Shop

Arrow Right

Market Research Adalah: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Cara Melakukannya Secara Efektif

Market research adalah riset pasar yang membantu bisnis memahami pelanggan, menganalisis tren, dan menyusun strategi pemasaran yang tepat. Pelajari manfaat, jenis, dan cara melakukannya dalam artikel ini!

An undergraduate Marketing Communication student with a keen interest in writing and creativity. I love to seek new experiences to optimize my skills, especially for crafting engaging content.

Posted: Monday, Feb 24, 2025

Ditinjau oleh Mentor MyEduSolve

Share:

Market Research Adalah: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Cara Melakukannya Secara Efektif cover

Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, memahami pasar dan perilaku konsumen menjadi hal yang sangat penting.


Saat ini, strategi pemasaran tidak lagi bisa mengandalkan cara konvensional karena konsumen semakin kritis dalam memilih produk atau layanan.


Mereka lebih cenderung mencari ulasan, membandingkan harga, dan melakukan riset sebelum mengambil keputusan pembelian.


Market research atau riset pasar adalah salah satu cara yang dapat membantu bisnis memahami kebutuhan pelanggan, tren pasar, serta faktor yang memengaruhi keputusan pembelian.


Dengan riset pasar yang tepat, bisnis dapat menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif dan meningkatkan daya saing.


Dalam artikel ini, MyEduSolve akan membahas secara lengkap tentang market research, mulai dari pengertian, manfaat, jenis-jenisnya, hingga cara melakukannya dengan efektif.


Baca juga: Teknik Analisis Data yang Banyak Digunakan Oleh Data Analyst

Apa Itu Market Research?

Riset pasar atau market research adalah proses mengumpulkan dan menganalisis data tentang pasar, pelanggan, dan kompetitor untuk memahami tren serta kebutuhan konsumen.


Dengan market research, bisnis dapat mengetahui produk atau layanan apa yang paling diminati, bagaimana perilaku pelanggan, serta strategi pemasaran yang paling efektif.


Market research berperan penting dalam membantu bisnis mengambil keputusan yang berbasis data. Melalui riset ini, perusahaan dapat:


  • Mengidentifikasi peluang pasar yang potensial.

  • Memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan.

  • Menganalisis kekuatan dan kelemahan kompetitor.

  • Menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif.

  • Mengurangi risiko kegagalan produk di pasar.


Meskipun sering dianggap sama, market research dan riset pelanggan memiliki perbedaan. Market research mencakup analisis pasar secara luas, termasuk tren industri, pesaing, dan kondisi ekonomi.


Sementara itu, riset pelanggan lebih fokus pada perilaku, preferensi, dan kepuasan pelanggan terhadap suatu produk atau layanan.


Selain itu, market research juga membantu bisnis dalam mengambil keputusan yang lebih tepat dengan:


  • Menentukan strategi pemasaran yang sesuai dengan target pasar.

  • Memastikan produk yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

  • Menentukan harga yang kompetitif berdasarkan kondisi pasar.

  • Menganalisis efektivitas kampanye pemasaran.

  • Memprediksi tren pasar untuk mengambil langkah strategis di masa depan.


Dengan melakukan market research secara rutin, bisnis dapat terus beradaptasi dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat.

Mengapa Market Research Penting untuk Bisnis?

Market research berperan penting dalam membantu bisnis memahami pasar, pelanggan, dan pesaing.


Dengan data yang akurat, bisnis dapat mengambil keputusan yang lebih tepat, mengurangi risiko, dan meningkatkan peluang keberhasilan.


Berikut adalah beberapa alasan mengapa market research sangat diperlukan:

1. Mengidentifikasi Pasar Target dan Segmen Pelanggan

Market research membantu bisnis mengetahui siapa calon pelanggan mereka, seperti usia, lokasi, minat, dan kebiasaan belanja.


Dengan begitu, strategi pemasaran bisa lebih tepat sasaran dan efektif.

2. Memahami Perilaku Konsumen dan Tren Pasar

Dengan riset pasar, bisnis bisa tahu apa yang diinginkan pelanggan, bagaimana cara mereka berbelanja, dan tren apa yang sedang berkembang.


Hal inii membantu bisnis menyesuaikan produk atau layanan agar tetap diminati.

3. Menganalisis Kekuatan dan Kelemahan Kompetitor

Market research juga berguna untuk melihat strategi pesaing, kelebihan mereka, dan peluang yang bisa dimanfaatkan.


Dengan begitu, bisnis bisa menyusun strategi yang lebih baik agar lebih unggul di pasar.

4. Mengurangi Risiko dan Meningkatkan Keuntungan

Tanpa riset pasar, bisnis bisa menghabiskan banyak uang untuk pemasaran yang tidak efektif.


Dengan data yang akurat, bisnis bisa menentukan strategi yang lebih menguntungkan dan memaksimalkan hasil dari investasi yang dikeluarkan.

5. Menyesuaikan Strategi Branding dan Positioning

Setiap bisnis perlu membangun citra yang kuat agar dikenal dan dipercaya pelanggan. Market research membantu bisnis memahami bagaimana pelanggan melihat merek mereka dan bagaimana cara memperbaiki atau memperkuatnya.

6. Membantu Pengembangan Produk atau Layanan Baru

Sebelum meluncurkan produk baru, penting untuk mengetahui apakah ada kebutuhan di pasar.


Market research membantu bisnis memahami apa yang diinginkan pelanggan, sehingga produk yang dibuat bisa lebih sesuai dan memiliki peluang sukses lebih besar.

Apa Saja Jenis-Jenis Market Research yang Wajib Diketahui?

Market research memiliki berbagai jenis yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan bisnis.


Berdasarkan sumber data dan tujuan risetnya, berikut adalah beberapa jenis market research yang penting untuk diketahui:

1. Market Research Berdasarkan Sumber Data

  • Primary Market Research

Riset ini dilakukan dengan mengumpulkan data langsung dari pelanggan atau pasar. Contohnya adalah survei, wawancara, dan diskusi kelompok (fokus grup) untuk mendapatkan wawasan baru tentang preferensi pelanggan.


  • Secondary Market Research

Data yang digunakan dalam riset ini berasal dari sumber yang sudah tersedia, seperti laporan industri, riset akademis, dan analisis data publik.


Jenis riset ini lebih hemat biaya karena tidak memerlukan pengumpulan data baru.

2. Market Research Berdasarkan Tujuan dan Pendekatan

  • Market Research Eksploratif

Digunakan untuk menemukan masalah atau peluang baru dalam bisnis. Biasanya dilakukan di tahap awal sebelum mengambil keputusan besar.


  • Market Research Deskriptif

Bertujuan untuk memahami karakteristik pasar, seperti siapa pelanggan potensial, apa kebiasaan belanja mereka, dan bagaimana tren pasar berkembang.


  • Market Research Kausal

Menganalisis hubungan sebab-akibat dalam strategi bisnis. Misalnya, bagaimana perubahan harga mempengaruhi penjualan atau dampak kampanye iklan terhadap kesadaran merek.


  • Market Research Kuantitatif vs. Kualitatif

Kuantitatif menggunakan data numerik yang bisa diukur, seperti hasil survei dalam bentuk angka atau statistik.


Sedangkan, kualitatif menggali wawasan lebih dalam melalui wawancara atau observasi untuk memahami alasan di balik perilaku pelanggan.


Dengan memahami berbagai jenis market research, bisnis dapat memilih metode yang paling sesuai untuk mendapatkan data yang akurat dan relevan dalam menyusun strategi pemasaran.

Apa Saja Metode Market Research yang Paling Efektif?

Market research dapat dilakukan dengan berbagai metode untuk mengumpulkan data yang akurat dan relevan.


Berikut adalah beberapa metode yang paling efektif untuk memahami pasar dan pelanggan:

1. Survei Online dan Kuesioner

  • Menggunakan Tools seperti Google Forms dan Typeform

Survei digital mempermudah bisnis dalam mengumpulkan data dari banyak responden dalam waktu singkat, tanpa perlu bertemu langsung.


  • Menyusun Pertanyaan yang Jelas dan Relevan

Pertanyaan yang sederhana, spesifik, dan tidak membingungkan akan menghasilkan data yang lebih akurat dan mudah dianalisis.


  • Menjangkau Audiens yang Lebih luas

Survei online memungkinkan bisnis menjangkau pelanggan dari berbagai wilayah dan latar belakang dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan survei tatap muka.

2. Wawancara dan Fokus Grup Diskusi

  • Melakukan Wawancara Mendalam dengan Pelanggan Potensial

Metode ini membantu bisnis menggali alasan di balik keputusan pelanggan, seperti apa yang mereka butuhkan dan harapkan dari suatu produk.


  • Menggunakan Fokus Grup untuk Menggali Insight Lebih Dalam

Diskusi kelompok kecil dengan calon pelanggan dapat memberikan pandangan yang lebih luas tentang tren pasar dan preferensi konsumen.


  • Mendapatkan Feedback Langsung untuk Evaluasi Produk

Dengan interaksi langsung, bisnis dapat memahami kelebihan dan kekurangan produk dari perspektif pelanggan sebelum dipasarkan lebih luas.

3. Social Media Listening dan Analisis Tren Digital

  • Menggunakan Tools seperti Meta Business Suite dan Google Trends

Menganalisis tren yang sedang berkembang di media sosial dan mesin pencari untuk memahami apa yang diminati pelanggan.


  • Memantau Sentimen Pelanggan Melalui Komentar dan Ulasan

Membaca ulasan dan komentar di media sosial atau marketplace membantu bisnis memahami opini pelanggan terhadap produk atau layanan.


  • Menganalisis Strategi Kompetitor di Media Sosial

Mengamati bagaimana pesaing berinteraksi dengan pelanggan bisa menjadi acuan untuk menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif.

4. A/B Testing untuk Validasi Strategi Pemasaran

  • Menguji Dua Versi Konten Pemasaran

Dengan membandingkan dua versi iklan, landing page, atau email marketing, bisnis dapat melihat mana yang lebih menarik bagi pelanggan.


  • Menggunakan Data untuk Mengoptimalkan Strategi Pemasaran

Hasil A/B testing membantu bisnis memahami elemen mana yang berkontribusi pada peningkatan konversi dan keterlibatan pelanggan.


  • Mengurangi Risiko Kegagalan Kampanye

Sebelum meluncurkan strategi pemasaran secara luas, A/B testing memastikan bahwa kampanye yang dipilih memiliki peluang sukses yang lebih besar.

5. Analisis Data dengan TOOLS MARKET RESEARCH

  • Menggunakan Microsoft Excel dan Google Sheets untuk Analisis Dasar

Data yang dikumpulkan bisa dikelola dengan spreadsheet untuk melihat pola dan tren secara lebih jelas.


  • Memanfaatkan Google Analytics dan Data Studio untuk Memantau Perilaku Pengguna

Menganalisis data pengunjung website untuk mengetahui halaman yang paling banyak dikunjungi dan bagaimana pengguna berinteraksi dengan konten.


  • Menggunakan AI dan Machine Learning untuk Prediksi Tren Pasar

Teknologi kecerdasan buatan dapat menganalisis data dalam jumlah besar untuk memprediksi pola perilaku pelanggan di masa depan.


Dengan menerapkan metode market research yang tepat, bisnis dapat memahami pelanggan lebih baik, meningkatkan strategi pemasaran, dan membuat keputusan yang lebih efektif untuk pertumbuhan usaha.


Baca juga: 15 AI Tools untuk Membantu Strategi Marketing Kamu Lebih Optimal

Apa Saja Langkah-Langkah Melakukan Market Research yang Efektif?

Agar market research memberikan hasil yang akurat dan bermanfaat, setiap tahap harus dilakukan secara sistematis. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Menentukan Tujuan dan Pertanyaan Penelitian

Langkah pertama dalam market research adalah menentukan tujuan yang jelas. Misalnya, apakah bisnis ingin mengetahui tren pasar, memahami kebutuhan pelanggan, atau menguji apakah produk baru akan laku?


Setelah itu, buat pertanyaan spesifik, seperti: "Apa yang membuat pelanggan tertarik membeli produk ini?" atau "Bagaimana cara meningkatkan kepuasan pelanggan?"

2. Mengumpulkan Data dengan Metode yang Tepat

Setelah tahu tujuan riset, pilih cara terbaik untuk mengumpulkan data. Bisa dengan survei menggunakan Google Forms, wawancara langsung, atau melihat laporan industri yang sudah ada.


Jika ingin tahu pendapat pelanggan secara langsung, survei dan wawancara bisa jadi pilihan. Jika butuh gambaran pasar secara luas, gunakan data dari penelitian yang sudah ada.

3. Menganalisis Data dan Mengidentifikasi Pola

Data yang sudah dikumpulkan perlu dianalisis untuk menemukan pola atau tren. Gunakan Microsoft Excel atau Google Data Studio untuk mengolah data agar lebih mudah dipahami.


Misalnya, jika banyak pelanggan lebih suka belanja online daripada di toko fisik, maka bisnis bisa lebih fokus pada pemasaran digital.

4. Menarik Kesimpulan dan Menyusun Strategi Berdasarkan Hasil Riset

Setelah menemukan pola dari data, buat strategi berdasarkan temuan tersebut. Misalnya, jika riset menunjukkan bahwa pelanggan lebih suka diskon dibandingkan bonus produk, bisnis bisa fokus pada strategi promosi yang menawarkan potongan harga.

5. Mengimplementasikan Insight ke dalam Keputusan Bisnis

Setelah strategi dibuat, langkah selanjutnya adalah menerapkannya. Sebelum diterapkan secara luas, lakukan uji coba kecil seperti A/B testing untuk melihat apakah strategi tersebut benar-benar efektif.

Misalnya, coba dua jenis iklan berbeda dan lihat mana yang lebih menarik perhatian pelanggan.

6. Monitoring dan Evaluasi Berkelanjutan untuk Penyesuaian Strategi

Market research bukan tugas satu kali, tapi perlu dilakukan terus-menerus. Pantau apakah strategi yang diterapkan berhasil atau perlu diperbaiki.


Jika tren pasar berubah atau kebutuhan pelanggan bergeser, bisnis harus siap menyesuaikan strategi agar tetap relevan.

Apa Sertifikasi yang Disarankan untuk Profesional Market Research dan Data Analysis?

Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, memiliki sertifikasi bisa membantu kamu menonjol di antara kandidat lainnya.


Berikut beberapa alasan mengapa sertifikasi penting untuk karier di market research:


  • Meningkatkan kredibilitas profesional: Dengan sertifikasi, kamu bisa membuktikan bahwa kamu memiliki keterampilan yang sesuai dengan standar industri dan diakui oleh perusahaan global.


  • Memudahkan akses ke klien dan proyek bernilai tinggi: Banyak perusahaan lebih percaya pada profesional bersertifikasi karena mereka dianggap lebih kompeten dalam mengelola data dan riset pasar.


  • Mengembangkan keterampilan analisis data dan strategi berbasis riset: Sertifikasi membantu kamu memahami cara mengolah data, menganalisis tren pasar, dan membuat strategi bisnis yang lebih akurat.


Ada beberapa sertifikasi yang bisa membantu kamu meningkatkan keahlian dalam riset pasar dan analisis data.


Berikut beberapa rekomendasi yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan dan bidang spesialisasi:

1. IT Specialist: Data Analytics

Jika kamu ingin menguasai keterampilan dasar dalam pengolahan dan visualisasi data riset pasar, sertifikasi IT Specialist: Data Analytics sangat cocok. Dengan keahlian ini, kamu bisa mengubah data mentah menjadi wawasan bisnis yang berguna.

2. Microsoft Excel Associate (Office 2019/365 Apps)

Excel masih menjadi alat utama dalam analisis data. Sertifikasi Microsoft Excel Associate membuktikan kemampuanmu dalam mengelola data, menggunakan rumus lanjutan, serta membuat laporan analisis yang efektif. 

3. Meta Digital Marketing Associate

Jika kamu ingin fokus pada riset pasar digital, sertifikasi Meta Digital Marketing Associate membantumu memahami cara menganalisis perilaku pelanggan di media sosial, mengolah data dari platform digital, dan menggunakannya untuk strategi pemasaran.

4. PMI Project Management Ready

Riset pasar sering dilakukan dalam bentuk proyek yang membutuhkan perencanaan dan manajemen yang baik.


Sertifikasi PMI Project Management Ready memberikan pemahaman tentang cara mengelola proyek berbasis riset pasar, mulai dari pengumpulan data hingga implementasi hasil riset. 


Dengan memiliki sertifikasi yang tepat, kamu bisa lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan di dunia market research dan data analysis.


Selain meningkatkan keahlian, sertifikasi ini juga bisa membantumu mendapatkan lebih banyak peluang kerja dan mengembangkan karier dengan lebih cepat.

Apa Saja Kesalahan Umum dalam Market Research dan Cara Menghindarinya?

Market research yang efektif tidak hanya soal mengumpulkan data, tetapi juga memastikan keakuratan dan kegunaannya dalam pengambilan keputusan bisnis.


Sayangnya, banyak kesalahan dalam riset pasar yang bisa berdampak pada strategi bisnis. Berikut beberapa kesalahan umum dan cara menghindarinya:

1. Menggunakan Data yang Tidak Akurat atau Bias

Salah satu kesalahan terbesar adalah menggunakan data yang tidak benar-benar mewakili target pasar.


Misalnya, jika kamu hanya mengambil data dari sekelompok kecil orang yang tidak sesuai dengan audiens sebenarnya, hasil riset bisa jadi tidak relevan.


Cara menghindarinya:


  • Pastikan jumlah responden cukup banyak dan sesuai dengan target pasar.

  • Gunakan cara pengambilan data yang adil dan tidak hanya memilih orang-orang yang setuju dengan pendapatmu.

  • Hindari pertanyaan yang mengarahkan jawaban responden agar hasil tetap objektif.

2. Tidak Menentukan Tujuan Riset dengan Jelas

Kalau kamu tidak tahu tujuan riset sejak awal, bisa-bisa kamu mengumpulkan terlalu banyak data yang tidak penting atau malah melewatkan informasi yang sebenarnya dibutuhkan.


Cara menghindarinya:


  • Tentukan pertanyaan utama yang ingin dijawab, misalnya “Apakah produk ini cocok untuk pasar anak muda?”

  • Fokus pada masalah atau peluang yang ingin kamu pelajari.

  • Pilih metode riset yang paling sesuai, seperti survei, wawancara, atau analisis tren.

3. Salah Menafsirkan Data

Data yang sudah dikumpulkan harus diolah dengan benar supaya bisa memberikan informasi yang bermanfaat.


Kalau salah membaca data, bisa saja kamu mengambil kesimpulan yang keliru dan membuat strategi yang kurang tepat.


Cara menghindarinya:


  • Gunakan alat bantu seperti Microsoft Excel atau Google Analytics untuk membaca data dengan lebih mudah.

  • Bandingkan hasil riset dengan data dari sumber lain agar lebih akurat.

  • Diskusikan hasil riset dengan tim atau orang lain agar mendapatkan sudut pandang berbeda.

4. Tidak Mengecek Kembali Data Sebelum Mengambil Keputusan

Kalau data yang kamu gunakan belum dicek ulang, bisa jadi ada kesalahan yang membuat keputusan bisnis menjadi tidak tepat.


Cara menghindarinya:


  • Lakukan uji coba atau eksperimen kecil sebelum mengambil keputusan besar.

  • Bandingkan hasil riset dengan tren pasar atau data sebelumnya.

  • Gunakan lebih dari satu metode riset untuk memastikan keakuratan data.

5. Mengabaikan Kompetitor

Banyak bisnis hanya fokus pada pelanggan tanpa memperhatikan apa yang dilakukan oleh kompetitor.


Padahal, memahami strategi pesaing bisa membantu kamu menemukan keunggulan bisnis.


Cara menghindarinya:


  • Lakukan analisis pesaing secara rutin untuk mengetahui tren pasar.

  • Gunakan alat seperti Google Trends atau Meta Business Suite untuk melihat strategi pemasaran kompetitor.

  • Jangan hanya meniru kompetitor, tetapi cari cara agar bisnismu bisa lebih unggul.


Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, market research yang kamu lakukan bisa lebih akurat dan bermanfaat.


Riset yang baik akan membantu kamu memahami pelanggan, mengembangkan strategi yang lebih efektif, dan membuat bisnismu semakin sukses.


Baca juga: Hal Penting yang Wajib Diketahui Sebelum Berkarier di Digital Marketing


Demikian penjelasan mengenai definisi market research, manfaat, jenis, dan cara melakukannya dengan efektif. Dengan memahami riset pasar, kamu bisa membuat strategi bisnis yang lebih efektif dan tepat sasaran.


Jangan lupa untuk segera mendaftar program sertifikasi di shop MyEduSolve yang bisa meningkatkan peluangmu dalam karier market research atau dalam bidang yang sedang kamu tekuni!


Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs web MyEduSolve. Semoga bermanfaat!

Tags terkait

market research adalah
market research
riset pasar

5

Suggest a Topic

What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.