Shop

Arrow Right

My Cart

Arrow Right

Risiko Kurang Tidur dan Dampaknya Pada Produktivitas!

Tahukah kamu bahwa kurang tidur bisa menyebabkan munculnya beberapa penyakit kronis dan berpengaruh pada produktivitas? Berikut penjelasannya!

A journalism graduate now navigating the SEO landscape, I blend journalistic insight with a witty, engaging style, ensuring content is as captivating as it is search-optimized.

Posted: Tuesday, Oct 04, 2022

Ditinjau oleh Mentor MyEduSolve

Share:

Risiko Kurang Tidur dan Dampaknya Pada Produktivitas! cover

Tanpa disadari kurang tidur dapat mengakibatkan berbagai sumber penyakit. Sudah banyak penelitian yang membuktikan kalau penyakit serius seperti jantung, tekanan darah tinggi, obesitas, hingga menurunnya sistem imun dapat dipengaruhi dari kualitas tidur yang buruk.

Yuk, cari tahu lebih banyak tentang bahaya kurang tidur pada kesehatan terutama bagi anak muda yang akan dirangkum dalam artikel berikut.

Bahaya Kurang Tidur

Anak muda masa kini banyak yang mengalami gangguan tidur dan pola tidur berantakan. Hal tersebut bisa disebabkan karena insomnia, begadang, stres, tidur terlalu lama di siang hari, pola hidup yang buruk, atau karena tuntutan deadline pekerjaan.

Untuk beraktivitas normal, setidaknya manusia membutuhkan tidur selama 7-9 jam. Apabila waktu tidur kurang dari itu, biasanya kamu akan merasa mood jadi tidak stabil, mudah marah, pusing, dan sulit konsentrasi.

Selain durasi waktu tidur, untuk mendapatkan tidur berkualitas, hal lain yang perlu jadi perhatian adalah jam tidur.

Banyak anak muda yang sering mulai tidur di pagi hari dan bangun menjelang sore hari dengan durasi tidur mencapai 9 jam atau lebih.

Di sisi lain, banyak juga anak muda yang tidur terlalu lama pada saat weekend untuk menambal waktu kurang tidur mereka saat weekdays.

Walaupun durasi tidur sudah mencapai 9 jam, tetapi kebiasaan tersebut tidak direkomendasikan karena akan mengganggu ritme sirkadian tubuh.

Ritme sirkadian adalah jam biologis yang sudah diatur oleh otak manusia secara alami dalam 24 jam untuk beraktivitas dan tidur dengan mengikuti perubahan cahaya di lingkungan.

Ritme sirkadian ini penting untuk dijaga karena berpengaruh pada fungsi dan kerja organ dalam serta kondisi psikologis manusia.  

Jika pola tidur yang tidak teratur dilakukan secara terus-menerus, kamu akan merasakan dampaknya di masa tua ketika tubuh sudah tidak fit lagi.

Kamu akan jadi lebih sering sakit, mudah pikun, tubuh kurang bugar, dan komplikasi penyakit lainnya.

Dampak Kurang Tidur Pada Produktivitas

Berikut ini adalah ciri-ciri umum yang muncul saat kamu kurang tidur, diantaranya:

Daya ingat menurun

Hasil penelitian menunjukkan bahwa otak mengalami proses detoksifikasi alami saat malam hari dan menghilangkan zat-zat berbahaya seperti plak amiloid yang menyebabkan Alzheimer.

Naiknya berat badan

Menurut American Academy of Sleep Medicine (AASM), meningkatnya epidemi obesitas di Amerika Serikat dalam beberapa dekade terakhir berkorelasi dengan berkurangnya durasi tidur yang signifikan.

Jadi mudah sakit

Peningkatan produksi sistem kekebalan tubuh dan protein yang berperan sebagai agen tertentu yang memerangi penyakit terjadi selama kita tidur. Kurang tidur akan mengurangi juga produksi sistem kekebalan tubuh dan protein tersebut.

Meningkatnya stres

Kekurangan tidur akan memengaruhi suasana hati kamu menjadi lebih buruk. Selain itu, kurang tidur juga akan meningkatkan risiko munculnya penyakit mental seperti gangguan kecemasan, depresi, gangguan bipolar, dan ADHD.

Munculnya kantung mata hitam

Munculnya kantung mata hitam ini disebabkan pembuluh darah yang melebar dan mengakibatkan penumpukan cairan pada daerah di sekitar mata dan akhirnya membentuk kantung mata.


Penyakit dan Risiko yang Mengintai karena Kurang Tidur

Deretan penyakit berbahaya siap mengintai di masa tua jika kamu terbiasa memiliki pola tidur yang buruk. Beberapa di antaranya:

  1. Kecelakaan

Menyadur dari laman WebMD, kurang tidur menjadi salah satu faktor terbanyak kecelakaan lalu lintas. Biasanya supir yang mengantuk, sering mengalami microsleep sehingga kurang awas terhadap lalu lintas dan tidak dapat menguasai kendaraan dengan semestinya. 

  1. Kurang Maksimal dalam Bekerja

Kurang tidur juga kerap menyebabkan kesulitan konsentrasi saat bekerja dan beraktivitas. Akibatnya performa kerja menurun, ketidakmampuan berpikir, sering lupa, hingga meningkatkan risiko melakukan kesalahan saat bekerja.

  1. Obesitas

Ketika kamu kurang tidur, otak akan mengaktifkan hormon kortisol yang sering diproduksi ketika tubuh mengalami stres. Ketika tubuh mengalami stres, kebanyakan orang akan cenderung makan berlebihan untuk mengembalikan mood dan merasa lebih baik. Jika makan tidak terkontrol akan berakibat pada kenaikan berat badan yang menjurus ke obesitas.

  1. Menurunnya Libido

 Libido sangat erat kaitannya dengan kondisi psikologis. Apabila kondisi psikologis tidak prima, libido pun akan menurun. Maka dari itu, jika kamu kurang tidur yang menyebabkan tubuh mengeluarkan hormon stres, otomatis gairah seksual juga akan menurun.

  1. Diabetes

Orang yang sering begadang akan mengalami kenaikan kadar gula darah, sehingga tubuh pun memproduksi hormon insulin untuk menurunkannya. Apabila hormon insulin yang dikeluarkan tubuh terlalu berlebihan akan meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe dua.

  1. Penyakit Jantung dan Serangan Jantung

Kurang tidur juga jadi salah satu pemicu tekanan darah tinggi. Jika tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan penyakit jantung, serangan jantung, dan juga stroke.

  1. Mood Tidak Stabil

Tidur sangat berpengaruh pada kondisi psikologis manusia. Kualitas tidur yang buruk atau durasi tidur yang tidak cukup berpotensi pada ketidakstabilan mood. Akibatnya kamu jadi lebih mudah marah, moody, paranoid, impulsif, dan di tingkat yang parah dapat berujung pada gangguan kecemasan dan depresi.

  1. Menurunnya Sistem Imun

Tubuh melakukan perbaikan sel ketika manusia tidur. Selain itu, tubuh juga memproduksi hormon sitokin sebagai sistem antibodi melawan infeksi bakteri dan virus pada saat kamu beristirahat di malam hari. Apabila kamu kurang tidur, maka tubuh tidak dapat memproduksi hormon sitokin yang cukup sehingga tubuh lebih mudah terserang penyakit dan pemulihannya memakan waktu lebih lama.

Baca juga: Apa Itu Fatigue Management dan 5 Tips Melakukannya

Cara Mengatasi Pola Tidur yang Buruk

Kebiasaan kurang tidur sebaiknya dihindari selagi muda karena menyebabkan banyak sekali masalah. Tidak hanya berkaitan dengan kesehatan saja, tapi juga berimbas pada kesehatan mental dan fisik.

  1. Batasi durasi tidur siang, idealnya selama 20-30 menit saja.

  2. Hindari mengonsumsi kafein pada malam hari atau beberapa jam sebelum tidur.

  3. Selalu tidur di waktu yang sama setiap malam.

  4. Pasang alarm di pagi hari di waktu yang sama setiap hari.

  5. Satu jam sebelum tidur, usahakan sudah berada di kasur dan lakukan aktivitas santai seperti membaca buku, mendengarkan musik, meditasi, atau berendam air hangat.

  6. Jauhi makan makanan berat beberapa jam sebelum tidur malam.

  7. Menahan diri untuk bermain gadget dan membuka sosial media ketika sudah bersiap tidur.

  8. Berolahraga secara rutin, sebaiknya pada pagi atau sore hari dan hindari olahraga di malam hari mendekati jam tidur.

  9. Mengurangi konsumsi alkohol.

Baca juga: Mental Block Adalah: Definisi, Contoh, dan Cara Mengatasinya

Itu dia rangkuman artikel tentang bahaya kurang tidur dan cara mengatasinya. Bagaimana? Apakah kamu masih berani begadang setelah mengetahui banyak penyakit berat yang mengintai?

Namun, jika kamu mengalami insomnia berat atau gangguan kecemasan sehingga membuatmu sulit tidur, kamu bisa konseling ke profesional secara gratis dan anonim dengan memanfaatkan fitur #TalkToDIAN dari MyEduSolve.

Sumber:

10 Things to Hate About Sleep Loss https://www.webmd.com/sleep-disorders/features/10-results-sleep-loss (Diakses Juni 2024)

3Extent and Health Consequences of Chronic Sleep Loss and Sleep Disorders https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK19961/ (Diakses Juni 2024)


Related Tags

Bahaya Kurang Tidur

4,053

Recommended Articles

Suggest a Topic

What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.