<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial; color: rgb(0, 0, 0); background-color: rgb(255, 255, 255); font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Pada tanggal 23 Juli nanti, Indonesia akan memperingati <span style="font-size: 11pt; font-family: Arial; color: rgb(0, 0, 0); background-color: rgb(255, 255, 255); font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Hari Anak Nasional<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial; color: rgb(0, 0, 0); background-color: rgb(255, 255, 255); font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">. Hari Anak Nasional merupakan momentum penting untuk meningkatkan kepedulian dan keikutsertaan kita dalam menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial; color: rgb(0, 0, 0); background-color: rgb(255, 255, 255); font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dengan mengangkat tema <span style="font-size: 11pt; font-family: Arial; color: rgb(0, 0, 0); background-color: rgb(255, 255, 255); font-weight: 700; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Glimpse of Our Childhood<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">, MyEduSolve mengajak para kreatif muda tanah air untuk memvisualisasikan kilas balik masa kecil, seperti hobi, pengalaman, dan kenangan dalam sebuah poster berukuran 1:1 (<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-weight: 400; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">square).<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-weight: 700; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kriteria Penilaian&nbsp;<ul style="margin-bottom: 0px; padding-inline-start: 48px;"><li dir="ltr" style="list-style-type: disc; font-size: 11pt; font-family: Arial; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;" aria-level="1">60% Visual, yaitu meliputi kesesuaian design brief dan design principle, serta tingkat kesulitan pada desain. Pembuatan karya harus sesuai dengan aturan Design Challenge, yang bisa diakses melalui <a href="https://bit.ly/MESGuidebook" class="" style=""><span style="font-size: 11pt; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; text-decoration-line: underline; text-decoration-skip-ink: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; font-family: Arial;">bit.ly/MESGuidebook</a>. Silakan akses logo melalui <a href="http://bit.ly/LogoMyEduSolve" style=""><span style="font-size: 11pt; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; text-decoration-line: underline; text-decoration-skip-ink: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; font-family: Arial;">bit.ly/LogoMyEduSolve</a> dan design brief melalui <a href="http://bit.ly/DesignChallengeJune" style="" class=""><span style="font-size: 11.5pt; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; text-decoration-line: underline; text-decoration-skip-ink: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; font-family: Arial;">bit.ly/DesignChallengeJune</a></li><li dir="ltr" style="list-style-type: disc; font-size: 11pt; font-family: Arial; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;" aria-level="1">40% Konsep, yaitu kesesuaian antara visual dengan tema design challenge. Tim kurasi juga menilai dari <span style="font-size: 11pt; background-color: transparent; font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; font-family: Arial;">caption atau deskripsi karya, relevansi antara karya visual dengan pesan/makna yang disampaikan dalam deskripsi harus sesuai.</li><li dir="ltr" style="list-style-type: disc; font-size: 11pt; font-family: Arial; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;" aria-level="1">Tim kurasi akan memilih 4 karya, yakni 3 karya terbaik dan 1 karya terfavorit. Untuk karya terfavorit akan ditentukan dari hasil <span style="font-size: 11pt; background-color: transparent; font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; font-family: Arial;">voting melalui Instagram Story MyEduSolve pada periode penilaian.</li></ul> <span style="font-size: 11pt; font-family: Arial; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-weight: 700; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Hadiah Pemenang<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Sertifikasi internasional resmi Adobe Certified Professional, termasuk juga:<ol style="margin-bottom: 0px; padding-inline-start: 48px;"><li dir="ltr" style="list-style-type: decimal; font-size: 11pt; font-family: Arial; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;" aria-level="1">LearnKey: materi berupa video pembelajaran 20+ jam</li><li dir="ltr" style="list-style-type: decimal; font-size: 11pt; font-family: Arial; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;" aria-level="1">CertPREP: simulasi ujian yang didesain sesuai dengan kisi-kisi ujian sertifikasi</li><li dir="ltr" style="list-style-type: decimal; font-size: 11pt; font-family: Arial; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;" aria-level="1">Retake voucher: 1 kali kesempatan ujian ulang, jika gagal di ujian pertama</li><li dir="ltr" style="list-style-type: decimal; font-size: 11pt; font-family: Arial; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;" aria-level="1">Karya pemenang akan ditampilkan pada Instagram @myedusolve&nbsp;&nbsp;</li></ol>

saat kita kecil bermain game adalah kebiasaan yang sangat menarik karena menambah refleks kita

game

Tree of Nostalgic yang terletak di Kalimantan Tengah, Sampit, diartikan sebagai pohon nostalgia yang menceritakan cerita pada masa kecil Rifki pada era tahun 2000an, ada Papan, Ica, Ajib, dan Akbar yang selalu bermain disetiap waktunya, sampai-sampai tidak kenal waktu dan juga tentu saja, dimarahin sama orang tuanya masing masing! Hahaha!

Disinilah bagi Rifki era yang sangat menyenangkan, karena kita hanya difokuskan untuk bermain diluar, seperti petak umpet, tembak-tembakkan, bermain bola dan aktivitas terkait lainnya, melainkan era sekarang.

Rifki berharap agar era 2000an ini harus dikembangkan, kenapa? Karena kebanyakan anak-anak sekarang dimanjakan dengan teknologi melainkan berteman diluar bermain macam-macam permainan yang seru!

Terima kasih

Akhmad Rifki Nurrahman
Politeknik Hasnur

TREE OF NOSTALGIC

Alice in happyland

Sejak kecil, banyak sekali cita-cita yang aku idam-idamkan. "Aku ingin menjadi orang berjas putih yang bisa menyembuhkan orang sakit" namun beberapa saat kemudian berganti menjadi "Aku ingin menjadi guru agar bisa berbagi ilmu kepada orang lain", dan masih banyak impan-impan si kecil ini. Karena banyaknya cita-cita tersebut, aku menjadi termotivasi untuk bisa mencapai salah satu harapan yang aku inginkan. Dan hingga saat ini, hasrat itupun masih tertanam dalam diri. Hasrat ingin menjadi seorang yang sukses, hasrat ingin membahagiakan orang tua dan hasrat menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa.&nbsp;
Seperti yang Pak Soekarno pesankan kepada para pemuda “Gantungkanlah Cita-citamu setinggi langit, Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh diantara bintang-bintang.”

PEMBELAJAR TEKUN

Masa anak anak memanglah masa paling memorial dibandingkan dengan masa lainnya. Semua orang dewasa pasti melewati masa anak anak, di selang waktu biasanya orang dewasa membayangkan bagaimana jika mereka kembali ke masa tersebut, masa dimana kita bebas berimajinasi tanpa memikirkan realita. Contohnya Membaca buku kemudian mempunyai cita cita berkeliling dunia naik pesawat. Tentunya hal tersebut sangat menyenangkan, apalagi kita bisa mewujudkannya cita cita tersebut pada saat dewasa.
 Karya yang saya buat ini menjelaskan bagaimana masa anak anak sangat menyenangkan dan memorial kita dapat berimajinasi tanpa batas atau berimimpi setinggi tingginya dan mewujudkannya pada saat dewasa.

my memory

Illustrasi ini menggambarkan masa kecil saya dimana saya bermain dengan mainan yang diberikan oleh orang tua saya, dimana mainan tersebut berupa mobil-mobilan dengan berbagai brand atau berupa mainan lego yang dulu sering saya rakit menjadi variasi bentuk, dengan hobi masa kecil saya tersebut, hobi saya pada masa kini juga melakukan perakitan tetapi bedanya saya melakukan perakitan pada komputer dan keyboard custom.

Assembling and Playing with my Toys

Masa kecil kita memiliki alur belajar menggambar yang sama, memulai dari tugas menggambar dengan tema yang sama. Lalu terbesit di setiap pikiran kita untuk menggambar gunung dan pantai yang sama. Namun seiring berjalannya waktu kita telah sampai pada masa dimana kita merasa ingin menjadi yang terbaik dan spesial.

We learning to draw at the same start!

Do my best

Pada awalnya, berlatih sepeda merupakan hal yang sangat menakutkan bagi saya karena saya terbayang-bayang akan kemungkinan-kemungkinan terburuk yang terjadi saat berlatih sepeda, seperti jatuh di aspal, menabrak pohon, jatuh ke selokan dan lainnya. Saat itu, ayah saya mengatakan bahwa kemungkinan-kemungkinan buruk yang saya pikirkan tidak akan terjadi ketika saya berani mencoba. Ayah saya selalu mendorong saya untuk berani mencoba hal baru, termasuk mengendarai sepeda. Akhirnya, saya pun mau berlatih sepeda didampingi oleh ayah. Saat pertama kali mengayuh, ternyata bermain sepeda tidak terlalu menakutkan seperti yang saya pikirkan sebelumnya. Pengalaman inilah yang membuat saya berani mencoba hal-hal baru dan keluar dari zona nyaman. Pengalaman ini pula yang mengubah mindset saya bahwa ketika melakukan sesuatu akan lebih baik jika kita menikmati proses nya daripada memikirkan hasil yang belum terlihat wujudnya. Proses yang dilakukan dengan baik akan membawa pada hasil yang baik pula.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;

Aku dan Sepeda

Cinta dapat menciptakan memori yang hebat. Seperti yang telah saya rasakan terhadap kucing yang telah saya anggap menjadi sahabat pertama. Sahabat saya ini selalu mendampingi saya setiap saat. 
Memberikan perhatiannya sehingga masa kecil saya tidak merasa kesepian. Mengajarkan saya bagaimana mengkasihi lingkungan sekitar. Membuktikan bahwa cinta dan kasih membuat memori yang menakjubkan. 
Karya ini menggambarkan memori masa kecil bersama sahabat saya yang akan selalu dikenang, seperti lukisan indah di galeri keabadian.

Loving Each Other Give A Great Memory

Sejak dari kecil, saya selalu diajak oleh orang tua untuk bermain dan mencoba segala hal. Seperti bermain sepeda, lompat tali, engkle, dakon, kartu, monopoli, gasing, gobak sodor, dll. Selain itu, saya juga diajarkan bermain pianika dan seruling. Orang tua saya juga membiarkan saya berkreasi, dengan menggunakan gunting, kertas lipat, krayon, dan pensil warna. Tidak hanya itu saja, kami juga berjalan-jalan mengunjungi tempat wisata, seperti museum.

Karena semua hal itu, saya menjadi pribadi yang kreatif, tidak takut untuk mencoba hal baru, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dan berpikir kritis dalam segala hal.

Bermain menjadi hal penting dan harus untuk anak-anak. Dengan bermain, anak bisa belajar cara berinteraksi dengan orang lain, belajar mengenal dan merasakan emosi, meningkatkan rasa percaya diri dan tanggung jawab, mengasah kemampuan otak, mengembangkan motorik halus dan kasar, dll.

Play is Powerful

Kenangan terbaik ketika masa kecil adalah kebebasan untuk menghabiskan sepanjang hari di lapangan bersama teman-teman. Ada satu memori masa kecilku tentang eksperimen dan eksplorasi, yaitu membuat roket dari kardus dan plastik!
 
Memori ini terjadi ketika acara “Minggu Daur Ulang” yang diadakan di lapangan daerah rumahku setiap dua pekan sekali. Salah satu kegiatan yang dilakukan pada hari itu adalah kerja bakti untuk memilah barang yang dapat didaur ulang untuk dikreasikan kembali menjadi kerajinan tangan oleh warga setempat. Aku ingat sekali, aku dan temanku meminta izin kepada pak RT saat itu untuk memakai kardus bekas sebagai mainan. Ketika pak RT bertanya untuk apa kerdus itu, aku dan temanku kompak menjawab “buat roket pak!”. Pak RT yang mendengar hal itu tertawa dan membolehkan kami dengan berpesan untuk berhati-hati ketika bermain. Akhirnya kami membangun roket imajinasi kami dengan kardus dan plastik. Ketika aku dan teman-teman merasa roketnya sudah siap, kami berlarian menuju rumah masing-masing untuk meminjam helm milik ayah. Setelah semuanya berkumpul lagi, kami memakai helm masing-masing dan mengangkat roket buatan kami. Aku dan teman-teman berlarian di lapangan dengan penuh tawa seolah menjadi astronot yang sedang dalam perjalanan pergi ke bulan.&nbsp;

Aku dan temanku pergi ke bulan!

Nama : Riska Nur'ajijah Judul karya: Ruangan 2307&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
 Karya ini menggambarkan seorang gadis yang melihat kilas balik hidupnya. Ia mengunjungi salah satu ruangan yang berada di dalam ingatannya, yaitu ruangan 2307. Kenangan indah masa kecilnya tersimpan dalam ruangan itu. Mulai dari mainan kesayangan, alat musik, permainan tradisional, tabel penjumlahan, tabel abjad, dan lain sebagainya tertata rapi disana. Masa kecilnya terlihat seimbang antara bermain dan belajar, yang tentunya sangat berpengaruh untuk pertumbuhan dan perkembangannya di masa depan. Ruangan ini akan selalu menjadi the greatest memory she's ever had. Ruangan 2307 diambil dari hari anak nasional yang jatuh pada tanggal 23 bulan 07.

Ruangan 2307

Saat kecil banyak sekali tempat bermain dari alam yang bisa menyenangkan hati, salah satunya sungai. Sungai menjadi tempat yang menyenangkan dalam bermain air apalagi di daerah pedesaan. Dinginnya air serta rasa senang bersama teman teman membuatnya menjadi satuan bahagia yang tak terkira. Namun tidak semua anak bisa merasakan hal tersebut. Banyak sekali orang tua yang melarang anaknya untuk bermain di sungai dengan berbagai macam alasan yang dikaitkan dengan bahaya. Saya hanya bisa merasakan rasa senang dengan melihat dan menunggu teman teman saya mandi di sungai. Tidak berani bukan alasan mengapa saya tidak mandi di sungai. Namun merupakan sikap patuh terhadp orang tua yang telah memberikan kita nasihat atau larangan yang memberikan dampak baik bagi kita. Rasa senang dari teman teman saya hanya dapat saya rasakan dengan duduk di tepi sungai. Senang dan sedih bercampur aduk. Jangan jadikan sebuah penyesalan orang tua melarang kita karena merupakan tanda sayang kepada anaknya dan takut kehilangannya.&nbsp;
Serta sebagai orang tua tetap berikan didikan yang baik tanpa adanya amarah yang membuat datangnya trauma. Tetap senang walau menunggu tepi sungai.

Indahnya Menunggu di Tepi Sungai

Sehubung dengan perayaan Hari Anak Nasional, di sini aku ingin membagikan salah satu kenanganku di masa kecil yang sangat berkesan, yaitu ketika aku berkunjung ke sebuah tempat rekreasi yang terdapat banyak jenis biota air dengan bentuk dan warna yang sangat indah. Aku terpukau saat pertama kali datang ke sana bersama orangtuaku. Aku mendapatkan wawasan tentang ragam jenis ikan, selain itu aku juga menyadari bahwa Indonesia kaya akan sumber daya ikan.

Bertamasya Sambil Mengenal Biota Air

Berbekal peralatan memancing sepasang alat pancing ikan, Aku dan Bapakku dengan semangat berlari ke perahu sewaan dari warga. Hasil atau tangkapan belum tentu pasti hari ini, karena memancing ikan selain dari "mancing ikan", juga mancing kesabaran. Jika hasilnya nihil, dari pagi sampe sore pun, bapak selalu bilang "Gapapa, yang penting kena angin." Kadang kita kedapatan hari yang sama di besoknya. Saya sewaktu bocil-pun sering kesal dengan hal ini, sampai aku tidak minat lagi dengan memancing ikan. Bapak pun mengajak saya lagi, bapak bilang gini "Untuk mencapai apa yang adek inginkan selalu ada prosesnya, perlu kesabaran." Tak bisa dilupakan, ekspektasi itu pasti selalu ada. Mungkin saja saat memancing kita pernah mengharapkan ikan yang berukuran besar atau ikan yang cantik dan unik. Tapi nyatanya, bukan ikan tersebut yang tertangkap. Filosofi ini terbawa sampai aku dewasa, aku sekarang melihat memancing adalah sebuah pelajaran yang berharga, karena bukan hanya dari hasil yang aku lihat, tapi prosesnya yang lama, kesabaran. Dalam kehidupan juga, tidak selalu semua yang kita inginkan yang kita dapatkan, kita diuji lalu diberi kemudahan, yang satunya butuh kesabaran, yang lainnya butuh rasa bersyukur. Saya pun rutin ikut bapak mancing lagi diusia yang lebih dewasa untuk latih kesabaran, dan mancing kesabaran juga.

Memancing dan Kesabaran

ide muncul teringat saat kecil bermain lumpur di sawah dan ketika hujan, dimana kita bebas bermain.&nbsp;
sekarang sudah jarang kita melihat anak anak bermain di halaman terbuka, semakin berkembangnya zaman linkungan bermain maikin berkurang. Hal itu menjadikan area bermain anak berkurang, sehingga mereka hanya bermain di lingkungan rumah mereka sendiri maupun bermain dengan permainan modern. berbeda dengan kita dulu, kita bebas bermain dimana saja, masih banyak lahan terbuka untuk bermain dan mengekspolari lingkungan. menurutku hujan bagi anak anak dimana mereka bebes bermain air dan lumpur.

Hujan dan lumpur

Saya diberikan oleh orang tua saya permainan yang benar-benar mengasah otak serta kreativitas saya, seperti puzzle, lego, dan permainan mencocokkan bentuk, rubrik, dan sempoa. Berkat diberikan permainan seperti itu, saya menjadi seseorang yang dapat berpikir kritis, menjadi lebih sabar agar berhasil, melihat keadaan dalam sisi lainnya. Selain itu, saya telah lancar berhitung saat saya menginjak TK B (TK Besar), berkat sempoa.&nbsp;
Di sisi lain, saya juga diberi pensil oleh orang tua saya saat beranjak 1 tahun. Dengan pensil tersebut, saya suka sekali mencoret-coret. Orang tua saya yang melihat hal tersebut, memanfaatkan kesukaan saya dengan mengajarkan saya menggambar, mewarnai, menulis dan membaca. Berkat kejadian tersebut, saat saya beranjak kelas 1 SD, saya telah mahir menggambar, mewarnai, menulis, dan membaca dengan cepat.&nbsp;
Selain permainan yang mengasah otak, orang tua saya juga memberikan permainan lainnya seperti, berbagai bentuk boneka dan bola. Karena hal tersebut, saya selalu tidur dengan boneka beruang kesayangan saya dan suka bermain bola basket hingga saat ini.
Oleh karena itu, permainan masa kecil saya, telah membentuk pola pikir dan cara pandang saya lebih kritis, mudah memecahkan masalah, menjadi orang yang sabar, melihat keadaan dalam sisi yang lain, dan dapat berpikir kreatif. Dampak lainnya pada saat ini yaitu, saya menjadi mahasiswa multimedia broadcasting.&nbsp;&nbsp;

My Childhood Games

Masa Kecil, Masa-masa yang bahagia, Bermain dengan Teman-Teman, Belajar, dan lainnya. masa yang indah....

Sedikit Nostalgia Masa Kecilku yang cukup unik, Lahir di daerah jawa tengah, lalu Bepindah Cukup Jauh dari Kelahiranku, masih Masa bayi ke suatu daerah jawa barat, aku Tumbuh Besar disana, suatu saat aku sedang main di depan pekarangan rumah ayah membawa Kelinci, aku senang sekali bermain dengan Kelinci yang dibawa ayah, aku diajarkan Orangtuaku Salim Kepada Guru dan Orang Tua, Aku Salim kepada Guru sebagai bentuk Penghormatan kepada Guru, suatu kebiasaan baik yang diajarkan orangtua ku.

Singkat Cerita, lalu aku pindah ke daerah Terkenal Akan Talas dan Kujangnya, di tempat tinggal baru banyak pengalaman dan aktifitas yang mulai aku sukai dan tekuni seperti Membaca Buku bergambar, Menggambar hingga (Saat Sekolah menengah kejuruan aku masuk di jurusan animasi, yang aktifitasnya tidak luput dari menggambar), Petak umpet dan Menyukai Olahraga (seperti Jogging, bermain bola, dsb.) aku juga suka Bermimpi bercita-cita ingin menjadi seorang Arsitek/insinyur mengunakan Topi Teknik Kuning.

Sekarang ini Perkembangan Teknologi saat ini ada poin yang harus dihindari dan dikontrol dan di smartphone terkandang tampil konten yg tidak selayaknya untuk dilihat&nbsp;

Yuk di Hari anak-anak kali ini hingga seterusnya kita isi dengan kegiatan positif dan baik, jika kecanduan gadget yuk mulai kurangi ya, lihat Keluar Rumah kamu banyak banget aktifitas positif dan baik yang bisa dilakukan Loh, Bermain diluar ruangan, olahraga, membaca buku, Bermain Permainan Tradisional, jalan-jalan bersama keluarga dan sebagainya, Semangat! ^_^

Happy Children Day


Nurul Ikhsan Huda Sulaeman
Bogor, Jawa Barat

Childhood is full of fun and dreams

Hi!, I am a Graphic Designer and passionate in Layout Design, I worked as a Graphic Designer for 3 years, both working on Promotional & Branding Designs such as Brochures, Banners, Posters, Ads Design, etc.

Graphic Designer

Saat kecil, saya sering diajarkan cara menanam dan merawat tanaman, khususnya bonsai oleh ayah saya. Dia mengajarkan saya cara memotong daun yang tepat, membentuk pohon seindah mungkin, cara memilih tanah yang baik bagi tanaman, juga cara membuat pot sendiri. Sebelum pergi ke sekolah, biasanya saya diajak ke rumah pakde untuk memantau sambil berdiskusi mengenai perkembangan bonsai milik mereka. Melihat bonsai dengan bentuk yang indah tentu membuat saya tertarik untuk memiliki bonsai sendiri. Ayah saya pun memberikan bonsai kecil kepada saya untuk bisa saya rawat.
Ayah saya merawat bonsainya dengan telaten dan sabar. Beberapa bonsai miliknya ada yang sudah dirawat selama bertahun-tahun, dan sebagian ada yang berhasil memenangkan piagam dalam kontes. Dari merawat bonsai ini, saya bisa belajar bahwa untuk menghasilkan sesuatu yang indah diperlukan kesabaran dan ketelatenan dalam prosesnya. Hal itulah yang membuat saya lebih menghargai proses yang saya lalui dalam meraih mimpi. &nbsp;

Plant and Care for Bonsai Trees

Saya ingat sekali waktu saya masih belia, bermain bersama teman-teman sebaya, dengan jaring kecil dan bak air kami mencari kerang yang bersembunyi di balik pasir pantai. Semangat gotong royong dan kebersamaan yang terjalin saat itu, hingga kini masih melekat pada diri saya.&nbsp;

Semangat Kebersamaan

Kenangan masa kecil yang penuh kebahagiaan, terkadangmembuat orang dewasa ingin kembali lagi ke masa kanak-kanak, terutama saat dihadapkan dengan persoalan hidup yang rumit. Kenangan itu dapat diabadikan melalui foto yang dikumpulkan menjadi suatu buku album.
Semua kenangan itu sering kali membuat orang dewasa tersenyum sendiri dan merasa bersyukut sempat mengalami masa kecil yang menyenangkan.&nbsp;
Terutama kepada orangtua. Berkat doa, usaha dan dukungan mereka, kita dapat mencapai di titik ini.&nbsp;

Album Kenangan

Aku tinggal di daerah yang masih asri. Dekat dengan alam apalagi dengan sungai. Sungai disini masih begitu jernih dan bersih hingga aku dengan teman-temanku sering bermain disini.
 Banyak hal yang bisa dilakukan. Bisa berenang, bermain air, menangkap ikan atau serangga. Aku merasa tidak semua orang dapat mempunyai kesempatan menyenangkanku ini. Pemandangan gunung yang tinggi dan serta langit biru sangat indah.

Tapi juga harus tetap berhati-hati karena bisa dikejar oleh bebek atau angsa! Kami dapat bermain sepanjang hari hingga lupa untuk pulang. Karena lokasi tempat tinggalku, aku meresa lebih segar dan dekat dengan alam. Aku juga senang memiliki banyak teman disini. Alam dan pengalaman memang guru terbaik!

Aku harap anak-anak lain bisa mempunyai pengalaman hebat sepertiku. Apalagi pada zaman sekarang banyak yang tidak tertarik untuk bermain keluar ruangan dan dekat dengan alam. Padahal banyak hal yang menarik yang dapat dipelajari di alam.
&nbsp;

&nbsp;zaman sekarang banyak yang tidak tertarik untuk bermain keluar ruangan dan dekat dengan alam. Padahal banyak hal yang menarik yang dapat dipelajari di alam.ap anak-anak lain bisa mempunyai pengalaman hebat sepertiku. Apalagi pada zaman sekarang banyak yang tidak tertarik untuk bermain keluar ruangan dan dekat dengan alam. Padahal banyak hal yang menarik yang dapat dipelajari di alam.gan alam. Padahal banyak hal yang menarik yang dapat dipelajari di alam.
&nbsp;&nbsp;tertarik untuk bermain keluar ruangan dan dekat dengan alam. Padahal banyak hal yang menarik yang dapat dipelajari di alam.harapAkuharap anak-anak lain bisa mempunyai pengalaman hebat sepertiku. Apalagi pada zaman sekarang banyak yang tidak tertarik&nbsp;

Sungai Dekat Rumah

Karya ini saya terinspirasi dari saya sendiri, dimana pada waktu kecil saya sering sekali bermain dan belajar catur bersama ayah saya. Hingga saat ini saya sering memainkannya dan menjadikan kegiatan tersebut sebagai hobi saya. Alhamdulilah berkat ilmu yang diberikan kepada saya, saya berhasil menjuarai beberapa perlombaan tingkat kabupaten dan kampus. Menurut saya sendiri banyak hal yang bisa saya dapatkan dari permainan ini, misalnya dalam bermain catur, kita perlu melakukan dengan hati hati ( memiliki perencanaan), karena langkah yang diambil akan memberikan suatu hal baik positif maupun negatif. Selain itu juga dapat meningkatkan pola pikir dan analisis saya. Oleh karena itu saya ingin berterima kasih kepada ayah saya berkat ilmu yang diberikan.&nbsp;

Playing Chess With Family

Karya ini saya terinspirasi dari saya sendiri, dimana pada waktu kecil saya sering sekali bermain dan belajar catur bersama ayah saya. Hingga saat ini saya sering memainkannya dan menjadikan kegiatan tersebut sebagai hobi saya. Alhamdulilah berkat ilmu yang diberikan kepada saya, saya berhasil menjuarai beberapa perlombaan tingkat kabupaten dan kampus. Menurut saya sendiri banyak hal yang bisa saya dapatkan dari permainan ini, misalnya dalam bermain catur, kita perlu melakukan dengan hati hati ( memiliki perencanaan), karena langkah yang diambil akan memberikan suatu hal baik positif maupun negatif. Selain itu juga dapat meningkatkan pola pikir dan analisis saya. Oleh karena itu saya ingin berterima kasih kepada ayah saya berkat ilmu yang diberikan.

Playing Chess With Parents

Bermain layang-layang adalah hal yang sangat menyenangkan bagi anak-anak. Bermain juga hal aktivitas yang selalu dilakukan oleh anak-anak. Angin yang berperan penting dalam bermain layang-layang.

Bermain Layang-Layang

Makanan rumahan. Sederhana, hangat, dan juga membuat perasaan menjadi nyaman. Kadang kala semakin kita tumbuh dewasa, semakin jarang kita berada di rumah. Menghabiskan waktu-waktu luang bersama keluarga terutama orang tua. Banyaknya pekerjaan ataupun kewajiban membuat kita lupa diri dan terlalu lelah untuk meluangkan waktu untuk pulang kerumah. Akan tetapi, pernah tidak sih? Ketika kita merantau keluar kota, beradu letih keringat dengan pekerjaan yang menggunung. Satu hal pasti sempat terlintas di benak kita, lapar. Bukan, bukan, ini bukan 'lapar' yang biasanya. Tetapi, lapar akan lezat dan sederhananya masakan ibu di rumah. Rasa rindh dengan hidangan yang ibu siapkan tiap pagi, siang, dan malam sewaktu kita masihlah kecil. Masih remaja. Maka dari itu, hal terpenting yang paling saya ingat ketika mengenang masa lalu sewaktu kecil adalah masakan ibu.

Nama : Ratri Mawas Firdayanti
Instansi : Universitas Lampung

Masakan Ibu

Happy Children's Day!

Poster ini menggambarkan semua yang terjadi pada penulis, dari masa kanak-kanak hingga penulis mendapatkan setengah dari mimpinya, yaitu menjadi seorang mahasiswa seni/desain.

Dalam poster ini penulis ingin menyampaikan bahwa hal-hal yang dilakukan dan disukai oleh anak-anak semasa kecil hendaknya didukung secara penuh selagi itu hal yang positif. Berdasarkan pengalaman penulis, hal tersebut dapat membangun motivasi dan keinginan anak untuk mencari jati diri dan meraih cita-cita mereka secara penuh.&nbsp;

Sesuai dengan judulnya "Positive Get Plus", diharapkan dengan dibuatnya poster ini dapat menyadarkan semua orang, khususnya orang tua, untuk terus mendukung perkembangan anak sehingga anak-anak yang tumbuh dengan dukungan akan mendapatkan PLUS di masa depannya. Contoh penggambarannya, orang tua memberi kebebasan kepada anak dalam menentukan hobi dan cita-citanya (positif), kelak pada saat yang tepat, anak akan merasa mendapatkan sebuah kepercayaan yang dibangun oleh orang tua mereka sehingga mereka akan terus berusaha dalam meraih mimpi dan karirnya di masa depan (plus).

Positive Get Plus

Pengalaman terindah yang paling dikenang adalah saat pertamakali iseng mencoba bermain balok kayu di rumah kakek pada tahun 2008 silam. Saya awalnya merasa kaget ketika mulai dihadapkan sama susunan balok berjumlah seabrek. Belum lagi ditambah sama aneka corak warna-warninya yang terkadang bikin saya pusing tujuh keliling. &nbsp;
Setelah melihat kegigihan adik perempuan saya dalam menyelesaikan tantangan balok secara sempurna, saya berusaha memikirkan bagaimana caranya mengatur susunan balok sampai terbentuk puncak. Kubus dan setengah tabung selalu menjadi pilihan alternatif saya untuk membangun fondasi menara balok biar tambah kokoh bak Candi Borobudur. Sempat bersikap pesimis selama beberapa menit, saya akhirnya berhasil menaruh potongan balok terakhir tanpa runtuh sedikitpun. Tak disangka, saya ternyata menciptakan roket balok yang justru terinspirasi dari roket luar angkasa. Wow sungguh lumayan hebat juga saya semasa SD dulu!&nbsp;
Tidak lupa saya turut berterimakasih kepada adik saya yang telah mengajarkan betapa pentingnya bermain balok dengan penuh ketulusan hati.
Saya selaku perwakilan generasi Z sangat berharap balok bisa menjadi jembatan penghubung antara para orang tua dan anak-anak agar terbiasa menguji tingkat kesabaran sekaligus berani menggunakan strategi kreativitas sepuasnya. &nbsp;&nbsp;

Bermain Balok Ternyata Asyik Juga

I am a language addict and love creativity for improving another skills

Create a Creative Design is a reality life.

Salah satu kenangan indah dan menyenangkan masa kecil adalah bermain bersama keluarga dan Saya pun merasakan hal itu dimasa kecil yaitu quality time dengan keluarga seperti saat bermain di wahana kuda karosel Dufan, waktu itu Ibu mengendongku dan Kakakku berada di sampingku (sebelah kanan pada gambar). Saya pun bersyukur dan bahagia bisa merasakan cinta dan kasih sayang dari banyaknya pengalaman positif lainnya yang diberikan dalam keluarga. Bagi saya keluarga lah yang paling pertama dalam membentuk bagaimana diri saya dimulai sejak masa kecil, selain itu juga sangat berpengaruh pada psikologis saya hingga saat ini.

Kebahagiaan Di Masa Kecil

Dari design disamping mengggambarkan suatu kenangan indah bersama orang tua dan keluarga. Dimana setiap anak mendapatkan peran dan kasih sayang yang sama dari orang tua.
Mulai dari balita saya dirawat dan dicintai dengan penuh kasih sayang.
&nbsp;Saat anak butuh teman bermain,orang tua berperan dalam setiap pekembangannya.&nbsp;
Disaat saya mulai beranjak dewasa,dampingan dan dukungan dari orang tua menjadi salah satu greatest support bagi setiap langkah awal yang saya pilih.
Trimakasih mama dan papa untuk rasa kasih sayang yang tiada batasnya.
Anak yg hebat berawal dari Kasih Sayang Orang Tua.
I LOVE MY MOM AND DAD

Cinta Tanpa Batas ( Love is Limitless

Imajinasi yang dibangun olah anak-anak akan membuatnya tumbuh dengan kemampuan kerativitas yang tinggi. Imajinasi yang dilakukan saat mereka bermain secara tidak langsung melatih otaknya untuk dapat berfikir kreatif. Dulu saat kecil, orang tua saya sering membelikan buku-buku cerita yang terkait dengan hewan-hewan. Selang itu, aku minta orang tua ku untuk membelikakan ku mainan binatang, dan salah satu yang mereka berikan kepdaku adalah boneka tangan yang berbentuk binatang dan boneka itu dibuat oleh tangan ibu ku sendiri. Tak sadar teryata mainan yang ibu ku berikan yaitu boneka tangan, itu melatih kreativitas aku dalam berfikir, dan dampaknya adalah saat aku sudah besar ini.&nbsp;
Di dalam bayangan gambar si anak, ada hutan serta buku sebagai dasarnya itu aku karena imajinasi yang muncul saat aku bermain boneka tangan, berasal dari buku-buku yang orang tua ku berikan.&nbsp;
Harapan ku adalah semoga ilustrasi ini dapat menjadi inspirasi bagi semua orang (khususnya orang tua) untuk menumbuhkan pola pikir dan jiwa kreatif pada diri anak.

Nomination gallery

Glimpse of Our Childhood

All Submissions