator
Posted: a year ago
4 Min Read
Kenanga Admin
What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.