Yayasan kami untuk pendidikan literasi digital yang adil dan transformasi digital.
Indonesia yang terbuka akan literasi digital.
Untuk mempromosikan dan memberikan literasi digital, memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia dalam membuka potensi mereka sepenuhnya.
Memberikan peluang pertumbuhan bagi perempuan, masyarakat berpenghasilan rendah, dan penyandang disabilitas, melalui akses pendidikan, pelatihan, serta sertifikasi literasi digital.
Target 4.3
Pada tahun 2030
Menjamin akses yang sama bagi semua perempuan dan laki-laki untuk pendidikan teknis, kejuruan, dan tersier yang terjangkau serta berkualitas, termasuk universitas.
Target 4.4
Pada tahun 2030
Secara substansial meningkatkan jumlah pemuda dan orang dewasa yang memiliki keterampilan yang relevan, termasuk keterampilan teknis dan kejuruan agar bisa bekerja, mendapatkan pekerjaan yang layak, dan kewirausahaan.
Target 4.5
Pada tahun 2030
Menghilangkan disparitas gender dalam pendidikan dan memastikan akses yang setara ke semua tingkat pendidikan serta pelatihan kejuruan bagi kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas, masyarakat adat, dan anak-anak dalam situasi rentan.
Target 4.B
Pada tahun 2030
Memperluas jumlah beasiswa yang tersedia secara global untuk negara berkembang, khususnya negara kurang berkembang, negara pulau kecil yang berkembang, serta negara Afrika, untuk pendaftaran di pendidikan tinggi, termasuk pelatihan kejuruan serta teknologi informasi dan komunikasi, program teknis, teknik dan ilmiah, di negara maju hingga negara berkembang lainnya.
Target 5.B
Meningkatkan penggunaan teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, untuk mempromosikan pemberdayaan perempuan.
Yayasan kami (YMKI) berfokus pada perempuan, penyandang disabilitas, dan masyarakat berpenghasilan rendah.
Kelompok ini mengalami hambatan untuk mengakses pendidikan literasi digital atau kesempatan kerja di bidang terkait.
Orang-orang berpenghasilan rendah
Orang-orang berpenghasilan rendah menghadapi tantangan dalam mengakses teknologi dan pendidikan keterampilan digital, sehingga pada gilirannya menghambat partisipasi mereka sebagai pekerja modern.
Penyandang disabilitas
Hanya 18% penyandang disabilitas di Indonesia yang memiliki akses ke Internet. Kurangnya teknologi yang ramah aksesibilitas dan peluang untuk pertumbuhan menciptakan hambatan yang signifikan.
Perempuan
Perempuan masih mengalami hambatan di tempat kerja, khususnya di bidang yang berkaitan dengan IT dan keterampilan digital di mana mereka kalah jumlah dengan laki-laki.
Mitra pendanaan, sponsor, dan CSR
Untuk bisnis, organisasi, individu dan kelompok yang ingin mendukung proyek kami.
Mitra untuk proyek dan implementasi
Untuk organisasi non-profit, amal, sekolah, dan komunitas yang ingin berkolaborasi dalam proyek.